Anda di halaman 1dari 12

Perubahan Ibu Bersalin

Kelompok 3 :
1. Melani Putri Lestari
2. Anisa Ika Putri
3. Vivin Nopita
4. Rike Septrianita P
5. Lora Sindi
6. Ummi marifah
7. Daniati putri
8. Istiya
9. Efa Lestari
10.Mediya
Konsep dasar persalinan
Persalinan adalah suatu proses dimana
seorang wanita melahirkan bayi yang
diawali dengan kontraksi uterus yang
teratur dan memuncak pada saat
pengeluaran bayi sampai dengan
pengeluaran plasenta dan selaputnya
dimana proses persalinan ini akan
berlangsung selama 12 sampai 14 jam
(Mayles, 1996).
Perubahan pada Tubuh ibu Setelah
Melahirkan

1. Vagina mengeluarkan darah nifas


Setelah melahirkan, vagina akan
mengeluarkan lokia atau darah nifas.
Lokia terdiri dari darah, lendir, sisa
plasenta, dan lapisan jaringan rahim.
Darah nifas awalnya berwarna merah,
lalu kecokelatan dan akhirnya
kekuningan.
2. Sulit menahan buang air kecil
Selama kehamilan dan setelah bersalin,
otot dasar panggul akan melemah
akibat tertekan oleh janin dan
pembesaran ukuran rahim.
Melemahnya otot panggul bisa
membuat Anda mengeluarkan sedikit
urine saat batuk, bersin, atau
mengangkat benda berat.
3. Vagina terasa lebar
Setelah melahirkan bayi secara
normal, vagina akan terasa lebih lebar
dan longgar. Hal ini normal terjadi dan
biasanya mulai membaik dalam
beberapa minggu setelah persalinan.
Meski demikian, vagina tidak bisa
kembali sepenuhnya ke bentuk semula.
4. Vagina terasa kering
Vagina kering setelah melahirkan
adalah salah satu perubahan pada
tubuh wanita yang normal terjadi. Hal
ini disebabkan oleh penurunan kadar
hormon estrogen dalam tubuh. Pada
ibu menyusui, kadar hormon akan
lebih rendah daripada ibu yang tidak
menyusui.
5. Muncul stretch mark di perut
Stretch mark terbentuk karena kulit
meregang untuk memberi ruang bagi
bayi yang sedang tumbuh. Muncul atau
tidaknya stretch mark, tergantung pada
faktor genetik dan seberapa cepat berat
badan Anda bertambah.
Perubahan pada kulit ini biasanya akan
hilang dengan sendirinya dalam waktu
beberapa bulan setelah persalinan.
6. Perut buncit
Setelah bayi dilahirkan, perut tidak
langsung otomatis kembali ke bentuk
semula. Dibutuhkan waktu sekitar 2
bulan bagi rahim untuk kembali ke
ukuran sebelum hamil. Meski
demikian, perut mungkin tidak akan
sekencang sebelumnya.
7. Payudara bengkak dan nyeri
Setelah melahirkan, payudara akan
memproduksi banyak ASI. Hal ini bisa
membuat payudara bengkak dan terasa
nyeri, terlebih jika ASI menumpuk di
payudara.
Ketika payudara terasa nyeri, Anda bisa
mengosongkan ASI dengan menyusui Si
Kecil atau memerah ASI. Anda juga dapat
menempelkan kompres dingin di payudara
untuk meredakan nyeri.
8. Kaki bengkak dan nyeri
Saat hamil, tubuh akan menghasilkan
lebih banyak darah dan cairan tubuh
untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin. Akibatnya, bagian
tubuh seperti tangan dan pergelangan
kaki, akan lebih mudah mengalami
pembengkakan.
Keluhan ini juga bisa terjadi hingga
beberapa hari atau minggu setelah
melahirkan.
9. Rambut rontok
Pascamelahirkan, kebanyakan wanita
mengalami rambut yang lebih rontok
dari biasanya. Hal ini disebabkan
menurunnya kadar estrogen usai
melahirkan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir.
Perubahan ini biasanya hanya terjadi
selama beberapa bulan pertama
setelah melahirkan. Setelah itu, kondisi
rambut Anda pun akan kembali norma
10. Kulit kusam dan berjerawat
Sebagian wanita hamil mengalami
perubahan warna kulit di sekeliling mata
atau tumbuh jerawat yang lebih banyak
dari biasanya. Setelah melahirkan, warna
gelap atau jerawat pun akan segera
berkurang.
Meski demikian, ada sebagian wanita yang
mengalami ruam merah di sekitar mulut
dan pipi serta kulit yang sangat kering.
Kondisi ini biasanya akan hilang dalam
beberapa minggu.

Anda mungkin juga menyukai