Anda di halaman 1dari 19

KIMIA ORGANIK 1

Pertemuan 2

IKATAN- IKATAN KIMIA


Panjang Ikatan dan Sudut Ikatan
 Panjang ikatan merupakan jarak yang memisahkan inti dari dua atom yang
terikat kovalen.
 Bila terdapat lebih dari dua atom dalam molekul yang berikatan, membentuk
sudut-maka disebut sudut ikatan.
 Dalam menggambarkan struktur tiga dimensi diketahui ketentuan sebagai
berikut;
1. Garis menyatakan ikatan dalam bidang kertas
2. Garis patah-patah menyatakan membelakangi atau menjauhi pengamat
3. Garis tebal menyatakan mendekati muka, atau menghadap pengamat
dalam bidang kertas
di belakang, menjauhi pengamat
N
H H
H

di muka, Menghadap pengamat


Momen Ikatan
 Suatu ukuran kepolaran ikatan, dapat dihitung dengan nilai gaya yang dialami
oleh gaya balik dalam medan listrik.

Momen Dipol
 Momen dipol µ adalah jumlah vector dari momen ikatan dalam molekul. Karena adisi
vector menyangkut arah maupun besarnya momen ikatan. Momen dipol adalah ukuran
kepolaran molekul secara keseluruhan.
 Momen dipol dapat digunakan untuk membantu menentukan geometri molekul

O O
  atau
H Cl atau H Cl H2C   CH2 H3C CH3
IKATAN KOVALEN Non POLAR dan POLAR

• Ikatan kovalen nonpolar merupakan ikatan yang terjadi antara atom yang memiliki
keelektronegativan yang sama atau hampir sama membentuk suatu ikatan kovalen.
Ikatan Carbon dan Hidrogen merupakan ikatan kovalen nonpolar yang paling umum

• Ikatan kovalen polar, merupakan ikatan dimana distribusi rapat elektronnya tidak
merata. Hal ini disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan yang besar,
sehingga semakin besar tarikan terhadap electron ikatan-tarikannya tidak cukup
bagi atom untuk memecahkannya menjadi ion, tetapi cukup bagi suatu atom
untuk mempunyai bagian rapat electron yang lebih besar.

• Distibusi electron dalam molekul polar dapat dilambangkan oleh muatan parsial;
parsial positif dan parsial negative. Atau dengan menggunakan panah silang bergaris
yang mengarah dari ujung molekul yang bermuatan parsil positif, menuju keujung
molekul yang bermuatan parsial negative.
Contoh

Cl
O
C
Cl
O C O
Cl H H
Cl
µ=0 µ =1,84 D
µ=0

Non Polar Non Polar Polar


Latihan H
Cl Cl
H C H

H
H H
polar Nonpolar

Cl
N H Cl
C
H H H H
H Cl H H
polar Nonpolar polar
Pengaruh Momen
Dipol Terhadap
Struktur
Geometri
Tarikan Antara Molekul
Antaraksi dipol-dipol
 Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya tarik menarik dipol yang
terjadi antarmolekul polar dan/atau wujud padat, cair dan
larutan. Gaya tarik dipol-dipol terjadi karena adanya dipol
pada molekul.
 Gaya tarik antar molekul polar disebut gaya tarik dipol-
dipol. Hal ini disebabkan molekul polar memiliki
penyebabran elektron yang tidak merata sehingga memiliki
dipol yang tetap, tidak seperti pada molekul nonpolar yang
dipolnya muncul pada saat-saat tertentu saja
 Kecuali dalam gas yang terdispersi, molekul saling Tarik-
menarik dan tolak-menolak. Tarikan dan terjadi karena
antaraksi dipol-dipol; dimana muatan sejenis akan tolak-
menolak, sementara muatan berlainan akan tarik-menarik.
 Daya tarik-menarik lebih kuat dari gaya London.
Gaya London
 Molekul nonpolar saling ditarik oleh antaraksi dipol-
dipol yang lemah yang disebut gaya London. Gaya
London timbul dari dipol yang diinduksi dalam satu
molekul oleh molekul yang lain.
 Dalam hal ini, electron dari satu molekul ditarik ke
inti dari molekul kedua secara lemah; maka electron
dari molekul kedua ditolak oleh electron dari yang
pertama. Hasilnya distribusi electron tidak merata
dan satu dipol terinduksi.
Gaya Van der Waals

Gaya van der Waals atau gaya kohesi adalah gabungan antara gaya London
dan gaya tarik dipol-dipol akibat pembentukan dipol.

Gaya van der waals ini tergolong gaya tarik menarik dan tolak menolak antara
atom, molekul, dan permukaan serta antar molekul lainnya. Adanya gaya van der
waals ini terjadi antara partikel yang sama atau pun berbeda. Gaya ini juga
terjadi dikarenakan adanya sifat kepolaran partikel tersebut. Semakin kecil sifat
kepolarannya semakin kecil pula gaya van der waalsnya. Kepolaran parikel
tersebut bersifat permanen atau juga tidak permanen. Kepolaran permanen
terjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya. Sedangkan kepolaran yang
tidak permanen disebabkan oleh terinduksi oleh partikel bermuatan, sehingga
molekul bersifat polar sesaat secara spontan.
Ikatan Hidrogen

 Jenis ikatan antaraksi dipol-dipol yang teristimewa kuat terjadi antara


molekul yang mengandung atom hydrogen yang terikat pada Nitrogen,
Oksigen atau Fluor (NOF). Unsur tersebut adalah yang memiliki
keelektronegatifan besar, dan memiliki electron valensi menyendiri.

 Atom hydrogen yang parsial positif dari satu molekul ditarik oleh pasangan
electron menyendiri dari atom suatu molekul lain yang elektronegatif.
Tarikan ini disebut ikatan hydrogen

 Senyawa yang hanya mengandung karbon dan hydrogen, tidak dapat


mengalami ikatan hydrogen.
Pengaruh Ikatan Hidrogen

 Meningkatkan titik didih


 Meningkatkan kelarutan dalam air
 Bentuk Biomolekul besar

Anda mungkin juga menyukai