AWLIYA KIDS’

CENTER
QUALITY TIME

ORIENTATION SESSION CIREBON, 17 JULI 2022

SIAPA SAJA PARA PENDIDIK ANAK KITA?

ORANGTUA GURU

PENDIDI
K
LEMBAGA
PENGASUH PENDIDIKAN
SIAPA YANG SANGAT BERPERAN MEMBENTUK ANAK?

BAYI LAHIR (0 TAHUN) USIA 2-3 TAHUN USIA 3 TAHUN

+GURU TODDLER

ORANGTUA DAN PENGASUH (ORANG DEWASA SELAIN ORGTUA)

SIAPA SAJA YANG BERPERAN SAAT ANAK MULAI SEKOLAH?

USIA 2-3 TAHUN USIA 6 TAHUN

ORANGTUA, GURU, SEKOLAH, DAN PENGASUH

(ORANG DEWASA SELAIN ORGTUA)
 USIA 6-7 TAHUN
USIA 12 TAHUN

ORANGTUA, GURU, SEKOLAH, DAN TEMAN

 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
OLEH PARA PENDIDIK ANAK USIA DINI

 BERPRASANGKA BAIK/HUSNUDHDHAN PADA

ANAK
 REFLEKSI DIRI DARI PARA PENDIDIK AUD
 1.BERPRASANGKA BAIK/HUSNUDHDHAN PADA ANAK

 a. ANAK LAHIR MEMBAWA FITRAH PADA KEBAIKAN

 b. PERAN ORANG DEWASA DI SEKITAR ANAK DALAM
MEMPERTAHANKAN FITRAH
 c. PERAN PENDIDIDIK AUD DALAM MEMPERTAHANKAN ATAU
MENGEMBALIKAN FITRAH ANAK
 d. SALAH SATU KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH DENGAN

BEREMPATI PADA ANAK

 e. HAL-HAL YANG MEMBUAT ANAK MENINGGALKAN FITRAHNYA
HINGGA BISA SALAH JALAN ATAU TERSESAT
 f. MENGEMBALIKAN ANAK DARI SALAH JALAN/KETERSESATAN
(DEVIATION)
 2.REFLEKSI PENGGUNA PENDIDIKAN KARAKTER AUD

 A. MENYUCIKAN DIRI DARI SEGALA PERBUATAN

BURUK
 B. MEMBANGUN ENERGI POSITIF PADA DIRI
SENDIRI
 C.MENEBARKAN ENERGI POSITIF PADA ORANG
LAIN DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA
 D.MENEBAR KEBAIKAN PADA LINGKUNGAN DAN
ALAM RAYA
A HUSNUDHDHAN
B PERTAHANKAN FITRAH ANAK SU’UDHAN

FITRAH ANAK

DISIPLIN
√ C
KEMBALIKAN FITRAH ANAK

ACAK
SETELAH MENDAPAT PERLAKUAN
TERATUR
BERANTAKAN

SEDERHANA RUMIT

MANDIRI MANJA

EKSPLORATIF DESTRUKTIF

PEKERJA KERAS PUTUS ASA

SABAR IMPULSIF

EMPATI EGOIS
 D
SALAH SATU KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH
DENGAN BEREMPATI PADA ANAK

AMATI DAN RASAKAN APA YANG MUNGKIN ANAK RASAKAN

CEMAS
INGIN BERAKTIVITAS

BINGUNG BELUM TAHU CARANYA

INGIN BERGERAK

SEDIH
INGIN DIPERHATIKAN

MERASA SENDIRI TERPISAH DARI IBU UBAH PARADIGMA KITA PADA ANAK
E
HAL-HAL YANG MEMBUAT ANAK MENINGGALKAN FITRAHNYA
HINGGA BISA SALAH JALAN ATAU TERSESAT

 TERPAPAR LAYAR
 MENGKONSUMSI CERITA FABEL ATAU FANTASY
 TERLALU DIBEBASKAN
 MINIM KONSEP KEPEMILIKAN
 MERASA TERTEKAN ATAU TERLALU DITEKAN
 TERPAPAR LAYAR

MENGKONSUMSI CERITA FANTASY

DAN FABEL
MINIM KONSEP KEPEMILIKAN
TERTEKAN

TERLALU
DIBEBASKAN
F
MENGEMBALIKAN ANAK DARI SALAH
JALAN/KETERSESATAN (DEVIATION)
 SIAPKAN LINGKUNGAN
 BERILAH KEBEBASAN UNTUK BERGERAK DENGAN BATASAN
ATURAN
 BIARKAN ANAK MEMILIH AKTIVITAS
 SELANJUTNYA ANAK PUNYA PILIHAN SEJATI
 ANAK AKAN KEMBALI MEMILIH DENGAN PILIHAN SEJATINYA DI
HARI BERIKUTNYA
 ANAK AKAN MENGULANG-ULANG AKTIVITAS PILIHANNYA LAGI
DAN LAGI
 ANAK MEMBANGUN KONSENTRASI DAN PADA AKHIRNYA
TUMBUH DALAM KEDAMAIAN DAN DISIPLIN DALAM DIRINYA
 ANAK AKAN MEMILIH MENJADI PATUH DENGAN
 PROGRAM DISIPLIN DIRI
• SIAPKAN STRUKTUR LINGKUNGAN YANG TERTATA DAN TERPREDIKSI
• BERIKAN ANAK KESEMPATAN UNTUK MEMILIH MAINAN YANG INGIN DIA MANIPULASI
• BERI BATASAN WILAYAH/TERITORI PADA ANAK DENGAN MEJA INDIVIDU ATAU ALAS KERJA
INDIVIDU
• JIKA ANAK BELUM MAU MEMILIH MAINAN YANG ADA, TANYAKAN APA YANG DIA INGINKAN
(MELATIH ANAK MENGENALI KEINGINANNYA)
• JIKA ANAK BELUM BISA MENGENDALIKAN DIRINYA DAN MELAKUKAN HAL-HAL BERIKUT INI:
- BERLARI-LARIAN KE SANA KEMARI TANPA TUJUAN BAHKAN MENGITARI RUANGAN
- MENDEKATI YANG LAIN DAN MEREBUT ALAT PERAGA YANG SEDANG DIPEGANG SAUDARANYA
- MENDEKATI BENDA LALU MELEMPAR, MEMBANTING, ATAU MERUSAKNYA
- DIAM SAJA DAN MALAS UNTUK BERGERAK (MAGER)
LAKUKAN LANGKAH-LANGKAH “NORMALISASI” / MENGEMBALIKAN ANAK KE FITRAHNYA
 TIPS MENGURANGI TERPAPAR LAYAR
Beri kegiatan yang menyibukkan
 TIPS MENGURANGI TERPAPAR LAYAR
Beri mainan alternatif
 LINGKUNGAN
YANG DISIAPKAN

MUDAH DIAKSES
MUDAH DIAKSES
TERTATA RAPI
TAPI ANAK-ANAK KITA BIASANYA BEGINI
 All in One Basket

CIRI POLA PENGASUHAN

PERMISIVE (SERBA BOLEH)
SO
LU
SI
NY Menyiapkan
A? wadah/tempat-
tempat yang bisa
ditata tapi praktis
1 keranjang untuk 1 kategori
 PERSIAPAN SEBELUM PROGRAM DISIPLIN DIRI

• KENALI ANAK LEBIH MENDALAM DENGAN RASA CINTA

• TEMUKAN KENYAMANAN ANAK SAAT BERINTERAKSI DENGAN ORANG-ORANG
DISEKITARNYA
• PERLAKUKAN ANAK SESUAI DENGAN VERSI KENYAMANAN SI ANAK
• SAAT ANAK SUDAH MERASA NYAMAN DENGAN KITA, MULAILAH PROGRAM
DISIPLIN DIRI UNTUK ANAK….
 MEREBUT ALAT PERAGA YANG SEDANG DIPEGANG
TEMANNYA
• Katakan dengan lembut tapi tegas “Mainan ini sedang dimainkan oleh Ani, Rafi
mainan yang lain saja ya…” “Atau Rafi bisa tunggu sampai Ani selesai dengan
mainan itu”, “Atau jika memang Rafi ingin sekali mainan itu, coba tanyakan baik-
baik pada Ani apakah Ani mau main Bersama Rafi, jika Ani mau, Rafi boleh main
bersama Ani, tapi tidak berebut, jika Ani tidak mengizinkan, itu artinya Ani sedang
ingin main sendiri, Rafi tidak boleh mengganggu”
• Jika anak memaksa dan bahkan sampai tantrum karena tidak dituruti keinginannya,
kita pisahkan dan kita ajak si Rafi ini keluar ruangan untuk menenangkan diri
sambil diberi pengertian bahwa dia bisa main dengan mainan itu setelah Ani sudah
selesai
 MEREBUT ALAT PERAGA YANG SEDANG DIPEGANG
TEMANNYA
• Ajarkan anak bahwa untuk mendapatkan haknya dia juga harus bisa menghargai
hak orang lain untuk bisa bermain, “Jika Rafi ingin main dengan itu, besok Rafi
pilih yang itu yaa, saat kegiatan bermain di dalam ruangan, Rafi bebas bermain
dengan mainan yang tadi Ani mainkan selama yang Rafi inginkan”
• Di hari pertama dan kedua kemungkinan besar anak masih akan mengulangi hal
yang sama karena belum memahaminya juga karena anak ini masih lemah konsep
kepemilikannya, dia masih berpikir semua yang ada di sekitarku itu ya milikku,
atau sebaliknya ini semua tidak ada pemiliknya, aku bebas memainkannya kapan
saja dan aku berhak merebut dari orang lain yang mengganggu kesenanganku.
 MENDEKATI BENDA LALU MELEMPAR, MEMBANTING, ATAU
MERUSAKNYA

• Jika sanak masih belum paham dan cenderung merusak atau mengacak-acak
benda tertentu atau mainan maka mainan yang kita pajang hanya mainan
yang aman jika diperlakukan tidak semestinya oleh anak
• Beri pengertian bahwa mainan itu bisa dimainkan jika diperlakuakn dengan
baik, bukan dilempar, dibanting, atau dirusak, jika masih melakukan hal
yang sama, bawa anak ke luar ruangan untuk melakukan aktivitas yang
memunginkan dia untuk melempar, seperti melempar bola, biarkan dia
melempar-lempar sampai mendapatkan kepuasan sambil kita beritahu bahwa
yang bisa dilempar itu bola, bukan mainan yang ada di dalam rumah.
 JIKA SUDAH DILAKUKAN NORMALISASI

• Anak akan lebih mudah untuk mengikuti aturan bahkan memilih

untuk menaati aturan
• Suasana rumah cenderung lebih kondusif
• Kegiatan bermain dan belajar di rumah berjalan lancar dan efektif