KIMIA
Dibuat oleh :
NPM : 19011130001
2020/2021
1. Ikatan Kovalen
A. Pengertian
Adapun beberapa contoh ikatan kovalen antara lain ; H2O, HF, HCl, CO2,
NH3,Cl2, I2, Br2, O2, dan lainnya.
C. Reaksi Ikatan
2. Ikatan Logam
A. Pengertian
Elektron dalam kristal logam dimiliki oleh orbital-orbital dengan nilai energi
diskontinyu, dan situasinya mirip dengan elektron yang mengelilingi inti atom.
Namun, dengan meingkatnya jumlah orbital atom yang berinteraksi banyak,
celah energi dari teori MO menjadi lebih sempit, dan akhirnya perbedaan antar
tingkat-tingkat energi menjadi dapat diabaikan. Akibatnya banyak tingkat
energi akan bergabung membentuk pita energi dengan lebar tertentu. Adalah
ikatan yang terjadi antara atom-atom unsur logam, Ikatan ini terjadi antara
electron valensi logam yang membentuk electron valensi. Logam juga
mempunyai beragam sifat, yakni :\
Konduktivitas Listrik
Bisa terjadi karena keberadaan elektron tak terlokalisasi pada logam
yang memungkinkannya bergerak bebas. Atau simplenya terjadi
karena ada suatu partikel yang bergerak untuk menghantarkan listrik.
Konduktivitas Termal
Disebabkan karena keberadaan elektron bebasnya yang mampu
mentransfer energi dari sumber panas yang menyebarkannya ke
seluruh bagian logam.
Keuletan
Kelenturan
Sifat Kilap Logam
Sifat Fisik
B. Contoh
Adapun contoh dari ikatan logam adalah ; Fe, Zn, Cu,Na+, fe-fe, dan lain
sebagainya.
C. Reaksi Ikatan
Na melepaskan 1 elektron yang letaknya tidak jauh dari ion posistif, elektron
yang bermuatan negatif menyebabkan gaya tarik menarik dengan ion Na
positif, elektron bersifat tidak diam, alias bergerak bebas secara terus menerus
yang akan menimbulkan muatan negatif disekitar ion Na+ dan inilah yang
disebut lautan elektron.
3. Ikatan Hidrogen
A. Pengertian
Adalah gaya tarik antara molekul yang terjadi antara atom hidrogen (H) yang
terikat dengan atom sangat elektronegatif, yakni ; N, O, dan F.
B. Contoh
Adapun contoh dari ikatan ini antara lain ; FH, H2O,NH3, dan lainnya.
C. Reaksi Ikatan
4. Ikatan Van Der Walls
A. Pengertian
Adalah Gaya antarmolekul khas untuk molekul non Polar. Gaya dorong
pembentukan ikatan hidrogen adalah distribusi muatan yang tak seragam
dalam molekul, atau polaritas molekul (dipol permanen). Polaritas molekul
adalah sebab agregasi molekul
menjadi cair atau padat, dan dipol terinduksi (dipol sesaat) distribusi muatan
yang sesaat tidak seragam (dipol sesaat) yang disebabkan oleh fluktuasi awan
elektron di sekitar inti. Namun, molekul non polar semacam metana CH4,
hidrogen H2 atau He (molekul monoatomik) dapat juga dicairkan, dan pada
suhu yang sangat rendah, mungkin juga dipadatkan. Hal ini berarti bahwa ada
gaya agreagasi antar molekul-molekul ini.
B. Contoh
Adapun contoh dari Ikatan Van Der Walls adalah HCl
C. Reaksi Ikatan
Dipol Permanen, yaitu terjadi antara polar dengan polar.
Contoh :
Dipol permanen
−¿ ¿
+¿ −Cl ¿
−¿ H ¿
H +¿−Cl ¿
Dipol Sesaat yaitu terjadi antara senyawa polar dengan non polar
Contoh :
Dipol Sesaat
−¿ H−H ¿
H +¿−Cl ¿
Dipol sesaat karena ikatan hanya terjadi jika molekul saling berdekatan
dan akan terputus jika molekul bergerak menjauh.
5. Ikatan London
A. Pengertian
adalah gaya tarik menarik antaratom karena adanya dipol sesaat. Atom
memiliki elektron yang selalu bergerak, pergerakan ini menimbulkan
ketidakmerataan elektron pada atom. Akan ada sisi atom yang penuh dengan
muatan negatif yaitu elektron dan satu sisinya bermuatan positif. Kondisi ini
menyebabkan adanya dipol sesaat. Dipol sesaat ini akan memengaruhi atom di
sekitarnya. Dipol negatif akan menarik dipol positif dan sebaliknya, sehinga
kedua atom akan menempel. Gaya inilah yang disebut dengan gaya London.
gaya London bersifat lemah, sehingga dapat terputus pada titik leleh dan titik
didih yang rendah.
B. Contoh
Adapun contoh dari Ikatan London adalah H2
C. Reaksi Ikatan
+¿−H ¿
H−H −¿∙ H ¿
Gaya London