Anda di halaman 1dari 12

Gas Ideal dan Teori

Kinetik Gas
Kelompok IV:
Rahma Dwi Cantika
Eza Lorienzha
Intan Anugrah
Mahfud Agil Ahmadi
Anugra Anggoro Putra
Gas Ideal

Gas Ideal merupakan penyederhanaan atau


idealisasi dari gas yang sebenarnya (gas sejati).
– Perbedaan gas ideal dan gas sejati
Gas ideal:
- Tidak ada keberadaannya di alam
- Bentuk penyederhanaan gas sejati menggunakan
postulat sifat gas.
Gas sejati:
- Dapat ditemui di kehidupan sehari-hari.
- Kompleks dan rumit
Karakteristik Gas Ideal

Gas ideal merupakan gas yang memenuhi asumsi


sebagai berikut.
- Terdiri atas partikel dalam jumlah yang
banyak dan tidak ada gaya tarik menarik
antar partikel.
- Setiap partikel gas selalu bergerak bebas
dengan arah sembarang (acak).
- Ukuran partikel diabaikan terhadap ukuran
wadah.
- Tumbukan yang terjadi antarpartikel gas
bersifat lenting sempurna.
- Tidak ada energi yang hilang.
- Memenuhi hukum Newton tentang gerak.
Hukum-Hukum pada Gas Ideal

1. Hukum Boyle
Robert Boyle menyatakan bahwa "jika suhu suatu
gas dijaga konstan, maka tekanan gas akan berbanding
terbalik dengan volumenya".

PV= Konstan
P1V1= P2V2
Keterangan:
P1= tekanan gas pada keadaan awal (N/m²)
V1= volume gas pada keadaan awal (m³)
P2= tekanan gas pada keadaan akhir (N/m²)
V2= volume gas pada keadaan akhir (m³)
2. Hukum Charles
Hukum yang ditemukan oleh Jacques Charles ini
menyatakan bahwa "jika tekanan suatu gas dijaga
konstan, maka volume gas akan sebanding suhu
mutlaknya".

V/T= konstan
V1/T1= V2/T2
Keterangan:
T1= suhu gas pada keadaan awal (K)
V1= volume gas pada keadaan awal (m³)
T2= suhu gas pada keadaan akhir (K)
V2= volume gas pada keadaan akhir (m³)
Soal:
1. Dalam sebuah bejana piston terdapat gas dengan volume

4 liter dan tekanan 6 atm. Saat tekanan gas diturunkan


menjadi 3 atm dalam temperatur tetap. Volume gas
sekarang sebesar...

2. Gas ideal berada di dalam piston terisolasi dan dijaga


agar selalu bertekanan konstan sebesar 3×10⁵ N/m².
Mula-
mula piston memiliki volume 2 L dengan suhu awal
sebesar 27 °C. Piston tersebut dipanaskan hingga
mencapai suhu 927 °C. Berapa volume piston tersebut
setelah dipanaskan?
3. Hukum Gay-Lussac
Pernyataan hukum Gay-Lussac adalah "jika volume
suatu gas di jaga konstan, tekanan gas akan sebanding
dengan suhu mutlaknya".

P/T= konstan
P1/T1= P2/T2

4. Hukum Boyle-Gay Lussac


"Hasil kali antara tekanan dan volume dibagi suhu pada
sejumlah partikel mol gas adalah tetap".

PV/T= konstan
P1V1/T1= P2V2/T2
Soal:
1. Gas ideal berada di dalam tabung tertutup yang memiliki
tekanan sebesar 6×10⁵ N/m². Gas tersebut mula-mula
memiliki suhu mutlak 900 K. Gas pada tabung tersebut
kemudian didinginkan sehingga memiliki suhu mutlak
300 K. Berapa tekanan gas pada tabung setelah
didinginkan?

2. Sebuah gas ideal berada pada piston dengan tekanan


4×10⁵ N/m², volume sebesar 6L, dan temperatur sebesar
900 K. Piston tersebut didinginkan sehingga mencapai
suhu 300 K, tekanan berkurang menjadi 2×10⁵ N/m².
Berapa volume akhir gas ideal pada piston tersebut jika
jumlah zat ideal dalam wadah piston tetap?
Persamaan Gas Ideal

Avogadro menyatakan bahwa "ketika volume, tekanan, dan


suhu setiap gas sama, maka setiap gas tersebut memiliki
jumlah molekul yang sama."
Persamaan umum gas ideal dapat dituliskan:
PV = nRT atau PV = NkT
dengan:
P= tekanan gas (N/m² = Pa)
V= volume gas (m³)
n= jumlah mol gas (mol)
T= suhu gas (K)
R= tetapan umum gas = 8,314 J/mol K atau 8,31×10³J/kmol K
k= konstanta bolzmann = 1,38×10^-23 J/K
Teori Kinetik Gas

• Teori kinetik merupakan suatu teori yang secara


garis besar adalah hasil kerja dari Count Rumford,
James Joule, dan James Clerk Maxwell, yang
menjelaskan sifat -sifat zat berdasarkan gerak acak
terus menerus dari molekul-molekulnya.
Tekanan Gas Ideal

Tekanan disebabkan oleh adanya tumbukan antara


partikel gas dan dinding tempat gas berada.

Keterangan:
P= tekanan gas (N/m²)
V= volume gas (m³)
m= massa partikel gas (kg)
N= jumlah partikel gas
v²= rata-rata kuadrat kecepatan (m²/s²)
Energi Kinetik Gas Ideal

Energi kinetik gas ideal disebabkan oleh adanya gerakan


partikel gas di dalam suatu riangan.
EK=2/3 kT

Keterangan:

k= konstanta Boltzman = 1,38×10^-23 J/K


T= suhu gas (K)
N= jumlah partikel
n= jumlah mol gas (mol)
R= tetapan gas ideal = 8,314 J/mol K

Anda mungkin juga menyukai