SOSIALISASI

PANCASILA, UUD 1945, BHINEKA

TUNGGAL IKA , NKRI
Sugeng Prasadja , A.Md.
 Para pendiri bangsa melahirkan sejumlah
KONSEPSI BANGSA DAN KENEGARAAN
Antara lain yang berkaitan dengan Dasar
Negara, Konstitusi Negara , Bentuk Negara,
Dan WAWASAN KEBANGSAAN yang dirasa
sesuai dengan KARAKTER KEINDONESIAAN

Sugeng Prasadja , A.Md.

“Arus sejarah memperlihatkan dengan
nyata bahwa semua bangsa memerlukan
suatu konsepsi dan cita-cita.
Jika mereka tak memilikinya atau jika
konsepsi dan cita-cita itu menjadi kabur
dan usang, maka bangsa itu adalah
dalam bahaya”

(Soekarno)

Sugeng Prasadja , A.Md.

 PENYEBAB TERJADINYA
KRISIS MULITDIMENSI
• Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai pancasila dan ajaran
agama yang sempit serta lunturnya penghargaan terhadap
Faktor Internal
kemajemukan
• Terjadinya ketidakadilan dalam bidang pembangunan ekonomi,
sosial, politik, dan hukum di pusat dan daerah

• Globalisasi yang membawa persaingan antar bangsa yang

Faktor Eksternal semakin tajam

• Kuatnya pengaruh budaya asing dan kurangnya sarana teknologi
industri dalam perumusan kebijakan negara

Sugeng Prasadja , A.Md.

SETELAH ADA AMANAT UU NO 27 TAHUN 2009 TTG MPR,
DPR, DPD & DPRD PASAL 15 AYAT 1 HURUP E, BERBAGAI
WACANA BAIK DARI UNSUR PEMERINTAHAN MAUPUN
ORGANISASI POLITIK & KEMASYARAKATAN, MULAI
MENGUNGKAP BAHWA DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA & BERNEGARA TERDAPAT KESEPAKATAN
YG DISEBUT SEBAGAI EMPAT PILAR KEHIDUPAN
BERBANGSA & BERNEGARA
Sugeng Prasadja , A.Md.
PILAR ADLAH TIANG PENYANGGA SUATU BANGUNAN AGAR
BISA BERDIRI SECARA KOKOH, BILA TIANG INI RAPUH
MAKA BANGUNAN AKAN MUDAH ROBOH

4 TIANG PENYANGGA DITENGAH INI DISEBUT SOKO GURU YG

KUALITASNYA TERJAMIN SHNGGA MEMBERIKAN RASA AMAN
TENTERAM & MEMBERI KENIKMATAN SRTA MENJAMIN
TERWUJUDNYA KEBERSAMAAN DALAM HIDUP BERNEGARA

4 PILAR TRSBT JUGA FONDASI/DASAR DMN KOKOHNYA SUATU BANGUNAN

SNGAT BERGANTUNG DARI FONDASI YG MELANDASINYA. FONDASI BERSIFAT
TETAP, STATIS SEDANGKAN PILAR BERSIFAT DINAMIS.

Sugeng Prasadja , A.Md.

 4 PILAR
KEBANGSAAN
PANCASILA

UUD 1945

NKRI

BHINNEKA TUNGGAL
IKA

Sugeng Prasadja , A.Md.

 PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGAR &
IDEOLOGI NASIONAL MERUPAKAN NILAI-NILAI
PANCASILA DIJADIKAN LANDASAN POKOK,
LANDASAN FUNDAMENTAL BAGI
PENYELENGGARAAN NEGAR INDONESIA.
PANCASILA BERISI LIMA SILA YANG PADA
Sugeng Prasadja , A.Md.
HAKIKATNYA BERISI LIMA NILAI DASAR YANG
 NILAI - NILAI
PANCASILA
Ketuhanan Kemanusiaan Persatuan

Keadilan
Kerakyata
Sosial
n

Sugeng Prasadja , A.Md.

 NILAI KETUHANAN
NILAI KETUHANAN YG MAHA ESA MENGANDUNG ARTI ADANYA PENGAKUAN &
KEYAKINAN BANGSA TERHADAP ADANYA TUHAN SEBAGAI PANCIPTA ALAM
SEMESTA. DENGAN NILAI INI MENYATAKAN BANGSA INDONESIA MERUPAKAN
BANGSA YG RELIGIUS BUKAN BANGSA YG ATEIS. NILAI KETUHANAN JUGA
MEMILIK ARTI ADANYA PENGAKUAN AKAN KEBEBASAN UTK MEMELUK AGAMA,
MENGHORMATI KEMERDEKAAN BERAGAMA, TDK ADA PAKSAAN SERTA TDK
BERLAKU DISKRIMINATIF ANTAR UMAT BERAGAMA.

Sugeng Prasadja , A.Md.

NILAI KEMANUSIAAN
KESADARAN SIKAP & PERILAKU SESUAI
DNG NILAI-NILAI MORAL DALAM HIDUP
BERSAMA ATAS DASAR TUNTUTAN HATI
NURANI DENGAN MEMPERLAKUKAN
SESUATU HAL SEBAGAIMANA MESTINYA

Sugeng Prasadja , A.Md.

 NILAI PERSATUAN
USAHA KE ARAH BERSATU DLM KEBULATAN RAKYAT
UNTUK MEMBINA RASA NASIONALISME DALAM NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PERSATUAN
INDONESIA SEKALIGUS MENGAKUI DAN MENGHARGAI
SEPENUHNYA TERHADAP KEANEKARAGAMAN YANG
DIMILIKI BANGSA INDONESIA

Sugeng Prasadja , A.Md.

NILAI KERAKYATAN

PEMERINTAHAN DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, &

UNTUK RAKYAT DENGAN CARA MUSYAWARAH
MUFAKAT MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA
PERWAKILAN

Sugeng Prasadja , A.Md.

 NILAI KEADILAN

SEBAGAI DASAR SEKALIGUS TUJUAN, YAITU

TERCAPAINYA MASYARAKAT INDONESIA YG ADIL
& MAKMUR SECAR LAHIRIAH DAN BATINIAH

Sugeng Prasadja , A.Md.

 UUD 1945
Undang – Undang Dasar Tahun 1945
adalah hukum dasar tertulis (basic law),
konstitusi pemerintahan Negara Republik
Indonesia saat ini.
Sugeng Prasadja , A.Md.
DALAM UUD 45 DISANA TERTUANG TUJUAN NEGARA YANG
TERTUANG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 ADALAH“
MELINDUNGI SEGENAP BANGSA & SELURUH TUMPAH DARAH
INDONESIA”

RUMUSAN “MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM,

MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA” HAL INI MERUPAKAN
TUJUAN NEGAR HUKUM MATERIAL, YANG SECARA KESELURUHAN
SEBAGAI TUJUAN KHUSUS NASIONAL

ADAPUN TUJUAN UMUM SECARA INTERNASIONAL ADALAH “IKUT

MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN
KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI & KEADILAN SOSIAL”.

Sugeng Prasadja , A.Md.

 Sarana
Fungsi Kritis
Konstitusi Penggerak
dalam Hukum
Pembangunan

Social control
Alat
Mewujudkan Fungsi
Pengayoman
FUNGSI
UUD
Keadilan Sosial

1945
Social
Alat Ketertiban Alat Politik
Engineering

Sugeng Prasadja , A.Md.

 NKRI
NKRI LAHIR DARI PENGORBANAN JUTAAN JIWA
RAGA & HARTA PEJUANG BANGSA YG
BERTEKAD MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN
BANGSA. SEBAB ITU, NKRI ADALAH PRINSIP
POKOK, HUKUM, & HARGA MATI YANG TIDAK
BISA DITAWAR-Sugeng
TAWAR LAGI
Prasadja , A.Md.
OLEH SIAPUN.
TERBENTUKNYA
NKRI
EMPAT SYARAT BERDIRINYA SEBUAH NEGARA
DAN SYARAT ITULAH KEMUDIAN NEGARA
INDONESIA LAHIR DENGAN NAMA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI).

1 MEMILIKI WILAYAH (13.466 Pulau )

2 MEMILIKI PENDUDUK (254,9 juta jiwa )
3 MEMILIKI PEMERINTAHAN
4 DAN ADANYA PENGAKUAN DARI
NEGARA LAIN

Sugeng Prasadja , A.Md.

 BENTUK NKRI
Negara Indonesia adalah NKRI
Negara Kesatuan , yang NKRI merupakan Bentuk
berbentuk Republik Negara sebagai komitmen Harga Mati
bersama Pendiri Bangsa Pasal 35 ayat 5 UUD
Pasal 1 ayat 1 UUD NKRI 1945
1945

Sugeng Prasadja , A.Md.

 BHINEKA
TUNGGAL
BHINEKA TUNGGAL IKA adalah IKA moto atau
semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari
bahasa Jawa kuna dan sering kali
diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda –
beda tetapi tetap satu.”
Sugeng Prasadja , A.Md.
 BHINEKA
TUNGGAL IKA Pendiri Bangsa memberikan
penafsiran terhadap Bhinneka
Tunggal Ika yakni meski
Istilah Bhinneka Tunggal Ika Pengertian Bhinneka Tunggal
Indonesia terdapat banyak
ditulis oleh Mpu Tantuar dalam Ika adalah Berbeda-Beda tetapi
suku, ras, agama, budaya, adat,
Kitab Sutasoma satu jua.
Bahasa dan lain sebagainya,
namun tetap satu kesatuan
kebangsa dan setanah air

Sugeng Prasadja , A.Md.

 MAKNA SEMBOYAN
BHINEKA TUNGGAL IKA
Ikrar untuk bersatu padu
mendirikan NKRI

Cita-cita membangun sebuah bangsa

Indonesia yang bersatu

Mengungkap rasa persatuan dan kesatuan yang

berasal dari keanekaragaman
Sugeng Prasadja , A.Md.
 CARA MENJAGA 4 PILAR
KEBANGSAAN
Ada 4 pendekatan untuk menjaga empat pilar
kebangsaan yang terdiri dari pancasila, uud
1945, bhineka tunggal ika, dan negara kesatuan
republik indonesia.
Keempat pendekatan tersebut yaitu pendekatan
kultural, edukatif, hukum, dan struktural.
Sugeng Prasadja , A.Md.
 PENDEKATAN
KULTURAL
Dengan memperkenalkan lebih mendalam
tentang budaya dan kearifan lokal kepada
generasi muda. Hal ini dibutuhkan agar
pembangunan oleh generasi muda di masa
depan tetap mengedepankan norma dan budaya
bangsa.
Sugeng Prasadja , A.Md.
 PENDEKATAN
EDUKATIF
Pendekatan edukatif perlu karena saat ini
sangat marak aksi kriminal yang dilakukan
generasi muda seperti tawuran, pencurian,
bahkan pembunuhan, kebanyakan aksi tersebut
terjadi saat remaja berada diluar sekolah
maupun diluar rumah, oleh sebab itu perlu ada
pendidikan diantara kedua lembaga ini.
Sugeng Prasadja , A.Md.
 PENDEKATAN HUKUM
Segala tindakan KRIMINALITAS dalam
bentuk apapun harus ditindak dengan tegas.
“NORMA HUKUM HARUS DITEGAKKAN
AGAR BERFUNGSI SECARA EFEKTIF
SEHINGGA MENUMBULKAN EFEK JERA
BAGI PELAKU KRIMINAL SEKALIGUS
MENJADI PELAJARAN BAGI ORANG
Sugeng Prasadja , A.Md.
 PENDEKATAN
STRUKTURAL
Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan
struktural.Keempat pilar ini perlu terus
diingatkan oleh pejabat di seluruh tingkat,
mulai dari ketua rukun tetangga, rukun warga,
kepala desa, camat, lurah, sampai
bupati/walikota hingga gubernur
Sugeng Prasadja , A.Md.
Menghormati & Mandiri Tolerans
Menghargai CIRI
i
PENERAPAN
Berani & 4 PILAR
Pantang Religius Gorong-Royong KEBANGSAAN
Menyerah DALAM
KEHIDUPAN
KARAKTER BERBANGSA
Bersatu Peduli DAN
BANGSA BERNEGARA

Sugeng Prasadja , A.Md.

 “ Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan
dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah
dengan banyaknya warna, dan janganlah
menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan
akan rasa paling benar dalam berfikir dan
bertindak, karena sikap seperti itulah yang
mengakibatkan perpecahan sehingga membuat
Sugeng Prasadja
bangsa dan negara melemah “
Sugeng Prasadja , A.Md.