Pemberian skor pada tes bentuk ini dapat menggunakan rumus yangmemperhitungkan
denda dan rumus yang mengabaikan denda.Rumus yang memperhitungkan denda adalah
R−w
S=
0−1
S : Skor yang dicari (hasil)
R : Jawaban betul (right)
W : Jawaban salah (wrong)
O : Alternatif jawaban
1 : Bilangan konstan
Pada tes bentuk ini bisa menggunakan rumus yang memperhitungkan dendayaitu
W
S=R−
0−1
Dan rumus tanpa denda yaitu S = R, dimana
S : Skor yang dicari (hasil)
R : Jawaban betul (right)
W : Jawaban salah (wrong)
O : Alternatif jawaban
1 : Bilangan konstan
B. Konversi Skor
1. Perbedaan antara Skor dan Nilai
Skor adalah hasil pekerjaan menyekor (memberikan angka) yang diperoleh dengan jalan
menjumlahkan angka-angka bagi setiap butir item yang oleh testee telah dijaawab betul dengan
memperhatikan bobot jawaban betulnya. Sedangkan nilai adalah angka (bisa juga huruf) yang
merupakan hasil ubahan skor yang sudah dijadikan satu dengan skor-skor lainya, serta
disesuaikan pengaturannya dengan standar tertentu. Pada dasarnya nilai melambangkan
kemampuan yang telah ditunjukan testee terhadap materi atau bahan yang diujikan
2. Pengolahan dan Pengubahan skor mentah hasil tes hasil belajar menjadi nilai standar.
Ada dua hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu mengenai pengolahandan
pengubahan skor hasil tes hasil belajar menjadi nilai, yaitu :
1). Dalam pengolahan dan pengubahan skor hasil tes hasil belajar ada dua cara yangdapat
ditempuh, yaitu :
a). Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes hasil belajar menjadi nilaistandar
dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan pada kriterium atau patokan. Cara ini sering
dikenal dengan istilah criterion referenced evaluation (penilaianber-Acuan patokan). Penilaian
ini juga sering disebut dengan penentuan nilai secaramutlak (absolut) , karena pemberian nilai
kepada testee itu dilaksanakan dengan jalan membandingkan antara skor mentah hasil tes yang
dimiliki oleh masing-masing individu testee, dengan skor maksimum ideal yang mungkin dapat
diperoleh testeeapabila dapat menjawab semua soal tes dengan betul.
Dengan demikian tinggi ataurendahnya nilai yang diberikan kepada testee mutlak ditentukan
oleh skor yang dapatdicapai oleh setiap testee. Dalam penentuan nilai yang mengacu pada
kriterium inisebelum tes hasil belajar dilaksanakan, penguji harus sudah mempunyai patokan
(tanpa menunggu pelaksanaan tes selesai). Rumus yang digunakan dalam penentuan nilai yang
mengacu pada kriterium adalah sebagai berikut :
Skor Mentah
Nilai= x 100
Skor Maksimum Ideal
b). Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes hasil belajar menjadi nilai standar dengan
mengacu pada norma atau kelompok. Penilaian beracuan pada kelompok ini mendasarkan pada
asumsi berikut :
-) Bahwa pada setiap populasi peserta didik yang sifatnya heterogen (berbeda jenis kelamin,
berbeda latarbelakang, berbeda I.Q, berbeda lingkungannya, dsb.) akan selalu didapati kelompok
“baik” , kelompok “sedang”, dan kelompok “kurang”.
-) Bahwa tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk menentukan posisi relatif daripara peserta tes
dalam hal yang sedang dievaluisi itu, yaitu apakah seorang peserta tes posisi relatifnya berada di
“atas”, di “tengah” ataukah di ”bawah”.
Dalam penentuan hasil tes, skor mentah yang diperoleh testee dibandingkan dengan skor mentah
yang dicapai oleh peserta tes yang lain, atau skor siswa dibandingkan dengan rata-rata kelas.
Sehingga kualitas yang dimiliki oleh seorang peserta akan sangat tergantung pada kualitas
kelompoknya. Dengan ini akan dapatterjadi testee yang pada kelompok 1 tergolong “hebat”
kualitasnya, jika dimasukan kekelompok 2 ternyata kualitasnya hanya termasuk dalam kelompok
“sedang”. Jadi kedudukan testee dimaksud di atas adalah bersifat relatif.
Penentuan nilai dengan menggunakan standar relatif ini cocok untuk diterapkan pada tes-tes
sumatif seperti ulangan harian, ujian akhir semester, EBTANAS atau yang sederajat dengan itu.
Karena dipandang lebih adil, wajar dan manusiawi.
Bila menggunakan penentuan nilai dengan menggunakan standar relatif makaprestasi kelompok
itu di hitung dengan menggunakan metode statistik, dimanaprestasi kelompok identik dengan
rata-rata hitung, rumusnya adalah :
M x=
∑X
N
atau M x =M +i { }
∑ fx
N
2). Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dapat
menggunakanberbagai macam skala,diantaranya :
Skala Lima
Skala Sembilan
Skala Sebelas
Nilai standar z
Nilai srandar T