Anda di halaman 1dari 58

UU RI NO.

13 TAHUN 1985
BEA METERAI?
BEA MATERAI?
ps. 1
OBJEK BM: DOKUMEN
 kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud tentang
perbuatan, keadaan / kenyataan bagi
seseorang dan / atau pihak-pihak yang
berkepentingan.
OBJEK BEA METERAI
DOKUMEN PERDATA
PUBLIK: SIM, STNK, KTP,
KK, PASPOR, IMB, BUKU
NIKAH dll
FUNGSI BEA METERAI
 PAJAK ps. 1
 DENDA 200% ps. 8
 PEMETERAIAN KEMUDIAN ps. 1, 10
 WP/WNI predikat TIDAK PATUH
 TIDAK MEMBATALKAN PERJANJIAN
 TIDAK PULA MENGUATKAN/MELEMAHKAN
 HANYA SEBAGAI PAJAK
 SAH ATAU TIDAK PERJANJIAN TANPA
METERAI?
 METERAI TIDAK MENGATUR DEMIKIAN
SYARAT UMUM SAHNYA SUATU
PERJANJIAN ps. 1320 KUHPerdata
 Adanya kata sepakat antara para pihak yang
akan mengadakan perjanjian:
 paksaan
 kekeliruan/kesesatan
 penipuan
 Cakap untuk membuat perjanjian
 Mengenai hal tertentu
 Sebab yang halal. Tidak boleh bertentangan
dengan UU kesusilaan dan ketertiban umum
LARANGAN BAGI PEJABAT
Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita,
notaris dan pejabat umum lainnya Ps. 11

 Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan


dokumen,
 Melekatkan dokumen,
 Membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan
dari dokumen
 Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen

Yang bea meterainya tidak atau kurang dibayar sesuai


dengan tarif bea meterai.
 KUAT ATAU LEMAH SUATU DOKUMEN
TANPA METERAI?
 TIDAK DIATUR DALAM UU 13.
LEMAH KUATKAH
DOKUMEN TANPA METERAI?
 Akta Otentik:
 buku nikah, akta perjanjian sewa menyewa
notaris
 Akta Di Bawah Tangan:
 nikah dibawah tangan, perjanjian sewa
menyewa di bawah tangan
RUMAH SEWA

 Sewa Rp 1 juta/tahun
 Notaris PPAT  Otentik
 RT/RW  Di bawah Tangan

 Sewa Rp 100 jt/tahun


 RT/RW  Di bawah tangan
 Notaris PPAT  Otentik
NIKAH DI BAWAH TANGAN?
NIKAH DI BAWAH TANGAN?
NIKAH DI BAWAH TANGAN?
JENIS DOKUMEN
Pasal 2
1.Surat perjanjian dan surat lainnya , a.l.
2.Akta notaris termasuk salinannya
3.Akta PPAT termasuk rangkapnya
4.Surat memuat jumlah uang
5.Surat berharga seperti
6.Efek dengan nama dan bentuk apapun
7.Dokumen alat bukti di pengadilan
SE-29/PJ.5/2000
 BANK KONVENSIONAL
 BANK SYARIAH?
 Mencocokan isi dan makna dari dokumen
dimaksud
OBJEK YANG DIKECUALIKAN
Pasal 4
 Dokumen kelancaran arus barang
BILL OF LADING B/L (KONOSEMEN)
 Segala bentuk ijasah

 Tanda terima gaji... pembayaran lainnya

 Tanda bukti penerimaan uang negara


 Kuitansi untuk semua jenis pajak… lainnya
yang dapat disamakan dengan itu
 Tanda penerimaan uang…intern organisasi
 Dokumen yang menyebutkan tabungan
(TABANAS)... badan-badan lainnya yang
bergerak di bidang tersebut
 Surat gadai
 Tanda pembagian keuntungan... dengan
nama dan dalam bentuk apapun.
SUBJEK BEA METERAI
 Pihak yang mendapat manfaat kecuali
ditentukan lain (ps. 6)
SURAT KUASA PENGAMBILAN GAJI?
 Pihak yang memegang (ps. 2)

JUAL BELI, SIAPA DIUNTUNGKAN?


KUITANSI?
TARIF
Ps. 2
 SEMUA PASTI Rp. 1.000
 KECUALI
 Kel. 4, 5, 6: 100 rb < Nominal ≤ 1 juta
 Rp 500
 Kel.4, 5, 6 : Nominal ≤ 100 rb
 Rp. 0
PASAL 3

PERATURAN PEMERINTAH
 TARIF BEA METERAI
 BATAS PENGENAAN HARGA NOMINAL
 DITIADAKAN, DITURUNKAN,
 DINAIKKAN Setingginya 6 Kali

100 Rb 500 1.000

s/d 250 Rb s/d 1 Juta 1 Juta


BEBAS 3.000 6.000
PP No. 24 tahun 2000
Berlaku sejak 1 Mei 2000
JAMAN GUS DUR
 SEMUA PASTI Rp. 6.000
 KECUALI
 Kelompok 4, 5  s/d 250 rb  TIDAK KENA
 Kelompok 4, 5  > 250 ribu s/d 1 juta  Rp
3.000
 CEK, BILYET GIRO  PASTI Rp 3.000
 EFEK  s/d ≤ 1 juta  Rp 3.000
SAAT TERHUTANG
ps. 5
 saat dokumen diserahkan dan diterima oleh pihak
untuk siapa dokumen itu dibuat (TNDA TANGAN
SATU PIHAK)
 saat selesainya dokumen dibuat, yang ditutup
dengan pembubuhan tanda tangan dari yang
bersangkutan (BANYAK PIHAK)
CAP JEMPOL?
 saat digunakan di Indonesia
 PERLU DITAMBAHKAN
 Dokumen sebagai barang bukti di pengadilan?
CARA PELUNASAN
pasal 7
 BENDA METERAI
 meterai tempel
 kertas meterai (kertas zegel)

 CARA LAIN
 Mesin teraan meterai
 Teknologi percetakan
 Sistem komputerisasi
MESIN TERAAN
PMK 55/PMK.03/2009 27 Maret 2009
Tentang Bentuk, Ukuran dan Warna Benda
Meterai
Terhitung 1 Juli 2009 diberlakukan Meterai
Tempel Desain Tahun 2009 sebagai alat
pelunasan bea meterai yang berlaku di
wilayah Negara RI
Kertas meterai desain 2002 dan Meterai
tempel desain 2005 Masih dapat
dipergunakan s/d 31 Maret 2010
SISTIM KOMPUTERISASI
TEKNOLOGI PERCETAKAN
PASAL 7
5/6/2006
5/6/2006
5/6/2006

(Heru Supriyanto)
(Heru Supriyanto)

5/6/2006
5/6/2006 5/6/2006

5/6/2006
(Heru Supriyanto)
(Heru Supriyanto)
PMK No. 55/PMK.03/2009
BENTUK, UKURAN DAN WARNA
BENDA METERAI

a. Kertas meterai 2002


b. Meterai tempel 2005
 Masih dapat digunakan s/d 31 Maret 2010
 PMK ini mulai berlaku 1 Juli 2009
Mesin Teraan Meterai
 50 dokumen per hari
 ijin secara tertulis kepada kepala KPP
 penyetoran Rp. 15 juta
 laporan bulanan
 Ijin penggunaan berlaku selama 2 (dua) tahun
 dapat dialihkan
 sanksi pidana
 sanksi denda administrasi 200%
 sanksi pencabutan ijin
Sistem Komputerisasi
 Dokumen kelompok 4
 minimal 100 dokumen per hari
 pembayaran di muka minimal sebesar
perkiraan jumlah dokumen yang harus
dilunasi bea meterai setiap bulan
Teknologi Percetakan
 cek, bilyet giro dan efek
 pembayaran di muka sebesar jumlah dokumen
yang harus dilunasi
 Perum Peruri dan perusahaan sekuriti
 PT Wahyu Abadi
 PT Graficindo Megah Utama
 PT Swadharma Eragrafindo Sarana
 PT Jasuindo Tiga Perkasa
 PT Sandipala Arthaputra
 PT Karsa Wira Utama
NO.KETERANGAN MTMM MTMD SK TP
Per-45/Pj/2008
1 Peraturan SE-07/Pj.5/2001 Per-17/PJ/2008 SE-05/Pj.5/2001 SE-04/Pj.5/2001
SE-63/PJ/2008
2 Jenis segala dokumen segala dokumen Kelompok 4 Cek, bilyet giro, efek
3 Jumlah Min 50 min 50 Min 100 -
4 Deposit Min Rp 15 Juta min Rp 15 jt/kelipatan Min 1 bulan Jumlah yang dicetak
5 Masa Berlaku 2 tahun 4 tahun Cukup 1 Bl berikutnya -
Cabut ijin Tangguh Prpnjngan Ijin baru, jk kurang -
izin 1 tahun
6 BM Tersisa MTM lain, TP, SK Pbk MTM, TP MTM, TP, SK
7 Ijin Jenis mesin, S. Permohonan Jenis dokumen Jenis dokumen
Pernyataan, SSP Pernyataan, SSP SSP
8 Per. Sekuriti - - Lapor tgl 10/bulan
- - Ditunjuk/dapat ijin
9 Tanpa ijin Ps.14 Ps 14 Ps.14 Ps.14
10 Kewajiban Lapor tgl 15/bulan Lapor tgl 15/bulan -
Pindah, tdk dipakai Realisasi -
Cabut ijin Cabut ijin
MESIN TERAAN
MESIN 1  1000H  23/3/2001  KASUS Rp 20.001.000
 SANKSI ADMINISTRASI
 200%

MESIN 2  1010H  17/6/2001  KASUS BELUM LAPOR


BULANAN
 CABUT IZIN

MESIN 3  1011H  17/6/2001  KASUS s/d 18 Juni 2003


BELUM PERPANJANG IZIN
 CABUT IZIN
Perdirjen No. 17/PJ/2008
Penggunaan MTMD
 Tidak sesuai dengan perkembangan jaman
dan dunia usaha,
 Tidak memberikan jaminan keamanan yang
memadai bagi penerimaan negara.
Perdirjen No. PER-66/PJ/2010
TC Pelunasan BM dng Membubuhkan Tanda
BM Lunas dengan MTMD

 Saldo diposit tersisa dapat dialihkan ke


setoran jenis pajak yang lain
 Masa berlaku 4 tahun, dapat diperpanjang
PROSEDUR MEMPEROLEH IZIN
PTBML MTMD
SURAT
PERMOHONAN
- S. Ket. Layak Pakai
- S. Pernytn. Kepemilikan

Ka KPP
WP

Aplikasi Input
e-Meterai Petugas
data

Surat Izin Terbit


Cetak Form - 4 th
Surat Izin PTBML - Dapat diperpanjang SE 63/PJ/2008
PEMETERAIAN KEMUDIAN ps. 10
 Di Kantor pos
 Dilakukan atas
 Alat pembuktian di muka pengadilan, tidak ada denda
 SURAT CINTA, CUKUP 6 RIBU
 Tidak atau kurang dilunasi, 200%
 KUITANSI NOMINAL Rp 2 JT, TIDAK DIBAYAR PAJAK METERAI
 6000 + 12.000 = 18.000
 Akan digunakan di Indonesia
 Sebelum digunakan 0%
 Sesudah 200%
 Senin (SEBELUM) DIGUNAKAN SELASA  Rabu (SESUDAH)
 Menggunakan meterai tempel atau SSP
LAMPAU WAKTU
pasal 12
 5 tahun dihitung sejak tanggal dokumen
dibuat, berlaku untuk seluruh dokumen
termasuk kuitansi
SANKSI
 BM tidak atau kurang dilunasi  denda
administrasi sebesar 200% (Ps. 8)
 Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita,
notaris, dan pejabat umum lainnya  sanksi
administratif peraturan per-uu-an berlaku (Ps
11)
 Pemalsuan  KUHP
 Cara Lain tanpa izin MenKeu  penjara
maks. 7 tahun (Pasal 14)
CARA LAIN
 Pelunasan tanpa ijin  pidana ps 14
 Kelebihan pemakaian  denda adm
200%
 Melewati masa berlakunya ijin 
pencabutan ijin
 Melewati batas waktu pelaporan 
pencabutan ijin
SOAL
 Rhoma Irama membeli mesin Genset
seharga Rp 150 juta. Pembayaran uang
muka sebesar 20%. Sisanya dibayar secara
angsuran 25%, 25%, 25% dan 5%. Hitunglah
bea meterai terutang!
JAWAB

150 JT Kwitansi Cek/Giro Transfer


20% 30 jt 6.000 3.000 0
25% 37,5 jt 6.000 3.000 0

25% 37,5 jt 6.000 3.000 0

25% 37,5 jt 6.000 3.000 0

5% 7,5 jt 6.000 3.000 0

30.000 15.000 0
 Jakob memberikan surat kuasa kepada Kadir,
untuk menyewakan rumahnya di Jln. Ciasem 5
Kebayoran Baru Jakarta, dengan sewa pertahun
Rp. 50.000.000,- minimal 2 tahun dan dibayar di
muka. Apabila berhasil, Kadir akan diberi komisi
sebesar 5% bersih. Surat kuasa dibuat di bawah
tangan pada 12 Pebruari 2004 dalam rangkap 2,
satu untuk Jakob dan satu untuk Kadir.
 Pertanyaan:
 Berapakah Bea Meterai yang terutang ?
 Siapa yang wajib melunasi Bea Meterai yg terutang
tersebut ?
 Pada 23 Januari 2000 Tuan Tzuzumi dan Tuan
Wongsohardjo membuat suatu perjanjian kerjasama di
Tokyo-Jepang dan telah dilunasi Bea Meterainya menurut
UU Bea Meterai ( stamp tax ) di Jepang. Karena sesuatu
hal, maka pada 15 Nopember 2004 digunakan di
Indonesia, yaitu untuk menggugat Tuan Wongsohardjo di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena ternyata Tuan
Wongsohardjo ingkar janji.
 Pertanyaan:
 Berapa Bea Meterai yang terutang atas dokumen
tersebut (23 Januari 2000)?
 Kapan saat terutangnya Bea Meterai tersebut?
 Bagaimana cara pelunasan atas Bea Meterainya?
 Siapa yang harus melunasi Bea Meterainya?
 Berapa besarnya Bea Meterai yang harus dilunasi?
 Pak Tedi dan Pak Aridel, dua orang bertetangga,
mengadakan perjanjian tertulis (DIBAWAH
TANGAN) diatas kertas zegel pada tanggal 2
Januari 1990.
 Tahun 2004 rumah keduanya terbakar yang
membakar segala isi rumah termasuk surat
perjanjian. Untung, keduanya selamat.
 Keduanya ingin membuat kembali perjanjian
serupa dengan isi dan tanggal yang sama. Cuma
tidak berhasil mendapatkan kertas zegel tahun
1990.
 Apa saran Kita sebagai seorang konsultan pajak?
JAWAB
1. Berburu kertas zegel tahun 1990
2. Pemeteraian kemudian (ps. 10)
3. Lampau waktu/Dalu warsa (ps. 12)
 Hari ini, Anton meminta penjelasan kepada
Saudara tentang kebenaran pengenaan meterai
tempel Rp 1,- yang digunakan dalam:
1. Surat jual beli tertanggal 24 Juli 1970 dan
2. Kwitansi tertanggal 24 Juli 1970.
Tarif BM atas surat jual beli tahun 1970 adalah
Rp 25,- Tarif BM atas kwitansi saat itu adalah
Rp 1,-
Artinya, surat jual beli tsb BM kurang dibayar

 Pertanyaan:
Berapakah jumlah denda keatas kekurangan
bea meterai tersebut jika ingin di meteraikan
kemudian?
 15/2/2006, WP badan menyetorkan deposit Rp 27
juta menggunakan SSP untuk sistem
komputerisasi
17/2/2006, WP mengajukan surat permohonan
dilampiri estimasi bulan Maret 2006 sebesar Rp
27 juta.
24/2/2006, Dirjen Pajak menyetujui permohonan
Realisasi pemakaian BM Maret 2006 adalah Rp
22,5 juta

 Pertanyaan:
Tindakan apa yang harus dilakukan jika WP tetap
dapat menggunakan cara pelunasan tersebut
mengingat penggunaan BM April 2006 +/- Rp 27
juta?
Apa yang terjadi jika tindakan tsb tdk dilakukan?
 Hari ini, WP melunasi pajak atas dokumen
dengan menggunakan meterai tempel
desain tahun 2002.
 Pertanyaan:

Apa pendapat Anda terhadap tindakan


yang telah dilakukan oleh wajib pajak
tersebut dalam melunasi pajak dokumen?
 WP perbankan melakukan perubahan logo
perusahaan. Akibatnya banyak lembaran
cek dan bilyet giro yang tidak dapat lagi
dipergunakan

 Pertanyaan:
Tindakan apa yang dapat dilakukan wajib
pajak agar bea meterai yang telah disetor
dapat diminta kembali?
 Pengurus Daerah Persatuan Wredatama RI (PD PWRI)
membentuk "Rukun Kematian“
Setiap anggota yang berjumlah 15.000 orang dikenakan
kewajiban membayar setiap bulan :
a. Iuran wajib Rp 1.000
b. Iuran Rukun Kematian Rp 3.000
Jumlah Rp 4.000
Pembayaran tersebut dipotong dari uang pensiun
Para anggota disyaratkan untuk membuat Surat
Pernyataan Bersedia Dipotong Uang Pensiunnya.

 Pertanyaan:
Apakah surat pernyataan tsb harus dikenakan BM Rp
6.000, mengingat kegiatan tsb tidak bermaksud mencari
keuntungan?

Anda mungkin juga menyukai