Anda di halaman 1dari 12

Pelatihan

fisioterapi
Apa itu
fisioterapi?
Fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi pada pasien pascacedera
atau mengalami penyakit tertentu dengan tujuan
meminimalisir keterbatasan fisik. Prosedur fisioterapi dapat
dilakukan pada pasien di semua rentang usia, pun tujuannya
juga berbeda-beda tergantung kondisi pasien.
Jenis – jenis terapi
A. Terapi Manual
• Anjurkan pasien menggunakan pakaian
yang tipis dan longgar.
• Observasi nadi, pernapasan, dan keadaan
umum anak.
• Fisioterapi dada dilakukan satu sampai
setengah jam sebelum makan, atau
minimal satu jam setelah makan untuk
mencegah muntah.
• Auskultasi paru untuk menentukan
lokasi sumbatan.
• Dengarkan kembali suara paru anak
untuk menentukan posisi postural
drainage
● Baringkan anak pada posisi postural drainage sesuai lokasi sumbatan yang ditemukan.
Lakukan sesuai kondisi dan toleransi anak.
● Berikan alas berupa kain atau handuk tipis pada dada anak.
● Dengan menggunakan telapak tangan yang membentuk seperti sungkup, tepuk-tepukan
(perkusi) pada satu lobus selama 2-3 menit.
● Tengkurapkan anak, tutupi daerah punggung dengan alas, dan lakukan penepukan
kembali pada lobus kanan dan kiri, baik bagian atas maupun bawah.
● Tepuk-tepuk dilakukan secara mantap, tidak menampar, dan terdengar bunyi “pooping”.
● Setelah selesai dengan perkusi, berikan vibrasi atau getaran pada daerah dada kiri dan
kanan, depan dan belakang setiap bagian dilakukan 2-3 kali getaran pada waktu pasien
mengeluarkan napas dengan menggunakan telapak tangan.
● Evaluasi hasil atau tindakan fisioterapi dada dengan memantau suara napas, tandatanda
vital dan status pernapasan anak.
B. Stimulasi saraf
transkutan listrik
Metode umum pemasangan electrode
untuk nyeri paska operasi :

• Pemasangan elektrode pada atau di


sekitar nyeri. Cara ini merupakan cara
paling mudah dan paling sering
digunakan sebab metode ini dapat
langsung diterapkan pada daerah nyeri
tanpa memperhatikan karakter nyeri
ataupun letak paling optimal dalam
hubungannya dengan jaringan
penyebab nyeri.
• Segmen sumsum tulang belakang. Satu elektrode diletakkan pada level
spinal sedangkan yang lainnya diletakkan pada dermatom yang
berhubungan, motor point atau trigger point.

• Pemberian TENS diberikan dengan intensitas yang comfortable, dengan


terapi sepuluh sampai lima belas menit. Frekuensi terapi sehari sekali atau
sehari dua kali. Relatif tidak ada. Penempatan elektrode di sekitar luka
incisi (kontra indikasi relatif)Elektrical shock, hal ini sering terjadi jika
intensitas dinaikkan secara mendadak. Untuk itu kenaikan intensitas
dilakukan secara perlahan – lahan sampai batas rasa nyaman.
C. Terapi magnetik
• Terapi magnet dilakukan dengan cara meletakkan
magnet langsung pada kulit pada bagian yang
nyeri dan dibiarkan selama 20-45 menit,
tergantung pada tingkat rasa sakit dan bagian tubuh
apa yang sedang diterapi. Terapi magnet yang
dilakukan oleh ahlinya biasanya memiliki
kekuatan 800 – 3000 gauss, dan juga disebut accu-
magnets. Sebagai perbandingan, magnet yang
umumnya ditempelkan ke kulkas, hanya memiliki
kekuatan sebanyak 10 .
• Accu-magnets ideal untuk digunakan
pada titik-titik yang digunakan pada
akupunktur, untuk menyembuhkan nyeri
punggung, kepala, dan rasa mual. Selain
itu, terapi magnet juga dapat digunakan
pada bagian tubuh yang nyeri atau
lebam dengan cara meletakkan kutub
utara dan kutub selatan magnet secara
bergantian pada kulit untuk menciptakan
medan magnet yang luas.
D. Taping
• Taping adalah alat fisioterapi berupa plester
elastis yang dimaksudkan untuk
menyembuhkan secara alami bagian tubuh
yang cedera. Caranya dengan menyangga
dan menstabilkan otot serta sendi tanpa
membatasi geraknya. Terapi EFT adalah
metode yang digunakan untuk menangani
nyeri fisik dan tekanan emosional. Anda bisa
melakukannya dengan cara mengetuk titik-
titik tertentu pada tubuh guna
mengembalikan keseimbangan energi.
Teknik ini disebut dengan EFT tapping.
E. Dhyatermy
Diathermy merupakan jenis terapi dengan
menggunakan panas yang dialirkan melalui arus
elektromagnetik berfrekuensi tinggi untuk
menyembuhkan berbagai kondisi. Terapi
diatermy adalah suatu terapi yang menggunakan
pemanasan pada jaringan dengan sistem kerja
merubah gelombang elektromagnet menjadi
gelombang panas, untuk memperlancar peredaran
darah.
F. Ultrasound dan
phonophoresis
• Sementara phonophoresis adalah teknik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk
membantu penyerapan obat oles secara maksimal.
Terapi ultrasound adalah metode pengobatan yang
menggunakan teknologi ultrasound atau gelombang
suara untuk merangsang jaringan tubuh yang
mengalami kerusakan. Salah satu keuntungan
terapeutik dari ultrasound yang belum terlalu dikenal
adalah pengobatan cedera otot.

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images
by Freepik
Prosedur Pelaksanaan
Fisioterapi
1. Persiapan Fisioterapi
• Prosedur pertama dalam fisioterapi adalah persiapan. Sebelum dimulai,
dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan pada kondisi kesehatan pasien

2. Pelaksanaan Fisioterapi
• Melakukan pemeriksaan, dokter akan menentukan bagaimana
pelaksanaan fisioterapi yang paling tepat bagi pasien.
• A. Terapi manual
• B. EduKasi dan saran
• C. Latihan fisik dan pergerakan

3. Latihan fisik dan pergerakanMetode pendekatan ini


memerlukan bantuan peralatan dalam pelaksanaannya,
tak jarang juga dilakukan di dalam air (hidroterapi).

Anda mungkin juga menyukai