Anda di halaman 1dari 7

IKATAN VAN DER WAALS

Merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat


kepolaran molekul yang PERMANEN atau TERINDUKSI
(TIDAK PERMANEN)

Kepolaran PERMANEN terjadi akibat kepolaran ikatan


dalam molekulnya

Kepolaran TIDAK PERMANEN terjadi akibat terinduksi


oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat
polar sesaat secara spontan
Catatan

Gaya Van Der Waals dapat terjadi antara partikel yang sama
atau berbeda.

Karena Ikatan Van Der Waals muncul akibat adanya


kepolaran
MAKA
MAKIN KECIL KEPOLARAN MOLEKULNYA, GAYA
VAN DER WAALS NYA JUGA AKAN MAKIN KECIL.
GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis
Kepolaran Partikelnya :

1. INTERAKSI ION – DIPOL (MOLEKUL POLAR)


Terjadi interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan
molekul polar (dipol)
Contoh : H+ + H2O → H3O+
Ag+ + NH3 → Ag(NH3)+
Gaya ini cukup kuat dan sangat penting dalam proses pelarutan zat
dalam pelarut.
Contoh :
NaCl (senyawa ion) dapat larut dalam air (pelarut polar)
AgBr (senyawa ion) dapat larut dalam NH3 (pelarut polar)
2. INTERAKSI DIPOL – DIPOL
Merupakan interaksi antara sesama molekul polar (dipol).
Interaksi ini terjadi antara ekor dan kepala
Berlawanan Kutub : Tarik menarik
Sama Kutub : Tolak menolak

3. INTERAKSI ION – DIPOL TERINDUKSI


Merupakan antar aksi ion dengan dipol terinduksi.
DIPOL TERINDUKSI merupakan molekul netral menjadi
dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada
didekatnya.
Catatan

Partikel penginduksi dapat berupa ION atau DIPOL lain.


Kemampuan menginduksi ION LEBIH BESAR daripada
DIPOL karena MUATAN ION >>>
Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi
relatif kecil dari dipol permanen.
Contoh : I- + I2 → I 3-

+ ––
– – + –
+
Dipol terinduksi
Ion netral Ion
4. INTERAKSI DIPOL – DIPOL TERINDUKSI
Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain bersifat
dipol terinduksi sehingga terjadi antar aksi dipol – dipol
terinduksi.

Ikatan ini cukup lemah sehingga prosesnya berlangsung


lambat.

Contoh : n H2O + Kr → Kr (H2O)n


5. ANTAR AKSI DIPOL TERINDUKSI – DIPOL TERINDUKSI (GAYA
LONDON)

MEKANISME :
a. Pasangan elektron suatu molekul, baik yang bebas maupun yang
terikat selalu bergerak mengelilingi inti.
b. Elektron yang bergerak dapat mengimbas atau menginduksi
sesaat pada tetangga sehingga molekul tetangga menjadi polar
terinduksi sesaat.
c. Molekul ini pula dapat menginduksi molekul tetangga lainnya
sehingga terbentuk molekul – molekul dipol sesaat.

– – –– ––
–– – ––
– – – – – –
– – – – – –
– –

Netral netral

Anda mungkin juga menyukai