Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN

ENERGI
1
Manajemen energi adalah program terpadu yang direncanakan dan
dilaksanakan secara sistematis untuk memanfaatkan sumber daya energi
dan energi secara efektif dan efisien dengan melakukan perencanaan,
pencatatan, pengawasan dan evaluasi secara kontinu tanpa mengurangi
kualitas produksi/pelayanan.
Manajemen energi pencakup perencanaan dan pengoperasian unit
konsumsi dan produksi yang terkait dengan energi. Tujuan manajemen
energi yaitu konservasi sumber daya, perlindungan iklim, dan
penghematan biaya.
Verein Deutscher Ingenieure memberikan definisi manajemen energi
sebagai "kegiatan yang proaktif, pengadaan barang yang terorganisasi
dan sistematik, konversi, distribusi, dan penggunaan energi yang
memenuhi kebutuhan, dengan memperhitungkan tujuan lingkungan dan
ekonomi

Tujuan manajemen energi di dalam industri yaitu


 Optimalisasi pemanfaatan sumber daya energi dan energi
 Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya energi dan energi
 pemanfaatan peluang untuk meningkatkan daya saing perusahaan
Tujuan keseluruhan dari ISO 50001 adalah untuk mendukung organisasi
dalam upaya mereka menyusun dan mengimplementasikan suatu sistem
manajemen energi yang komprehensif, serta untuk terus meningkatkan
kinerja energi mereka.
Berdasarkan pemenuhan persyaratan hukum, identifikasi dan analisa dari
semua yang berhubungan dengan pertimbangan energi, membuat
transparan aliran energi, menghemat biaya, dan mengurangi emisi gas
rumah kaca.
ISO 50001 membantu organisasi dalam meraih tujuan yang berhubungan
dengan energi secara sistematis, komprehensif, berorientasi pada tujuan
dan sasaran yang berkelanjutan.
Struktur dari ISO 50001
 Menentukan kebijakan energi
 Melakukan proses perencanaan energi
 Menentukan tujuan energi, target dan rencana kerja serta
tanggung jawab dan sumber daya
 Pengawasan yang sistematis
 Melaksanakan potensi penghematan
 Meningkatkan kinerja energi
SLIDE DIBAWAH INI

PENTING UNTUK DITERAPKAN


Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :
1. Mahasiwa mampu mengidentifikasi kesenjangan pasokan permintaan energi
2. Mahasiwa mampu melakukan audit energi suatu industri / organisasi
3. Mahasiwa mampu menggambarkan diagram alir energi suatu industri dan
mengidentifikasi energi yang terbuang
4. Mahasiwa mampu memilih metode konservasi energi yang tepat untuk
mengurangi pemborosan energi
5. Mahasiwa mampu menghitung, menganalisa dan memberikan rekomendasi
hasil audit energi yang tepat untuk mengurangi pemborosan energi
6. Mahasiwa mampu mengevaluasi kelayakan teknoekonomi teknik konservasi
energi yang diadopsi
TUGAS => POINT 25 %
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN TERAKHIR

TULISKAN DALAM SEBUAH MAKALAH, SEMUA YANG BERKAITAN


DENGAN 6 CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH, YANG ADA
DITEMPAT KERJA ANDA MASING-MASING.

Anda mungkin juga menyukai