Anda di halaman 1dari 12

Dasar Hukum Di Indonesia

• Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat (3) disebutkan bahwa


Indonesia adalah negara hukum.

• Sistem hukum diatur oleh apparat dan lembaga penegak hukum di Indonesia :
- Hakim
- Jaksa
- Kepolisian
- Mahkamah Agung
Pengertian Penegakan HAM
o Menurut John Locke Hak Asasi Manusia adalah Hak yang dibawa semenjak lahir yang secara kodrat
melekat pada setiap manusia dan tidak dapat di ganggu gugat.

o Ditarik kesimpulan dari kedua pendapat itu maka diartikan bahwa HAM adalah hak alamiah yang
dimiliki oleh semua manusia dan oleh karena itu tugas dari negara harus memberikan jaminan,
perlindungan, dan kepastian agar HAM tersebut dapat terpenuhi dengan baik.
Penegakan HAM yang diinginkan John Locke yang
disesuaikan dengan dalam era 5.0
• Hak Mempertahankan Kehidupan: Bagi John Locke kehidupan seorang manusia adalah hak yang diperoleh
dari Tuhan dan manusia tidak dapat memilih kehidupan. Hak untuk hidup adalah hak dasar yang tidak bisa
diambil dari seorang manusia. Tidak ada seorangpun  dengan dasar apapun memiliki hak untuk mengambil hak
untuk hidup dari manusia lain. Hanya Tuhan yang bisa mengambil kehidupan tersebut
• Hak Mempertahankan Kebebasan: Kebebasan juga menjadi hal yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
Kebebasan yang dimaksud oleh John Locke dicetuskan karena banyaknya perbudakan yang terjadi akibat
perang. Kebebasan seseorang atas dirinya sendiri ini juga tidak dapat diambil atau dimiliki oleh orang lain.
• Hak Mempertahankan Hak-hak kepemilikan: Manusia dalam perjalanan kehidupannya memiliki berbagai
harta yang bisa didapat dari kerja kerasnya. Harta dan kepemilikan yang diperoleh manusia ini juga tentunya
perlu dipertahankan untuk kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, kepemilikan akan harta ini juga tidak
dapat dirampas atau diambil dari manusia secara sewenang-wenang.
Peran Mahasiswa dalam
Penegakan HAM di era 5.0

• Sejarah singkat peran mahasiswa dalam HAM dimulai era perubahan politik besar pada 1965-1966,
Peristiwa Malari 1974, Peristiwa 1978, Gerakan Kelompok Diskusi 1980-an Pasca-NKK/BKK,
Gerakan Mahasiswa pada 1998, dan terakhir gerakan parlemen jalanan menolak kenaikan Bahan Bakar
Minyak (BBM) pada 2012
• Jadi, jargon bahwa mahasiswa adalah agent of change bukan lagi mitos. Mahasiswa, sebagai kelompok
intelektual dan wakil dari kelompok anak muda dari warga, secara naluriah memiliki tingkat kepekaan
yang tinggi pada persoalanpersoalan sosial di sekitarnya
• Tak heran Bung Karno pernah berujar, ”Sediakan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia!”.
Inilah secara singkat peran mahasiswa di Indonesia terhadap penegakan HAM
Penegakan HAM oleh Mahasiswa di Dalam
Lingkungan Kampus
• Contoh tindakan perpeloncoan (bullying) yang terjadi dalam kehidupan
mahasiswa di dalam kampus. Di era 5.0 atau dikenal era digitalisasi kasus
perpeloncoan (bullying) masih ada tepatnya saat ada kegiatan Pengenalan
Kehidupan Kampus (PK2) MABA (Mahasiswa Baru).
• karena diketahui tidak adanya komunikasi yang baik anatara senior dan
junior serta tidak adanya harmonisasi antara keduanya. Hal-hal yang
dilakukan seperti perlakuan kasar, adanya intirik hingga buruknya hubungan
anatara kedua pihak, timbulnya rasa kebencian dan dendam sehingga menjadi
sesuatu yang dianggap kebiasaan yang dilakukan kepada generasi-generasi
berikutnya
• Dunia pendidikan (kehidupan
C. Konsep Dasar : kampus) era 5.0 bukan lagi era
plonco sebagai bentuk untuk
mengakbrakan diri atau agar junior
hormat (tunduk) kepada senior. Hal
ini bisa dirubah dengan melakukan
diskusi bersama junior dalam
pelbagai aspek dengan salah satu
contoh adalan HAM (Hak Asasi
Manusia). Diharapkan dengan
• Mahasiswa sebagai kedekatan melalui cara kehangatan
kelompok intelektual dan dan kekeluargaan minimalisir
upaya balas dendam setiap kegiatan
wakil kelompok anak Pengenalan Kehidupan Kampus
muda dari warga. (PK2) MABA (Mahasiswa Baru).
Penegakan HAM oleh Mahasiswa di Luar
Lingkungan Kampus
● Sebagai contoh: Perlindungan dan penegakan HAM menjadi salah satu elemen penting dalam terwujudnya
Masyarakat 5.0 yang kondusif dan kolaboratif, karena dengan kemajuan zaman yang ada penegakan HAM juga harus
ditingkatkan. Dengan harapan contoh yang diberikan mahasiswa, seperti cara bersikap dan bertanggung jawab atas
pentingnya hak sesama, sehingga dapat menyadarkan pentingnya hak asasi di Indonesia ini. Dengan begitu dapat
terwujudnya sifat kolaboratif yang dimana seharusnya penyandang disabilitas diberikan hak lebih, sehingga dapat
tercipta suasana yang kondusif dimana hak asasi manusia seluruh anggota masyarakat terlindungi. Dengan proses
yang ada, jika mahasiswa terus membersamai dalam pengawasan HAM ini maka mahasiswa dapat mewujudkan
dalam menegakkan HAM yang ada di lingkungan sekitar. Dengan begitu HAM di era society 5.0 yang akan datang
tidak memiliki jumlah kasus pelanggaran yang banyak dan melebihi era sebelumnya. Maka dari itu, mahasiswa
dengan posisinya sebagai komponen masyarakat yang berpendidikan tinggi dan dengan perannya sebagai agent of
change dapat mengambil peran penting dalam mewujudkan penegakan HAM yang komprehensif dan efektif dengan
memberikan kontribusi secara nyata saat terjadi pelanggaran HAM. Mahasiswa harus dapat melakukan aksi
pembelaan HAM jika ada pelanggaran HAM yang diadili secara kurang adil. Mahasiswa juga dapat memberikan
pencerdasan kepada masyarakat mengenai pentingnya HAM.
Konsep Dasar Penegakan HAM oleh Mahasiswa di Luar
Lingkungan Kampus

● Dalam peranan yang kedua mahasiswa dapat menggunakan parlemen jalanan sebagai sebuah taktik
gerakan ketika pelanggaran HAM terjadi. Demonstrasi dapat menjadi pilihan sejauh ditempuh dengan
cara-cara damai dan beradab. Sebagai bagian dari HAM, demonstrasi merupakan ekspresi
ketidakpuasan warga yang harus dihormati Negara. Namun pembatasan atas pelaksanaan hak dan
kebebasan berekspresi termasuk demonstrasi diijinkan. Dalam Pasal 28 J UUD 1945 dinyatakan bahwa
pembatasan hak diijinkan jika ditetapkan dengan undang-undang untuk menjamin penghormatan atas
hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan nasional, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Spirit pasal ini diturunkan dari Pasal 19 DUHAM (Universal Declartion of Human Rights-Indonesian)
dan Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik yang sudah diratifikasi melalui UU No. 12
Tahun 2005. Semangat yang sama ditegaskan Pasal 73 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM
C. Peran Mahasiswa
Dalam Menegakan
Hukum dan HAM
• Mahasiswa sebagai • Secara kelembagaan
kelompok intelektual dan politik, mahasiswa
wakil kelompok anak memang bukan aktor
muda dari warga. politik yang terlembaga
secara mapan.
HAM : Negara sebagai Pemangku Kewajiban
3 Kewajiban HAM:

1. To Respect 2. To Fulfill 3. To Protect


(Menghormati) (Memenuhi) (Melindungi)
Peran Mahasiswa
Dalam Penegakan • Membangun Jejaring gerakan HAM
dengan lembaga-lembaga yang relevan
HAM dan penting.

• Menggunakan parlemen jalanan • Melakukan advokasi kebijakan


sebagai sebuah taktik gerakan
untuk memastikan bahwa pola,
ketika pelanggaran HAM
struktur dan kelembagaan
terjadi.
negara betul-betul ramah
terhadap penghormatan HAM.
Civil Law Common Law

Adanya sistem kodifikasi Yurisprudensi sebagai sumber


hukum utama

Hakim tidak terikat dengan presiden


atau doktrin stare decisis, sehingga Dianutnya doktrin stare
undang-undang menjadi rujukan decisis / sistem presiden
hukumnya yang utama

Adversary system dalam proses


peradilan
Perbedaan C Sistem peradilannya bersifat
ivil
Law dan inkuistorial
Common L
aw

Anda mungkin juga menyukai