Anda di halaman 1dari 10

SKRINING DAN TRIAGE

DEFINISI
• Skrining adalah kontak pertama antara pasien dan • Triase (triage) adalah sistem untuk menentukan
karyawan Rumah Sakit Suci Paramita di dalam atau pasien yang diutamakan memeperoleh
di luar Rumah Sakit yang bertujuan untuk penanganan medis terlebih dahulu di Instalasi
menentukan diterima atau tidak pasien, untuk Gawat Darurat (IGD) berdasarkan tingkat
dilakukan rawat inap atau pemeriksaan pasien di keparahan kondisisnya.
rawat jalan sesuai dengan kebutuhan/keinginan
pasien dan sesuai dengan misi dan sumber daya
Rumah Sakit.
RUANG LINGKUP
Diluar Rumah Sakit Didalam Rumah Sakit
• Ditempat kejadian/lokasi penjemputan atau • Pendaftaran Rawat Jalan
selama perjalanan ke Rumah Sakit (dalam
• Instalasi Gawat Darurat
ambulan)
• Di tempat pelayanan di lingkungan Rumah Sakit
• Melalui telepon
TATALAKSANA TRIAGE
Panduan Triage ini hanya berlaku pada pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rs Suci Paramita:
• Di dalam RS Suci Paramita
Semua pasien yang datang akan dilakukan triage oleh dokter jaga IGD atau perawat yang kompeten
untuk mendapatkan prioritas pelayanan yang sesuai dengan kegawatan daruratnya.
• Dalam keadaan bencana
Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari dalam maupun dari luar Rumah Sakit.
Adapun bentuk atau jenis triase yang ada didalam RS Suci Paramita adalah:

• Triase rutin/sehari-hari • Triase disaster/dalam keadaan bencana


Memprioritaskan kasus-kasus yang benar- bila terjadi bencana baik dari dalam maupun
benar gawat darurat (True Emergency) dengan tepat dari luar rumah sakit, dimana pasien yang datang
dan cepat (life saving). lebih dari 10 orang dalam waktu yang bersamaan,
maka kriteria triase berdasarkan kemungkinan
hidup pasien yang lebih besar.
Proses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu IGD. Perawat triage harus mulai memeperkenalkan diri,
kemudian menanyakan riwayat singkat dan melakukan pengkajian, pengumpulan data subjektif dan objektif
harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari 5 menit, perawat triage bertanggung jawab untuk menempatkan
pasien di area pengobatan yang tepat.
Alur dalam proses triase:

• Pasien datang diterima petugas/paramedis IGD


• Druangan triase dilakukan anamese dan pemeriksaan singkat dan cepat, untuk menentukan derajat
kegawatanya oleh perawat.
• Bila jumlah penderita atau korban lebih dari 50 orang, maka triase dapat dilakukan di luar ruangan triase
(di depan gedung IGD).
• Penderita di bedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna dan prioritas pelayanan.
Klasifikasi Triase :
Emigerncy (P1 / Merah) : keadaan yang mengancam nyawa atau adanya gangguang ABC dan
perlu tindakan segera, misalnya cardiac arrest, penurunan kesadaran,
trauma mayor dengan pendarahan hebat.

Urgent (P2/Kuning) : keadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan


darurat, Misalnya pasien kanker tahap lanjut,fraktur,sickle cell dan lainnya.

Non Urgent (P3/ Hijau) : keadaanya yang tidak mengancam tetapi tidak memerlukan tindakan
darurat. Pasien sadar , tidak ada gangguan ABC.

Kematian (P4/ Hitam): kemungkinan untuk hidup sangat kecil,luka sangat parah. Hanya
perl;u terapio suportif, contoh henti jantung.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai