METODE
KOMPONEN
PENGERTIAN METODE
1
KOMPONEN
CONTENT
DATA DASAR DAN
2
ASUMSI FERTILITAS
PROYEKSI
5
PENDUDUK TANPA
MIGRASI
PROYEKSI PENDUDUK
6
DENGAN MIGRASI
PROYEKSI
PENDUDUK
Menurut multilingual demographic dictionary,
Suatu perhitungan yang menunjukkan keadaan
penduduk di masa yang akan datang apabila
diterapkan suatu kombinasi asumsi tentang
perkembangan terterntu mengenai fertilitas,
mortalitas dan migrasi yang akan datang
LEARN MORE
METODE
PROYEKSI
PENDUDUK
1. Metode matematik
2. Metode komponen
LEARN MORE
METODE KOMPONEN
Memperhitungkan perubahan-perubahan dalam komponen utama
pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan
United Nations Manual III (1952) proyeksi yang dikerjakan secara
terpisah menurut segmen penduduk tertentu, umumnya menurut umur
dan jenis kelamin
METODE KOMPONEN
data rasio kelangsungan hidup (survival ratio) tren mortalitas
tren fertilitas mengestimasi besarnya kelahiran pada waktu yang akan
datang yang akan mengisi jumlah penduduk usia 0-4 tahun pada tiap
kurun waktu proyeksi penduduk
migrasi estimasi tentang angka migrasi menurut umur
2 TEKNIK
METODE KOMPONEN
1. Demografi Uniregional
2. Demografi Multiregional
LEARN MORE
DEMOGRAFI
01
UNIREGIONAL
“Menggunakan data migrasi bersih
total tanpa memperhatikan kemana
arus migrasi keluar dan dari mana arus
migrasi masuk di suatu daerah”
DEMOGRAFI
02
MULTIREGIONA
L
“Memperlakukan migrasi masuk ke
suatu daerah sebagai migrasi keluar
dari daerah asal tertentu, dan migrasi
keluar dari suatu daerah sebagai
migrasi masuk di daerah tujuan
tertentu”
Publikasi BPS tentang Proyeksi Penduduk, antara lain:
1. Sensus Penduduk (SP) yang diselenggarakan pada tahun yang berakhiran “0” (SP71,
SP80, SP90, SP2000, dan SP2010).
2. Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada tahun yang berakhiran “5” (SUPAS76,
SUPAS85, SUPAS95, SUPAS05, dan SUPAS2015).
Metode ini membutuhkan data-data sebagai berikut:
1. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang telah dilakukan
perapihan (smoothing).
3. Penghitungan proyeksi
4. Iterasi
DATA DASAR PENDUDUK
Basis untuk membuat proyeksi
Data jumlah penduduk
menurut umur dan jenis
kelamin
Male
80%
Female
60%
Kenapa harus dilakukan perapihan?
Tiga kesalahan dalam pelaporan umur:
Kontribusi fertilitas :
Kontribusi kelompok umur = 5 x 100 x ASFR/TFR per 1000 ibu
DATA DASAR dan ASUMSI FERTILITAS
DATA DASAR dan ASUMSI FERTILITAS
Misalkan diperoleh laju penurunan TFR pada periode
1971-1980 sebesar 2,92% per tahun. Dengan
menggunakan rumus proyeksi TFR dengan limit 1,6
diperoleh proyeksi TFR spade periode 2000-2005
seperti 1,97 anak per ibu.
Dengan menggunakan hasil proyeksi TFR pada periode
2000-2005 dan kontribusi fertilitas masing-masing
kelompok umur terhadap TFR seperti yang disajikan
pada tabel dapat dihitung proyeksi ASFR pada periode
2000-2005.
Rumus :
ASFR = 1000 x kontribusi kelompok umur I x TFR/(5 x
100)
DATA DASAR dan ASUMSI FERTILITAS
Data dasar dan asumsi mortalitas
• Data dasar yang dibutuhkan adalah IMR(Infant Mortality Rate) dan
(Angka harapan hidup saat bayi lahir),baik untuk laki-laki maupun
perempuan. Kedua data tersebut digunakan untuk mendapatkan rasio
kelangsungan hidup (survival ratio) untuk setiap kelompok umur
sehingga dapat diketahui jumlah orang yang bertahan hidup pada
periode 5 tahun berikutnya.
• Asumsi tren mortalitas dapat dikelompokkan menjadi:
𝑟𝑡
𝐴𝐻𝐻 𝑡 = 𝐴𝐻𝐻 0 𝑥 𝑒 ❑
−𝑟𝑡
𝐴𝐻𝐻𝑡 =𝐿𝐴−(𝐿𝐴− 𝐴𝐻𝐻 ¿ ¿0)𝑥 𝑒 ¿
❑
Contoh
AHH penduduk laki-laki dengan kecepatan 1,22% per tahun. Proyeksi AHH laki-laki pada periode 2000-2005
dengan AHH laki-laki pada 1996 adalah 63 tahun dan limit atas AHH laki-laki = 76,6 tahun akan menghasilkan AHH
2000-2005 64 tahun,dengan t = 20002,5 – 1996= 6,5
= 64
Dasar dasar dan asumsi migrasi
Rasio masih hidup saat lahir (Po) perempuan adalah 0,94282. Jadi,
jumlah penduduk perempuan umur 0-4 tahun pada 1990-1995 adalah:
Estimasi Penduduk Perempuan Umur 0-4 Tahun 2000
Kelompok
Umur
Jumlah Penduduk Perempuan ASFR 1990- Kelahiran Tahun
1995 1990-1995
Pada kolom 6 terdapat
1995 2000 1995-2000
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
jumlah kelahiran
15 - 19 10.367.958 11.164.055 10.766.066 37 398.342 tahunan pada periode
20 - 24 9.276.993 10.290.613 9.783.803 138 1.350.165 1990-1995 sebanyak
25 - 29
30 - 34
8.384.020
8.037.309
9.189.140
8.290.119
8.786.580
8.163.714
133
97
1.168.615
791.880
4.485.443. Jadi, selama
35 - 39 6.507.354 7.928.725 7.218.039 51 368.120 5 tahun terdapat
40 -44
45 - 49
5.325.175 6.396.339 5.860.757 21 123.076 kelahiran sebanyak:
3.931.489 5.203.228 4.560.757 5 22.837
Total 51.830.297 58.462.219 55.146.258 482 4.223.035
Rasio masih hidup saat lahir (Po) perempuan adalah 0,95486. Jadi,
jumlah penduduk perempuan umur 0-4 tahun pada 1995-2000
adalah:
PROYEKSI PENDUDUK DENGAN Kelompok Proporsi
MIGRASI Umur
(1)
migran
(2)
Proyeksi penduduk menggunak migrasi membutuhkan data jumlah 0-4 0,00051
migrasi neto menurut kelompok umur selama periode proyeksi. 5-9 0,00078
Apabila tidak tersedia data jumlah migrasi menurut umur, maka 10-14 0,00709
diperoleh asumsi pola migrasi tertentu. Misalnya, pola migrasi 15-19 0,01352
international memngikuti pola migrasi menurut umur di provinsi 20-24 0,01342
tertentu yang mempunyai peran penting dalam migrasi internasional, 25-29 0,01432
seperti DKI Jakarta. 30-34 0,02000
Pola migrasi internasional perempuan Indonesia dapat diestimasikan 35-39 0,02693
40-44 0,03219
dengan menggunakan pola migrasi peempuan DKI Jakarta pada tahun
45-49 0,04129
1995. Menurut Kantor Statistik DKI Jakarta pada tahun 1995 proporsi
50-54 0,02273
migran total perempuan adalah 0,1352 atau 13,52 persen. Dalam 55-59 0,01946
contoh ini diasumsikan bahwa migrasi internasional neto penduduk 60-64 0,02730
perempuan di Indonesia adalah sebesar 10% da migran total 65-69 0,01740
penduduk perempuan DKI Jakarta. Adapun migrasi menurut umur 70-74 0,02778
untuk Indonesia diasumsikan mengikuti pola angka migrasi neto 75+ 0,01341
menurut umur di DKI Jakarta pada tahun 1995. Total 0,01352
Kelompok Penduduk Penduduk masih Penduduk perempuan
Penduduk
Kelahiran Kolom 1: Kelompok umur penduduk dengan
Migran 1995 perempuan ASFR
Umur perempuan 1990 hidup 1995 1995
1990-1995
1990-1995 interval 5 tahunan
Kolom 2: Jumlah penduduk perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)+(4) (6)=((2)+(5))/2 (7) (8)
10.410.890
menurut kelompok umur
0-4 10.405.583 5.307
Kolom 3: Penduduk perempuan tahun 1995
5-9 9.970.323 7.777 9.978.100
yang masih hidup
10-14 11.221.171 79.558 11.300.729
Kolom 4: Migran perempuan 1995 (Kolom 3
15-19 9.367.293 10.367.958 140.175 10.508.133 9.937.713 49 486.948
proporsi migran tabel 10.6)
20-24 8.486.366 9.276.993 124.497 9.401.490 8.943.928 160 1.431.028
25-29 8.152.255 8.384.020 120.059 8.504.079 8.328.167 152 1.265.881
Contoh: Migran penduduk
30-34 6.618.007 8.037.309 160.746 8.198.055 7.408.031 110 814.883
perempuan umur 15-19 tahun
35-39 5.436.570 6.507.354 175.243 6.682.597 6.059.584 61 369.635
=10.367.9580,01352=140.175
40-44 4.038.427 5.325.175 171.417 5.496.592 4.767.510 27 128.723
Kolom 5: Penduduk perempuan 1995
45-49 3.886.622 3.931.489 162.331 4.093.820 3.990.221 7 27.932
(termasuk migrasi) = Kolom 3 +
50-54 3.744.643 85.116 3.829.759
Kolom 4
55-59 3.221.079 62.682 3.283.761
Kolom 6: Jumlah penduduk perempua rata-
60-64 2.370.368 64.711 2.435.079
rata pada periode 1990-1995 =
65-69 2.043.956 35.565 2.079.521
(Kolom 2 + Kolom 5)/2
70-74 1.220.372 33.902 1.254.274
Kolom 7: Pola kelahiran menurut umur
75+ 1.326.592 17.790 1.344.382 Kolom 8: Jumlah kelahiram per tahun per
Total 97.354.385 1.446.876 98.801.261 4.525.030 kelompok umur = (Kolom 6Kolom
7)/100
PROYEKSI KELAHIRAN DENGAN MIGRASI
TAHUN 1995
Menurut kolom 8 tabel 10.7 terdapat kelahiran tahunan pada periode 1990-1995 sebanyak 4.525.030. Jadi,
jumlah kelahiran selama 5 tahun pada periode 1990-1995 adalah:
Jika diasumsikan rasio jenis kelamin saat lahir adalah 105 (terdapat 105 laki-laki setiap 100 perempuan),
maka:
Rasio masih hidup saat lahir perempuan 0,94282. Jadi, jumlah penduduk perempuan umur 0-4 tahun pada
tahun 1995 adalah:
Angka ini merupakan jumlah penduduk perempuan umur 0-4 tahun pada tahun1995 yang terdapat pada
kolom 3 tabel 10.7
Penutup
Proyeksi penduduk tidak ada yang salah, yang salah atau kurang tepat
adalah asumsinya.
Pertanyaan
1. Jelaskan hambatan atau masalah apa saja yang dihadapi oleh
pemerintah dalam melakukan proyeksi penduduk! Berikan solusinya!
2. Proyeksikan jumlah penduduk DKI Jakarta untuk tahun 2015
Jumlah Penduduk Jumlah
Penduduk
Kelompok Umur Laki-Laki 2010 DKI nPx Laki-Laki 2015
Jakarta DKI Jakarta
Tabel ASFR DKI Jakarta 2010
Kelompok Umur ASFR (2010)
15-19 17
0-4 427.049 0.98196
20-24 73
5-9 401.341 0.99335
25-29 107
10-14 351.527 0.99186
30-34 93
15-19 387.215 0.98775
35-39 52
20-24 502.470 0.98521
40-44 17
25-29 586.344 0.98386
30-34 514.311 0.98087
35-39 435.345 0.97528
40-44 360.728 0.96587
45-49 283.987 0.9509
50-54 220.852 0.92805
55-59 161.124 0.89386
60-64 100.132 0.84417
65-69 68.691 0.77264
70-74 39.225 0.66572
75+ 29.446 0.53072
THANK
THANK
YOU