TINJAUAN PUSTAKA
Konjungtivitis Bakteri
Oleh :
Pembimbing :
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat
Konjungtivitis bakterial adalah infeksi pada selaput lendir mata, konjungtiva, yang
meluas dari permukaan belakang kelopak mata (konjungtiva palpebra), ke dalam
forniks, dan ke bola mata (konjungtiva bulbi) sampai menyatu dengan kornea di
limbus.
Epidemiologi
● Konjungtivitis akut diperkirakan terjadi pada 6 juta orang setiap tahun di Amerika
Serikat.
● Tingkat diagnosis tertinggi adalah di antara anak-anak kurang dari 7 tahun, dengan
insiden tertinggi terjadi antara usia 0 dan 4 tahun.
● Kasus mata merah merupakan satu sampai empat persen penyebab dari kunjungan ke
dokter umum di negara maju dengan konjungtivitis bakteri akut yang paling sering
didiagnosis.
Etiologi
- Dilatasi Vaskular
- Peningkatan permeabilitas menginduksi sekresi sitokin proinflamasi IL-1β
- Diapedesis sel inflamasi matur
pembuluh darah
Manifestasi Klinis
● konjungtiva hiperemi
● injeksi konjungtiva bulbar
● Tearing
● Sekret purulen/mucopurulen
● Glued or sticky eyes di pagi hari
● Bulu mata clumping
Pemeriksaan penunjang
● Pewarnaan gram
● Kultur bakteri :
a. Konjungtivitis berulang
c. Ophthalmia neonatorum
d. Resistensi terapi
Terapi
● Perjalanan alami konjungtivitis bakteri yang tidak diobati adalah resolusi infeksi
dalam waktu satu minggu.
● Trimetoprim/polimiksin B atau fluorokuinolon tetes atau salep 4 kali sehari selama 5-
7 hari
● Antibiotik sistemik
H. Influenzae 🡪 amoksisilin/klavulanat oral (20-40 mg/kg/hari 3 kali sehari)
Chlamydia 🡪 azithromycin 1 g oral single dose atau doxycycline 100 mg oral 2 kali
sehari selama 7 hari
Gonokokus 🡪 ceftriaxone 1 g intramuskular + azithromycin 1 g oral single dose +
irigasi mata
Differential Diagnosis
1. konjungtivitis virus
- konjungtiva hiperemi
- rasa terbakar dan gatal
- Sekret serous/watery
- Sensitif cahaya
- Baru-baru ini memiliki riwayat ISPA atau infeksi di tempat lain
2. Konjungtivitis alergi
- Mata berair dan sekret encer
- Gatal
- Injeksi konjungtiva bulbar dan tarsal
- bilateral
- kelopak mata edem