STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PENERIMAAN / REKRUITMEN DOKTER SPESIALIS

RS MATA PADANG EYE CENTER

RS MATA NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman

PADANG EYE 1 dari 2
CENTER

Ditetapkan

SPO Tanggal Terbit Direktur RS Mata Padang Eye Center

(STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL)

Dr. Saiful Bahri, MM

PENGERTIAN Yaitu kegiatan penerimaan tenaga medis Dokter Spesialis di RS Mata

Padang Eye Center

Agar didapatkan tenaga Dokter Spesialis yang memenuhi standar

attitude (sikap), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (skill) sesuai
TUJUAN dengan standar kompetensinya untuk bekerja di RS Mata Padang Eye
Center sebagai Rumah Sakit Khusus Mata di Sumatera Tengah
(Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu)

Setiap Dokter Spsialis baru di RSMPEC diwajibkan mengikuti proses

KEBIJAKAN
penerimaan / rekruitmen
 STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENERIMAAN / REKRUITMEN DOKTER SPESIALIS
RS MATA PADANG EYE CENTER

RS MATA
PADANG EYE
NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman
CENTER
2 dari 2

1. Dokter Spesialis baru membuat lamaran ditujukan kepada Direktur

RSMPEC dengan melampirkan riwayat pendidikan (ijazah Dokter,
Dokter Spesiais), transkrip akademik, STR serta pengalaman kerja
sebelumnya (bila ada).
2. Dari Direktur RSMPEC, surat lamaran didisposisikan kepada Bagian
Kepegawaian
3. Bagian Kepegawaian melakukan proses seleksi administrasi yang
meliputi : pemeriksaan kesehatan jiwa (MMPI dan wawancara),
dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan badan.
4. Bagian kepegawaian mengajukan sidang kredensial kepada
Komite Medik.
5. Komite Medik melakukan proses kredensial dan melaporkan hasil
sidang tersebut kepada Direktur RSMPEC.
6. Direktur RSMPEC menyetujui dan mendisposisikan proses
selanjutnya kepada bagian kepegawaian untuk dibuatkan SK dokter
PROSEDUR spesialis baru.
7. Selanjutnya Dokter Spesialis tersebut mengikuti proses orientasi dan
pembekalan yang berkaitan dengan berbagai standar pelayanan
medik (SPM), urusan dalam pengenalan standar operasional prosedr
(SOP) yang berlaku di RSPEC, termasuk masalah keselamatan
pasien dan nosokomial.

UNIT TERKAIT Komite Medik