NILAI
KONSTRUKSI TES KOGNITIF
Nama kelompok :
Selanjutnya, apabila distribusi skor para siswa telah didapat, keempat skor persentil yang
telah ditentukan itu dihitung de ngan cara yang telah diterangkan dalam bab mengenai
statistika.
Berdasarkan batas kategori nilai ini kita dapat memberi nilai A bagi Jito dan
teman-temannya yang memiliki skor lebih besar daripada 36,58. Lalu Heru dan
Tini, misalnya, yang masing-masing mendapat skor 27 dan 23 dapat diberi nilai C
karena skor mereka berada di antara P., dan P, atau berada di antara titik 21,50
dan 27,51. Demikianlah selanjutnya.
Sebagai contoh. Pada suatu tes yang berisi 50 aitem di tetapkan skor X = 20, yakni 40% dari
banyaknya aitem, sebagai kritera. Artinya, semua siswa yang tidak mencapai kriteria ini akan
dinyatakan tidak lulus dan memperoleh nilai E. Kemudian, semua siswa yang skornya
melampaui kriteria tersebut akan diberi nilai secara relatif dengan menggunakan skor standar
berdasarkan mean dan deviasi standar mereka sehingga nilai mereka akan bergerak dari A
sampai dengan D
6. Penilaian Absolut
Penilaian absolut adalah pemberian nilai yang didasarkan atas tercapainya suatu standar atau
kriteria penguasaan (competence) tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu (criterion
referenced evaluation).
Penilaian absolut tidak membandingkan posisi atau kedudukan relatif subjek yang satu
dengan posisi subjek yang lain dalam kelompoknya akan tetapi melihat apakah performansi subjek
sudah mencapai batas tertentu.
Dengan kata lain, penilai an absolut akan melihat apakah subjek mampu melakukan tugas
spesifik yang ada dalam tes.
TERIMA
KASIH