Anda di halaman 1dari 8

Sistem Manajemen energi

Febrianto (1921201050)
Manajemen energi
 Manajemen energi adalah suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan

secara sistematis untuk memanfaatkan energi secara efektif dan efisien

dengan melakukan perencanaan, pencatatan, pengawasan dan evaluasi secara

kontinu tanpa mengurangi kualitas produksi dan pelayanan.


Konsep Sistem Manajemen Energi
 Konsep sistem manajemen energi yang membangun sistem dan proses secara
manajerial dan teknis untuk mengelola penggunaan energi secara rasional. Konsep
sistem manajemen energi baik secara manajerial maupun teknis terdiri dari 4 proses
yang dikenal proses PDCA yaitu plan, do, check, dan act. Skema konsep sistem
manajemen energi dapat dilihat pada gambar
Plan (Perencanaan)
 Proses perencanaan energi mengkaji pemanfaatan energi dan konsumsinya,
mengidentifikasi pemanfaat energi yang signifikan dan menentukan peluang
untuk perbaikan. Perencanaan membahas berapa dan dimana energi yang
digunakan, analisis pengguna energi yang 12 signifikan, faktor yang
mempengaruhinya, dan apakah perlu dilakukan pemeriksaan energi, optimasi
sistem, pengembangan baseline dan indikator kinerja energi, menentukan
tujuan dan target serta rencana aksi
Do (Implementasi dan Operasi)
 Tindakan dari perencanaan dilakukan dengan cara implementasi dan operasi
melalui kompetensi, pelatihan dan kesadaran hemat energi, persyaratan
dokumentasi, dokumen kontrol, kontrol operasi, komunikasi, desain,
pembelian jasa energi, produk dan peralatan serta pembelian pasokan energi.
Check (Pengecekan kinerja)
 Check berarti proses pengecekan kinerja dari implementasi dan operasi yang
dilakukan dengan cara pemantauan, pengukuran dan analisis, evaluasi dasar
hukum, pemeriksaan internal sistem manajemen energi, ketidaksesuaian,
koreksi, aksi korektif dan preventif, serta hasil penghematan. Checking yang
dilakukan terdiri dari pemeriksaan operasi melalui rekaman operator,
pemeliharaan dan peralatan, pemeriksaan sistem melalui hasil kinerja obyek
energi sesuai standar, pemeriksaan kinerja melalui indikator kinerja energi
dan kecenderungan dan biaya konsumsi energi dan pemeriksaan kemajuan
yang dicapai terhadap rencana
Act (Review manajemen)
 Act berarti aksi dimana proses ini mereview manajemen dan performa sistem
melalui hasil analisis input dan output kinerja sistem manajemen energi
(Titovianto, 2014). Manajemen energi sangat penting untuk diintegrasikan ke
dalam struktur organisasi sebuah perusahaan yang konsumsi energinya sangat
besar agar manajemen energi tersebut dapat diimplementasikan. Peran
manajemen energi di dalam berbagai fungsi opersional adalah manajemen
fasilitas, logistik, pembelian energi, produksi, perencanaan dan pengendalian
produksi, dan pemelihara.
Manfaat Sistem Manajemen energi
 Manfaat Implementasi SME Dengan SME maka usaha penghematan energi
dapat dilakukan secara komprehensif, terarah, menurut prioritas, dan
berkelanjutan. Penghematan energi berarti juga mengurangi biaya enrgi dan
mengurangi emisi gas rumah kaca yang berdampak negatif terhadap
lingkungan. Terbentuknya Tim Energi yang secara aktif akan melakukan usaha
penghematan energi, serta meningkatkan kapasitas dan keahlian Tim Energi.
Mengikuti peraturan-peraturan terkait yang sifatnya mengikat ataupun secara
sukarela. Mendokumentasikan segala hal yang terkait dengan penerapan
sistem dan usaha penghematan energi P8

Anda mungkin juga menyukai