PRAKTEK

MANUFAKTUR
DASAR 1 (SATU)
FRAIS / MILLING

Oleh : Tim Instruktur Milling

 PROSES FRAIS (MILLING)

PENGERJAAN/PEMOTONGAN BENDA (LOGAM)

PERMUKAAN BENDA KERJA RATA

HORIZONTAL, VERTIKAL, MIRING

DRILLING, BORING, ULIR, SPIRAL, RODA

GIGI
 MESIN FRAIS (MILLING)

Suatu mesin
perkakas yang
menghasilkan
sebuah bidang datar
dimana pisau
LAGUN
berputar pada
tempat yang tetap
BRIDGEPORT
dan benda bergerak
melakukan langkah
pemakanan
 JENIS-JENIS MESIN MILLING

CARA
KONSTRUKSI PENGOPERASIA
N

POSISI SPINDLE
BED TYPE

PLANER TYPE

KNEE & COLUMN

KONSTRUKSI
 CARA
PENGOPERASIAN

MANUAL

AUTOMATIC

SEMI AUTOMATIC
 HORIZONTAL

UNIVERSAL

VERTICAL

POSISI SPINDLE
 BAGIAN UTAMA MESIN FRAIS
Head Vertical
Unit Spindle
Control
Unit

Horisontal
Spindle
Y Axis
Handwheel

Table Automatic
Feeding
X Axis Lever
Handwheel
Z Axis
ACIERA Handwheel

Brake

Z
X

Y
 GERAKAN UTAMA MESIN FRAIS

MAIN
MOTION ADJUSTING
MOTION

FEED
MOTION ACIERA

Z
X

Y
Sistem Pemakanan

Pemakanan pada proses milling

terjadi karena ada kontak antara
benda kerja dan mata alat potong
yang tajam, kontak ini berupa gaya
yang berbentuk gerakan putar alat
potong yang akan menghasilkan
sayatan terhadap benda kerja.
Leadscrew
shaft

backlash

Mill manual
ballscrew
shaft

semi-automatic
backlash mill
automatic
 JENIS PEMOTONGAN
Pemotongan Muka
 JENIS PEMOTONGAN
Pemotongan Sisi
Perhitungan kecepatan putaran spindle

n = 1000 x Cs
πxd

n = Kecepatan putaran spindle (rpm)

Cs = Kecepatan Potong (m/min)
d = Diameter alat potong (mm)
KECEPATAN POTONG
 Contoh-contoh Milling Cutter dan penggunaanya.

1. End Mill Cutter

adalah milling cutter yang paling umum digunakan dan biasanya
digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan dasar
persegi, step, slot (bentuk alur persegi).

End Mill Cutter Roughing

End Mill Cutter Finishing
 KEABNORMALAN ALAT POTONG

JENIS :
 AUS / TUMPUL pada mata potong muka atau sisi (spiral/flute)
 GEMPIL (cuil sedikit pada bagian tepi)
 PATAH (tertabraknya pisau berputar dengan obyek lain)
 PECAH (tertabraknya pisau diam dengan obyek lain)
 BUILT UP EDGE (chip menempel pada sisi potong)
KEABNORMALAN ALAT POTONG
 KEABNORMALAN ALAT POTONG
CIRI-CIRI :
 AUS / TUMPUL pada mata potong muka atau sisi (spiral/flute)
 GEMPIL (cuil sedikit pada bagian tepi)
 PATAH (tertabraknya pisau berputar dengan obyek lain)
 PECAH (tertabraknya pisau diam dengan obyek lain)
 BUILT UP EDGE (chip menempel pada sisi potong)

PENYEBAB :
 Kesalahan perhitungan & pemilihan putaran mesin (rpm)
 Kesalahan pemilihan arah putar (cw/ccw).
 Terjadinya beban kejut akibat pemutaran eretan yang tidak konstan.
 Kedalaman pemakanan (depth of cut) terlalu besar.
 Tidak menggunakan cairan pendingin (coolant).
 Kesalahan pengasahan mata pisau.
KEABNORMALAN ALAT POTONG
 PENCEKAMAN BENDA KERJA
1. VISE

Fixed Vise
Compound
Vise

Swivel Vise
 PENCEKAMAN ALAT POTONG
1. ARBOR ADAPTOR

Sleeve Arbor Side Lock Arbor

Horisontal Arbor Shell End Mill Arbor

 PENCEKAMAN ALAT POTONG
2. COLLET ADAPTOR

Collet Adaptor Collet

 PENCEKAMAN ALAT POTONG
3. DRILL CHUCK
 SAFETY
 MAN Sehat Jiwa & Raga, Kompeten, ber-APD lengkap

 TOOLS Pilih sesuai proses, periksa kondisi, menata rapi

 MATERIAL Ketahui jenis bahan, periksa ukuran, deburring

 MACHINE Pilih sesuai kebutuhan, periksa kondisi

 METHODE Pahami SOP, Tertib WP

 ENVIRONMENT Clear Zone, APAR,

jalur evakuasi, P3K
SAFETY
 PMD Quote’s
DESIGN your PLAN
MILL your SKILL
FILE your ATTITUDE
TURN your SPIRIT
GRIND your MIND
MEASURE your ACHIEVEMENT