Anda di halaman 1dari 15

Stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita dan

implementasi hak bayi dan balita dalam asuhan

DISUSUN OLEH :
ANI MELINAWATI (17340041.P)
ARIS TRI RAHAYU (17340045.P)
ELSITA HAFIZHA .S. (173400)

PROGRAM STUDY DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
2017
 
STIMULASI Pertumbuhan (growth)
DALAM TUMBUH berkaitan dengan masalah
KEMBANG ANAK perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel, organ maupun
induvidu, yang bisa diukur
dengan ukuran berat (gram,
kilogram), ukuran panjang
Perkembangan (development) (cm, meter).
adalah bertambahnya kemampuan
(skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur sebagai hasil dari
proses pematangan. Menyangkut
perkembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya
faktor utama yang
mempengaruhi tumbuh
kembang anak,

Faktor Faktor
genetik lingkungan

Faktor genetik ini yang suasana di mana anak itu berada. Dalam hal
menentukan sifat bawaan ini lingkungan berfungsi sebagai penyedia
kebutuhan dasar anak untuk tumbuh
anak tersebut. Kemampuan
kembang sejak dalam kandungan sampai
anak merupakan ciri-ciri yang dewasa. Lingkungan yang baik akan
khas yang diturunkan dari menunjang tumbuh kembang anak,
orang tuanya. sebaliknya lingkungan yang kurang baik
akan menghambat tumbuh kembangnya
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK

a. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai
maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan
lingkungan.
b. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan yang lain berbeda.
c. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas
e. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
f. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapai
STIMULASI DALAM
TUMBUH KEMBANG
ANAK

Fungsi stimulasi
a. Perkembangan Sensorik
b. Pekembangan Intelektual
Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, c. Perkembangan Sosialisasi
bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dan Moral
darilingkungan anak. Anak yang mendapat d. Kreativitas
stimulasi yang terarah akan lebih e. Kesadaran Diri
f. Nilai Terapeutik
cepatberkembang dibandingkan anak yang
kurang bahkan tidak mendapat stimulasi.
IMPLEMENTASI HAK BAYI BARU
LAHIR DAN BALITA DALAM
ASUHAN

IMPLEMENTASI HAK BAYI


BARU LAHIR ANTARA LAIN :
IMPLEMENTASI HAK BAYI
BARU LAHIR

1. Regulasi Suhu Bayi Baru Lahir dengan Kontak Kulit ke


Kulit
Kontak kulit bayi dengan ibu dengan perawatan metode
kangguru dapat mepertahankan suhu bayi dan mencegah
bayi kedinginan/ hipotermi
2. Pemotongan Tali Pusat
Berdasarkan evidence based, pemotongan tali pusat lebih baik
ditunda karena sangat tidak menguntungkan baik bagi bayi
maupun bagi ibunya.
Perawatan Tali Pusat
Saat bayi dilahirkan, tali pusar (umbilikal) yang
menghubungkannya dan plasenta ibunya akan dipotong
meski tidak semuanya. Tali pusar yang melekat di perut
bayi, akan disisakan beberapa senti. Sisanya ini akan
dibiarkan hingga pelan-pelan menyusut dan mengering,
lalu terlepas dengan sendirinya. Agar tidak menimbulkan
infeksi, sisa potongan tadi harus dirawat dengan benar
3. Inisiasi Menyusui Dini
Berdasarkan evidence based yang up to date, upaya
untuk peningkatan sumber daya manusia antara lain
dengan jalan memberikan ASI sedini mungkin (IMD)
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan
gizi bayi baru lahir yang akhirnya bertujuan untuk
menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).
IMPLEMENTASI HAK BALITA DALAM
ASUHAN

1. Pelayanan kesehatan pada anak


balita
2. Kunjungan anak balita
3. Pemeriksaan kesehatan anak balita
KESIMPULAN
Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan
perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang
memberika ciri tersendiri pada setiap anak. Dunia anak tidak dapat
dipisahkan dengan dunia bermain. Aktivitas bermain merupakan salah satu
stimulus bagi perkembangan anak secara optimal.Alat permainan pada
anak hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia anak sehingga
dapat merangsang perkembangan anak secara optimal untuk
pengembangan aspek fisik, bahasa, kognitif dan soaial anak atau disebut
dengan alat permainan edukatif (APE).Jenis permainan disesuaikan dengan
usia anak.
KESIMPULAN JURNAL
Berdasarkan hasil penelitian ini, awal penjepitan tali pusat
yang terbukti efektif dalam mencegah perdarahan post
partum kalangan ibu-ibu. Namun, ia datang dalam beberapa
masalah terutama tntang pernapasan, anemia, dalam waktu
24 jam dengan peningkatan resiko pada usia 4 bulan dari
bayi. Disisi lain akhir penjepitan tali pusat meningkatkan
tingkat feritin darah, mengurangi resiko anemia pada
menpertama kehidupan dan pada 4 dan usia 6 bulan. Selain
itu mengurangi tantangan pernapasan dan kebutuhan untuk
pengobatan penyakit kuning.
Meskipun manfaat yang disebutan diatas, hal ini terkait
dengan beberapa masalah sepertri hipotermia, potensi
penyakit kuning dan polisiytemia vera pada bayi baru lahir
dengan pertumbuhan terbatas dalam rahim dan mereka
dengan ibu diabetes. Oleh karena itu disimpulkan bahwa
tertunda penjepitan talipusat adalah praktek yang paling
dibuktikan berbasis dan praktek yang paling bermanfaat
untuk bayi yang baru lahir dan ibu mereka.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai