Anda di halaman 1dari 11

D I N A S K E S E H ATA N

K A B U PAT E N I N D R A G I R I
HULU

PENYELENGGARAAN
PERIZINAN OPTIKAL
BIODATA

NAMA : TELPA ABDI


TTL : ALANG KEPAYANG, 11
SEPTEMBER 1977
ALAMAT : KOTA LAMA
PEKERJAAN : STAF DINAS KESEHATAN
ISTILAH DAN DEFENISI

• OPTIKAL adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan reflaksi,pelayanan optisi,dan/atau pelayanan lensa kontak

• Refraksionis Optisien atau Optometris adalah setiap orang yang telah


lulus pendidikan refraksi optisi atau optometri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

• Surat Izin Praktik Refraksionis Optisien yang selanjutnya disingkat SIP-


RO adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada Refraksionis Optisien sebagai pemberian
kewenangan untuk menjalankan praktik.

• Surat Izin Praktik Optometris yang selanjutnya disingkat SIP-O adalah


bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
kepada Optometris sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
praktik.
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN OPTIKAL
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO.1 TAHUN 2016
TENTANG PENYELENGGARAAN OPTIKAL
Pasal 2
(1) Setiap penyelenggaraan optikal wajib memperoleh izindari
pemerintah daerah kabupaten/kota setempat.

(2) Izin penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) hanya dapat diberikan setelah memenuhi
persyaratan yang meliputi SARANA dan prasarana,
peralatan, dan ketenagaan.

Permenkes No. 14 Th. 2021 tentang Penyelenggaraan Perizininan


Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan untuk optikal dapat
dilihat pada halaman 952-963
PERSYARATAN OPTIKAL
Permenkes No. 14 Th. 2021 tentang Penyelenggaraan Perizininan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan untuk optikal :
a. Sarana
1. AREA PELAYANAN
a. Ruang Pelayanan
b. Ruang Tunggu/Pamer
2. AREA PEMERIKSAAN
1. Ruang refraksi dan Optisi minimal uk 1 x 3 m2
2. Ruang Lensa Kontak Minimal uk 1x 2 m2
b. Prasarana
1. PENCAHAYAAN
a. Penyinaran luar 480 – 600 lux
b. Penyinaran dalam 120 cd/m2
c. Kontras > 84 %
2. PERLENGKAPAN
a. Meja untuk menempatkan trial lens set, trial frame dan lensmeter
b. Kursi untuk pasien dan pemeriksa
c. Kartu kerja/rekam medik/kartu status refraksi
d. Bak pencuci tangan, handuk/tissue

3. PERALATAN. (Sesuai Standar)

4. SDM ( Tenaga Refraksionis Optisien)


- Harus memiliki STR dan SIP
PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI
IZIN PENYELENGGARAAN OPTIKAL
Optikal merupakan kegiatan usaha dengan
risiko menengah rendah, sehingga pelaku
usaha memiliki NIB dan Sertifikat Standar.
Sertifikat Standar diperoleh melalui
pernyataan kesanggupan memenuhi standar
kegiatan usaha melalui Sistem OSS.
PERSYARATAN PERMOHONAN REKOMENDASI
IZIN PENYELENGGARAAN OPTIKAL
1. Permohonan ditujukan Kepada Dinas Kesehatan
2. Foto Copy KTP/Surat Keterangan Domisili
3. NPWP Perorangan (Fotokopi)
4. Surat pernyataan diatas kertas bermaterai (sesuai dengan peraturan
yang berlaku) dari Refraksi Optisen (RO) yang menyatakan kesediaan
sebagai penanggung jawab
5. STR Refraksionis Optisen atau Optometris (Fotokopi)
6. SIP atau surat keterangan SIP dalam proses penerbitan izin dari
instansi yang berwenang menerbitkan SIP (Fotokopi)
7. Rekomendasi dari Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN)
Riau
8. Proposal teknis dilengkapi dengan : Kartu Tanda Penduduk (KTP) RO
[Fotokopi], daftar sarana dan peralatan optikal yang akan digunakan
(dalam bentuk ceklist), denah lokasi dan ruangan optik, pasfoto
penanggung jawab optik berwarna 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar
9. Berkas dimasukan Dalam MapTulang Warna Biru
ALUR IZIN REKOMENDASI OPTIKAL DI
KABUPATEN INDRAGIRI HULU

PELAYANAN Surat
PUBLIK Rekomendasi
(Memasukan Berkas Izin
PEMOHON Permohonan)
Di DINKES INHU Penyelenggaraan
Optikal
PEMERIKSAAN
BERKAS
Selesai
Pemrosesan Surat
Izin dan Visitasi
(Berkas di Ajukan
Validasi (Tanda Ke DMPTSP)
tangan Kepala Dinas
Kesehatan

12 Hari Proses sesuai jadwal apabila memenuhi persyaratan dan


kerja Kepala Dinas Tidak berhalangan
PENGAWASAN

1. P E N G A WA S A N R U T I N D I L A K U K A N
O L E H P E M E R I N TA H D A E R A H
K A B U P AT E N / K O T A O L E H T I M YA N G
T E R D I R I D A R I D I N A S K E S E H AT A N D A N
DMPTSP
2. P E N G A WA S A N P E R I Z I N A N B E R U S A H A
OPTIKAL DILAKUKAN DALAM BENTUK
P E N G A WA S A N R U T I N D A N
P E N G A WA S A N I N S I D E N T A L
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai