Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

TINJAUAN PUSTAKA

Konjungtivitis Bakteri
Oleh :

Pembimbing :
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Konjungtivitis didefinisikan sebagai peradangan bulbar dan/atau konjungtiva palpebra.


Konjungtivitis, juga dikenal sebagai "mata merah muda”. Konjungtivitis bakteri adalah penyebab
paling umum kedua dari konjungtivitis infeksi. Konjungtivitis bakteri terlihat di antara pasien dari
semua kelompok umur. Bakteri gram positif seperti Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus
aureus, Corynebacterium biasanya menyebabkan konjungtivitis yang lebih ringan dibandingkan
dengan bakteri gram negatif. Sedangkan pada bakteri gram negative dapat muncul gejala yang
lebih berat dan kronis serta biasanya sering terjadi eksaserbasi.
Tujuan

Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui mengenai konjungtivitis bakterial


terutama definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis,
tatalaksana, langkah preventif, komplikasi dan prognosisnya.

Manfaat

Penulisan referat ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan pemahaman


penulis maupun pembaca mengenai konjungtivitis bacterial.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Histologi
Definisi

Konjungtivitis bakterial adalah infeksi pada selaput lendir mata, konjungtiva, yang
meluas dari permukaan belakang kelopak mata (konjungtiva palpebra), ke dalam
forniks, dan ke bola mata (konjungtiva bulbi) sampai menyatu dengan kornea di
limbus.
Epidemiologi

● Konjungtivitis akut diperkirakan terjadi pada 6 juta orang setiap tahun di Amerika
Serikat.
● Tingkat diagnosis tertinggi adalah di antara anak-anak kurang dari 7 tahun, dengan
insiden tertinggi terjadi antara usia 0 dan 4 tahun.
● Kasus mata merah merupakan satu sampai empat persen penyebab dari kunjungan ke
dokter umum di negara maju dengan konjungtivitis bakteri akut yang paling sering
didiagnosis.
Etiologi

● Anak-anak : Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae dan Moraxella


catarrhalis.
● Orang dewasa : stafilokokus dengan Haemophilus influenzae dan Streptococcus
pneumoniae. Staphylococcus aureus lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan
orang tua.
● Neonatus : oculogenital Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis (transmisi
vertikal)
Patofisiologi
Adhesi Evasi Invasi

Protein bakteri Menembus


Difasilitasi
system
olehimun
menginvasi bila
mengikat pada sel difasilitasi
protein oleh
pengikat
protein
terdapat kerusakan
epitel mata pengikat
kolagen,
kolagen,
toksin,
toksin,
epitel
dan fosfolipase

Dikenali matriks Berikatan dengan Toll Like Receptor 2


ekstraseluler mengaktifkan jalur kaspase 1

Menginduksi NF-kB Patofisiologi

Epitel konjungtiva dan substansia propia konjungtiva mengaktifkan


sel T CD4 dan CD8, sel natural killer, sel mast, limfosit B, makrofag
dan sel polimorfonuklear.

- Dilatasi Vaskular
- Peningkatan permeabilitas menginduksi sekresi sitokin proinflamasi IL-1β
- Diapedesis sel inflamasi matur
pembuluh darah
Manifestasi Klinis
● konjungtiva hiperemi
● injeksi konjungtiva bulbar
● Tearing
● Sekret purulen/mucopurulen
● Glued or sticky eyes di pagi hari
● Bulu mata clumping
Pemeriksaan penunjang
● Pewarnaan gram
● Kultur bakteri :

a. Konjungtivitis berulang

b. Curiga infeksi gonokokal atau klamidia

c. Ophthalmia neonatorum

d. Resistensi terapi
Terapi

● Perjalanan alami konjungtivitis bakteri yang tidak diobati adalah resolusi infeksi
dalam waktu satu minggu.
● Trimetoprim/polimiksin B atau fluorokuinolon tetes atau salep 4 kali sehari selama 5-
7 hari
● Antibiotik sistemik
H. Influenzae 🡪 amoksisilin/klavulanat oral (20-40 mg/kg/hari 3 kali sehari)
Chlamydia 🡪 azithromycin 1 g oral single dose atau doxycycline 100 mg oral 2 kali
sehari selama 7 hari
Gonokokus 🡪 ceftriaxone 1 g intramuskular + azithromycin 1 g oral single dose +
irigasi mata
Differential Diagnosis

1. konjungtivitis virus
- konjungtiva hiperemi
- rasa terbakar dan gatal
- Sekret serous/watery
- Sensitif cahaya
- Baru-baru ini memiliki riwayat ISPA atau infeksi di tempat lain
2. Konjungtivitis alergi
- Mata berair dan sekret encer
- Gatal
- Injeksi konjungtiva bulbar dan tarsal
- bilateral
- kelopak mata edem

Anda mungkin juga menyukai