BBG
DIDIT YUDIANTO
PENGERTIAN BAHAN BAKAR GAS
• Bahan Bakar Gas (BBG) adalah gas bumi yang telah dimurnikan dan aman,
bersih andal, murah, dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
• Komposisi BBG sebagian besar terdiri dari gas metana ( CH4) dan etana
(C2H6) lebih kurang 90% dan selebihnya adalah gas propana (C3H8), butana
(C4H10), pentana (C5H10), nitrogen dan karbon dioksida.
CNG adalah Gas alam yang terkompresi (Compressed natural gas, CNG)
• CNG yaitu alternatif bahan bakar selain bensin atau solar.
• Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar
ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak
karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan
• CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas
alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya
berbentuk silinder.
• CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-
sama gas alam, perbedaan utamanya sedangkan LNG adalah gas dalam bentuk
adalah CNG adalah gas terkompresi cair.
•CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan
dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang
mahal. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar
untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi.
Oleh karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat
dengan sumber gas alam.
Salah satu energi alternatif yang dikembangkan untuk sektor
transportasi adalah bahan bakar CNG (Compressed Natural
Gas) yang berasal dari gas alam. Pengembangan teknologi
CNG ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan
diversifikasi dan konservasi energi mengingat semakin
menipisnya cadangan minyak bumi. Beberapa keuntungan dari
pemanfaatan CNG, disamping ramah lingkungan; mesin lebih
awet dan bersih, harga BBG murah dengan oktan mencapai 120
Gas alam (CNG) dengan mesin yang menggunakan bahan bakar
bensin Pada mesin yang menggunakan cng tedapat beberapa
komponen yang tidak terdapat pada Mesin Bensin, diantaranya:
1. Regulator
Regulator ini berfungsi untuk menurunkan tekanan dari tangki
penyimpanan BBG yang bertekanan tinggi sampai ke tingkat tekanan
kerja injeksi. Pada prototipe jenis regulator yang digunakan adalah
regulator oksigen, karena regulator tersebut mampu menahan tekanan
gas sampai 200 bar. Pada regulator tersebut terdapat 2 buah barometer
yaitu satu untuk penunjuk tekanan di dalam tangki BBG dan satu lagi
untuk menunjukan tekanan didalam tangki output yang diinginkan.
2. Solenoid valve Pada prototipe ini digunakan solenoid valve yang
mampu berkerja pada berbagai macam fluida, seperti gas, uap, air,
udara dan lain-lain.
3. Injektor atau nazzle Pada prototipe ini digunakan nazzel yang
terpisah dari solenoid valve dan terbuat daru kuningan. Injektor
tersebut berupa silinder berlubang dan mempunyai sebuah
lubang pada ujung dalam manifold dimana lubang tersebut
mengarah pada sebuah percabangan menuju kemasing-masing
silinder sehingga pada saat katub masuk terbuka maka bahn
bakar yang diinjeksikan dapat tertarik oleh kevakuman dalam
silinder dan menutup katub masuk silinder.
Kerugian bbg
tempat pengisian CNG diindonesia sampai saat ini hanya sedikit