Pendidikan KEWARGANEGARAAN
Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang
berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak
asasi hukum sebagai berikut.
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
• Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.
Antara HAM dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat erat. HAM tidak
mungkin eksis di suatu negara yang bersifat totaliter ( tidak demokratis ), namun
sebaliknya negara yang demokratis pastilah menjamin eksistensi HAM. Suatu
negara belum dapat dikatakan demokratis apabila tidak menghormati dan
melindungi HAM. Kondisi yang dibutuhkan untuk memperkokoh tegaknya HAM
adalah alam demokratis di dalam kerangka negara hukum ( rule of law state ).
Konsep negara hukum dapat dianggap mewakili model negara demokratis
( demokrasi ). Implementasi dari negara yang demokratis diaktualisasikan
melalui sistem pemerintahan yang berdasarkan atas perwakilan ( representative
government) yang merupakan refleksi dari demokrasi tidak langsung. Menurut
Julius Stahl dan A.V.Dicey suatu negara hukum haruslah memenuhi beberapa
unsur penting, salah satu unsur tersebut antara lain yaitu adanya jaminan atas
HAM. Dengan demikian untuk disebut sebagai negara hukum harus terdapat
perlindungan dan penghormatan terhadap HAM.
Demokrasi punya keterkaitan yang erat dengan Hak Asasi Manusia karena
sebagaimana dikemukakan tadi, makna terdalam dari demokrasi adalah
kedaulatan rakyat, yaitu rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan politik
tertinggi dalam suatu negara. Posisi ini berarti, secara langsung
menyatakan adanya jaminan terhadap hak sipil dan politik rakyat
(Konvenan Hak Sipil dan Politik), pada dasarnya dikonsepsikan sebagai
rakyat atau warga negara untuk mencapai kedudukannya sebagai penentu
keputusan politik tertinggi. Dalam persepktif kongkret ukuran untuk menilai
demokratis atau tidaknya suatu negara, antara lain; berdasarkan jawaban
atas pertanyaan seberapa besarkah tingkat kebebasan atau kemerdekaan
yang dimiliki oleh atau diberikan kepada warga Negara di Negara
itu ? Makin besar tingkat kebebasan, kemerdekaan dimaksudkan di sini
adalah kebebasan, kemerdekaan dan hak sebagaimana dimasukkan dalam
kategori Hak-Hak Asasi Manusia generasi pertama. Misalnya, kebebasan
untuk menyatakan pendapat, kemerdekaan untuk menganut keyakinan
politik, hak untuk diperlakukan sama dihadapan hukum.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa, Hak Asasi Manusia akan terwujud dan
dijamin oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya, demokrasi akan
terwujud apabila negara mampu manjamin tegaknya Hak Asasi Manusia.Konsepsi HAM
dan demokrasi dalam perkembangannya sangat terkait dengan konsepsi negara
hukum. Dalam sebuah negara hukum, sesungguhnya yang memerintah adalah hukum,
bukan manusia. Hukum dimaknai sebagai kesatuan hirarkis tatanan norma hukum yang
berpuncak pada konstitusi. Hal ini berarti bahwa dalam sebuah negara hukum
menghendaki adanya supremasi konstitusi.Supremasi konstitusi disamping merupakan
konsekuensi dari konsep negara hukum, sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi
karena konstitusi adalah wujud perjanjian sosial tertinggi.
3. Hubungan HAM dengan Pancasila
Dewasa ini perilaku masyarakat Indonesia banyak yang melenceng dari nilai-nilai
pancasila. Entah meraka memang tidak tahu tentang nilai-nilai pancasila ataupun tahu
tetapi tidak mau mengamalkannya. Akibat situasi ini maka sering terjadi pelanggaran-
pelanggaran (Hak Asasi Manusia) HAM. Menurut data hasil survey Badan Pusat Statatistik
di seluruh Indonesia. Survey tersebut menyatakan bahwa 80% masyarakat Indonesia
menginginkan agar implementasi nilai-nilai Pancasila dimasukkan dalam kurikulum
sekolah. Bukan hanya teorinya, tetapi lebih kepada pengamalannya, bagaimana
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat tingkah laku para tokoh di berbagai bidang saat ini, yang berkaitan dengan
situasi negeri kita di bidang politik, sosial, ekonomi dan moral, maka sudah sepantasnya
kalau kita saling mengingatkan bahwa tidak mungkin ada pemecahan terhadap berbagai
persoalan rumit yang sedang kita hadapi bersama, kalau pikiran dan tindakan kita
bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila yang sangat menjunjung tinggi Hak asasi
manusia. Terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak asasi yang harus dijamin dalam
peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, banyak pembahasan yang bisa kita
lakukan bersama mengenai persoalan ini. Salah satunya adalah HAM tentang kebebasan
beragama.
Negara Indonesia memiliki dasar dan ideologi Pancasila.
Negara kebangsaan Indonesia yang berPancasila bukanlah
negara sekuler atau negara yang memisahkan antara agama
dengan negara. Di sudut lain negara kebangsaan Indonesia
yang berPancasila juga bukan negara agama (paham
Theokrasi) atau negara yang berdasarkan atas agama tertentu.
Negara Pancasila pada hakekatnya adalah negara kebangsaan
yang Berketuhanan YME. Dengan demikian makna negara
kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah
kesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara yang
memilki sifat kebersamaan, kekeluargaan dan religiusitas.
V. ANALISIS HAM
HAM adalah sebuah singkatan dari Hak Asasi Manusia dan
merupakan hak yang paling mendasar bagi manusia karena dimiliki sejak
mereka dilahirkan ke dunia, HAM merupakan sebuah anugrah yang
diberikan oleh tuhan, Sebagai masyarakat yang baik sudah selayaknya kita
mampu menyadari akan kehadiran hak tersebut dan mampu mengahargai
hak orang lain. Namun pada kenyataannya masih banyak beberapa kasus
di sekitar kita yang terkait dengan masalah HAM.
Di negara tercinta kita ini permasalahan HAM sudah diatur dalam undang-
undang sehingga memiliki kedudukan hukum yang kuat, seperti yang
tertera pada Pasal 1 Angka 6 No., 39 Tahun 1999 menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, mencabut hak asasi seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan
benar berdasarkan mekanisme hukum berlaku.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat
menjunjung tinggi HAM namun dalam kenyataannya terdapat
kasus pelanggaran HAM yang tidak dapat ditanggapi dengan
tutup mata seperti kasus pembunuhan Munir, Marsinah,
Tragedi Trisakti, Peristiwa Tanjung Priok tahun 1984 hingga
yang akhir ini terjadi mengenai hukuman mati bagi para
terdakwa kasus narkoba dan masih banyak lagi disini penulis
akan membahas lebih jauh terkait kasus pelanggaran HAM di
indonesia yakni kasus pelanggaran HAM yang dilakukan
terhadap TKI/TKW asal Indramayu Tati binti Durakman yang
mengalami kekerasan oleh majikannya di Arab Saudi.
Upaya pemerintah :
1. Membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
2. Membuat produk hukum yang mengatur HAM.
3. Membentuk pengadilan HAM Upaya masyarakat
4.Menolak dengan tegas setiap terjadinya pelanggaran
HAM.
5.Mendukung dengan tetap bersikap kritis terhadap upaya
penegakkan HAM
VII. Pendapat Kami Tentang HAM di Indonesia
5. Penembakan Misterius (1982-1985)
Diantara tahun 1982-1985, peristiwa ini mulai terjadi. ‘Petrus’ adalah sebuah
peristiwa penculikan, penganiayaan dan penembakan terhadap para preman yang
sering menganggu ketertiban masyarakat. Pelakunya tidak diketahui siapa, namun
kemungkinan pelakunya adalah aparat kepolisian yang menyamar (tidak memakai
seragam).
VII. KESIMPULAN