Anda di halaman 1dari 7

GAYA ANTAR MOLEKUL

Joko Susilo
Gaya Dipol Induksian – Dipol Sesaat (Gaya London/ Gaya Dispersi)

Gaya disperse bisa terjadi antara molekul-molekul nonpolar yang sama atau antara molekul-molekul
nonpolar yang berbeda. Misal: CCl4 dengan CCl4 atau CCl4 dengan CS2

Rapatan elektron dari


molekul nonpolar

a. Gaya London antara molekul-molekul monoatomik


Karena elektron selalu dalam keadaan bergerak maka pada suatu saat yang sangat singkat dapat
terjadi polarisasi rapatan elektron. Hal ini menyebabkan muatan positif dan pusat muatan negatif
memisah dan molekul dikatakan memiliki dipol sesaat atau dipol sekejap.
Polarisasi awan elektron

Molekul
Molekul dengan
tanpa ± + ─ dipol
dipol sesaaat

Pembentukan dipol sesaat pada molekul nonpolar


Lanjutan…
Dalam waktu singkat dipol sesaat ini akan hilang tetapi kemudian timbul kembali. Timbul dan hilangnya
dipol sesaat ini dianggap akan terjadi terus menerus dan bergantian. Apabila didekatnya ada molekul
nonpolar sejenis atau berbeda, maka molekul dengan dipol sesaat ini akan menginduksi (mengimbas)
molekul tersebut sehingga terjadi dipol indkusian atau dipol imbasan.

induksian

Molekul
dengan Molekul
dipol + ─ ± nonpolar
sesaaat tanpa
dipol

Molekul Molekul
dengan dengan
dipol + ─ + ─ dipol
sesaaat sesaaat

Terjadi gaya tarik elektrostatik


(Gaya London)

Terjadinya Gaya London


antara molekul-molekul
Nonpolar, Versi Pertama
c. Gaya Dipol – Dipol

Dalam fase cair, molekul-molekul polar cenderung membentuk susunan


dimana pusat muatan positifnya dekat dengan pusat muatan negatif
molekul-molekul polar yang lain. Sebaliknya, pusat muatan negatifnya
dekat dengan pusat muatan positif molekul-molekul polar seperti
ditunjukkan pada gambar. Dalam posisi ini gaya tarik antara molekul-
molekul lebih kuat daripada gaya tolaknya. Karena dalam fase cair,
molekul-molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu dengan yang
lain, maka posisi molekul-molekul selalu berubah namun pusat muatan
positif dari satu molekul tetap berdekatan dengan pusat muatan
negative molekul-molekul yang lain, begitu sebaliknya.

Gaya Tarik dan Gaya Tolak


antara molekul-molekul Polar
d. Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen merupakan gaya dipol-dipol yang paling kuat. Ikatan hidrogen terjadi apabila atom
hidrogen terikat dua atau lebih atom lain (pada umumnya hanya dua atom) yang memiliki
keelektronegatifan tinggi seperti atom N, O dan F.

Ilustrasi molekul polar


H2O saling berikatan
(ikatan hidrogen)
Latihan Soal

1. Urutkan gaya antarmolekul dari yang paling kuat ke yang paling lemah
I. H2O – HCl
II. Li2S – CO2
III. MgCl2 – CH3Cl
IV. N2O5 – PCl5
2. Dalam fase cair, ramalkan dan jelaskan manakah zat yang memiliki gaya antar molekul lebih kuat!
a. CO2 atau OCS
b. PF3 atau PF5
c. SF2 atau SF6
d. SO2 atau SO3
e. HF atau NH3
3. Identifikasi jenis gaya antarmolekul yang terdapat pada cairan
a. SO2
b. SO3
c. PCl3
d. N2
e. SF6

Anda mungkin juga menyukai