Anda di halaman 1dari 32

URGENSI AGAMA

BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
SUB POKOK BAHASAN

1. Motivasi Manusia Beragama

2. Kategorisasi Agama

3. Peran Agama dalam Kehidupan Individu dan Masyarakat

4. Pengertian dan Karakteristik Agama Islam


Kategorisasi Agama
1.Agama Samawi
Islam----Nama yang sudah disematkan sejak
dahulu/zaman Nabi Adam Q.S. Al Hajj 22:78
Fir’aun menyatakan dirinya sbg Muslim Q.S. 10 :
90, Fir’aun mengakui kebenaran Islam namun
demikian ia wafat bukan sebagai muslim karena
terlambat taubatnya
• Nasrani ada penyimpangan
• Trinitas dilarang dalam Islam (Q.S Al Maidah 73) (An Nisa 4: 171), dosa
warisan tidak ada dalam ajaran Islam (Q.S. Fathir 35:18), penyaliban
Nabi Isa A.S. (yang disalib bukan Nabi Isa menurut ajaran Islam tetapi
orang yang diserupakan) (an Nisa 4:157)

• Yahudi Kaum yang dimurkai Allah karena menentang Allah dan para
Rasul Nya sedangkan mereka sudah diberikan banyak kelebihan
2. Agama Ardhi
Hindu, Budha, shinto, Kong Hu chu, aliran
kepercayaan, dan lainnya
Motivasi Manusia Beragama

- Kebutuhan - Kebutuhan
- Kebutuhan akal
fitrah sosial

- Kelemahan dan -Tantangan yang


kekurangan dihadapi manusia
manusia
PERAN AGAMA AGAMA DALAM
KEHIDUPAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT
• 1. Fungsi Edukatif
• 2. Fungsi Penyelamat
• 3. Fungsi Perdamaian
• 4. Fungsi Kontrol Sosial
• 5. Fungsi Memupuk Persaudaraan
• 6. Fungsi Transformatif
• Pengertian Dan
• Karakteristik Ajaran Islam
PENGERTIAN ISLAM
Makna Islam Menurut Bahasa :
• Islam secara etimologi berasal dari akar kata

salima yang berarti selamat, damai, sejahtera,


lalu muncul kata aslama yang artinya
menyelamatkan, mendamaikan dan
mensejahterakan.
• Kata aslama juga berarti tunduk, menyerah dan

patuh.
Islam merupakan agama yang meyakini
syariat yang dibawa oleh para Rasul dan
dibina atas dasar ketauhidan.

Inti ajaran Islam yang dibawa oleh para


nabi ini mulai dari Nabi Adam a.s.
hingga Nabi Muhammad saw. adalah
satu, yaitu Tauhid.
Menurut Istilah :

Islam adalah kepatuhan dan penyerahan diri


semata-mata kepada Allah mengikuti ajaran
yang dibawa oleh para Nabi dengan Nabi
Muhammad saw. sebagai nabi terakhir,
untuk menjadi petunjuk bagi manusia dalam
kehidupannya.
Pokok-pokok Ajaran Islam:

Aqidah

Syariah

Akhlak
KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM
1. Robbaniyah
Agama Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah
swt, Nabi Muhammad saw hanya penyampai ajaran.

Manusia yang Robbani berarti manusia yang memiliki hubungan yang


kuat dengan Allah, mengetahui dan mengamalkan ajaran-Nya.
Robbaniyah meliputi dua hal :
1. Robbaniyah ghoyah (tujuan) dan wijhah
(sudut pandang/persepsi)
2. Robbaniyah mashdar (sumber hukum) dan
manhaj (sistem)
2. Insaniyah

Insaniyah berarti bersifat kemanusiaan


atau manusiawi.

Maksud dari ajaran islam bersifat


manusiawi adalah bahwa ajaran islam telah
mengarahkan kepedulian yang sangat besar
pada sisi kemanusiaan dengan memberikan
tempat yang luas dari rangkaian ajarannya.
3. SYUMUL

Islam adalah ajaran yang syumul(universal). Syumuliyah islam


dapat dilihat dari dua sisi yaitu :sisi vertikal dan horisontal.
Secara vertikal islam adalah risalah semua nabi dan rasul.

Secara horisontal islam adalah risalah untuk seluruh alam


semesta mencakup : totalitas diri, seluruh wilayah,setiap fase
kehidupan, seluruh sektor kehidupan dan seluruh ajaran.
4. Wasathiyyah
Islam adalah agama tauhid yang
mengedepankan nilai-nilai keseimbangan,
keadilan dan kebijaksanaan sehingga mampu
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
7 Nilai Ajaran Wasathiyah, menurut KTT Ulama Bogor 2018:
I. Tawassuth : pertengahan/keseimbangan
2. Adil dan Proporsional
3. Tasamuh : Toleran
4. Syuro : Mengutamakan musyawarah
5. Islah : Melakukan upaya perbaikan dan
perdamaian
6. Qudwah: Kepeloporan dalam kebaikan
7. Muwathonah (pengakuan negara bangsa)
Keterangan:
• Tawassuth, posisi di jalur tengah dan lurus;
• I'tidal, berperilaku proporsional dan adil dengan tanggung jawab;
• Tasamuh, mengakui dan menghormati perbedaan dalam semua aspek
kehidupan;
• Syura, bersandar pada konsultasi dan menyelesaikan masalah melalui
musyawarah untuk mencapai konsensus;
• Islah, terlibat dalam tindakan yang reformatif dan konstruktif untuk
kebaikan bersama;
• Qudwah, merintis inisiatif mulia dan memimpin untuk kesejahteraan
manusia;
• Muwatonah, mengakui negara bangsa dan menghormati kewarganegaraan.
5. Waqi’iyyah

Waqi’iyyah bermakna kontekstual.


Maksud Waqi’iyyah disini adalah
kesulitan dan permasalahan akan
bisa diselesaikan dengan kaidah
Islam sesuai keadaan dan realitas
yang dihadapi
6. Wudhuh
Wudhuh bermakna jelas. Islam
sebagai ajaran yang wudhuh
berkaitan dengan ushul (dasar),
mashodir (sumber hukum) dan
maqoshid (tujuan) serta wasa'il
(sarana)
7. Perpaduan antara Tsabat (tidak berubah)
dan Murunah (menerima perubahan)

Tsabat dan murunah mencakup hal-hal sebagai


berikut :
1. Tsabat (tetap) dalam sasaran dan
tujuan dan fleksibel dalam sarana atau
cara.
2. Tsabat dalam persoalan pokok dan
fleksibel dalam persoalan furu’
(cabang)
3. Tsabat dalam nilai-nilai din dan akhlak
dan fleksibel dalam masalah dunia dan
ilmu.
ISI KANDUNGAN
DIINUL ISLAM

Terbagi Menjadi 3 Bagian


1. PONDASI DAN TIANG

Pondasi : Aqidah

Tiang : Ibadah seperti


sholat,puasa, zakat dan
haji
2. DINDING
2. Sistem
Hal ini terlihat pada 1. Sistem politik :
perekonomian :
sistem hidup, musyawarah,hukum
hutang-piutang
seperti: (3:159)
(2:282)

3. Sistem 4. Sistem Akhlak :


keprajuritan : tentara (8:60) berbuat baik,
mempersiapkan memaafkan (2:44)

5. Sistem
6. Sistem sosial
Pengajaran :
kemasyarakatan
pendidikan moral
(2:43)
(3:159)
3. ATAP yaitu Jihad dan Amar Ma’ruf nahi
munkar

Jihad (22:39): Diizinkan berperang apabila


diperangi, namun Jihad tidak boleh
dipersamakan dengan tindakan radikalisme
dan terorisme atas nama agama.
Jihad harus dilakukan atas dasar menjaga
harkat kemanusiaan yang universal.
• Amar Ma’ruf Nahi Munkar:
• Dalam menjalankan tugas dakwah, seorang
muslim hendaknya menggunakan metode
yang baik membawa kesejukan, tanpa
diiringi dengan rasa kebencian dan
permusuhan.
• Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an
surat An-Nahl/16: 125:
‫ُا ْد ُع ِاىٰل َس ِب ْي ِل َرب ّ َِك اِب لْ ِحمْك َ ِة َوالْ َم ْو ِع َظ ِة الْ َح َسنَ ِة َو َجا ِدلْه ُْم اِب لَّيِت ْ يِه َ َا ْح َس ُ ۗن ِا َّن َرب َّ َك ه َُو َا ْعمَل ُ ِب َم ْن ضَ َّل‬
‫َع ْن َس ِب ْيهِل ٖ َوه َُو َا ْعمَل ُ اِب لْ ُمهْ َت ِد ْي َن‬

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah424) dan


pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang
lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa
yang mendapat petunjuk.

424) Hikmah adalah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara
yang hak dengan yang batil.
• Sesungguhnya dakwah yang membawa perpecahan akan
membawa pada kegagalan dan kerusakan, akan tetapi
dakwah yang diajarkan Oleh Rasulullah SAW adalah dakwah
yang membawa kesuksesan dan menghadirkan pertolongan.

• Ajaran perdamaian ini yang akan dilakukan oleh setiap hati


yang bersedia mendengarkan petunjuk Nabi Muhammad
dalam menyampaikan ajaran Islam pada Umat ini.

• Habib Umar bin Muhammad, Wa lâ Tanâza’û Fatafsyalû Wa Tadzhaba Rîhukum, Hadramaut:


Markaz An Nur, 2013, hal. 22.
•Barakallah

Anda mungkin juga menyukai