Anda di halaman 1dari 13

Pemisahan & Pemurnian

“(Andrographis paniculata (Burm.f.)


Nees)”
Dosen Pembimbing : Dr. Suwandri., M.Si.

Oleh :
Desmana Mei Yuliyati (R212110314)
Pokok bahasan

3. Metode Pemisahan
1. Pendahuluan
Senyawa Aktif

4. Pembahasan dan
2. Metode Ekstraksi
Kesimpulan
Pendahuluan

Sambiloto Andrographis paniculata merupakan tumbuhan asli Indonesia yang


banyak digunakan secara tradisional sebagai obat penurun panas, peluruh air
seni, influenza, disentri basiler, radang amandel, radang paru-paru, radang ginjal,
obat gatal, luka karena infeksi, abses dan kudis.

Herba dan percabangannya mengandung zat aktif laktone yang terdiri dari
Deoxyandrographolide, Andrographolide, dan Homoandrographolide. Selain itu,
juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, dan damar.
Metode Ekstraksi
100 gram serbuk dibungkus dalam kertas saring dan dimasukkan
Soxhlet ke dalam alat soxhlet, ditambah cairan penyari dengan polaritas
01 berbeda sebanyak 2x sirkulasi. Kemudian diletakkan kedalam
pemanas, dilakukan hingga cairan penyari yang merendam
berwarna bening.

Serbuk direndam dengan pelarut etanol 70% lalu ditutp dan


Maserasi
02 dilakukan pengadukan pada suhu ruang selama 7 hari,
kemudian ekstrak dikumpulkan dan di evaporasi dengan
tekanan 70 rpm pada suhu 60°C.

50 gram serbuk diberi pelarut etanol 96% 75 ml selama 6 jam


03 Refluk pada suhu 70 °C. Hasil ekstraksi disaring dengan kertas saring
Whatman No. 41 kemudian ditera dengan etanol 96% hingga
diperoleh volume 75 mL. Diambil sebanyak 5 mL dan disimpan
dalam vial untuk dianalisis.
Lanjutan
20 gram serbuk daun dimasukkan ke dalam 200 ml
larutan hidrotrop 1M. Campuran diekstraksi dengan
bantuan gelombang mikro selama 15 menit pada daya
10%. Setelah selesai larutan dibiarkan mengendap
selama 1 jam dan disaring. Residu di cuci dengan air dan
Gelombang mikro
04 filtrate ditambah dengan air sebanyak 100 ml,
Andrografolid mengkristal setelah larutan dibiarkan
selama 1 jam. Endapan kristal dipisahkan melalui proses
sentrifugasi. Selanjutnya endapan dikeringkan dan
ditimbang.
Hasil Ekstraksi
Soxhlet
Diperoleh 4,63% terhadap quersetin dalam
01 ekstrak.

Maserasi
02 Diperoleh ekstrak 5,1 %

Refluk
03 Rendemen yang diperoleh dari metode refluks ini
sebesar 0,72%.

Gelombang mikro
04 Persentase ekstraksi tersebut sebesar 7,5%.
Pemisahan Senyawa Aktif
Saat ini telah banyak dilakukan pengembangan senyawa andrografolid murni
(purifikasi) dengan melibatkan pemisahan dan pemurnian lebih lanjut. Metode
pemisahan menjadi bagian penting untuk identifikasi senyawa bioaktif. Teknik
pemurnian/purifikasi telah mengalami perkembangan dalam beberapa tahun
terakhir, terutama penggunaan ekstrak sambiloto yang terpurifikasi.

Struktur kimia obat dapat menjelaskan sifat obat dan keterkaitan unit struktur
dan molekul obat dengan aktivitas biologinya. Senyawa dengan gugus fungsi yang
sama dapat memberikan respon biologis yang sama karena bekerja pada reseptor
yang sama atau mempengaruhi proses biokimia yang sama.
Metode Pemisahan Senyawa
Hasil ekstraksi dihidrolisis menggunakan HCL 1:1 selama 2 jam, Fraksi etil
asetat diambil dan diuapkan hingga volume tertentu. Fraksi kemudian
Fraksi Etil Asetat ditotolkan pada fase diam kertas Whatman 1 dan dielusi dengan fase
01 gerak asam asetat 15%. Bercak kuning dengan Rf sama yang diuapi
ammonia dikumpulkan dan diekstraksi dengan metanol. Filtrat dianalisis
kandungan aglikon flavonoid secara spektrofotometri panjang gelombang
425 nm.

Ekstrak kental yang diperoleh difraksinasi dengan


menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air
panas dengan perbandingan yang sama (1:2)
02 Fraksi N-heksan, Etil diperlakukan sama sampai cucian n-heksan, etil
Asetat dan Air asetat, dan air menjadi bening. Residu yang tersisa
di uapkan dengan ditambahkan etanol 96%
kemudian di uapkan di atas penangas air.
Lanjutan

Andrographis Paniculata di keringkan dengan menggunakan drying.


Kemudian akar daun dan batangnya di blender agar menjadi serbuk.
Setelah itu diukur kadar airnya hingga mencapai < 6 %, apabila lebih
dari 6% maka perlu di drying kembali. Untuk memulai penelitian
dibutuhkan serbuk Andrographis paniculata sebanyak 20gr selanjutnya
03 Hidrotopi
ditambahkan aquades hingga 200 ml dan dicampurkan dengan larutan
hidrotop Sodium Benzoat sesuai dengan variable. Setelah ketiga bahan
tersebut menjadi satu, dilakukan pengadukan menggunakan bantuan
Magnetic Stirer.
Pembahasan

Ekstraksi senyawa yang terkandung di daun sambiloto dengan menggunakan etanol akan melarutkan
klorofil, senyawa andrografolid dan turunannya serta senyawa lainnya. N-heksana akan lebih menarik klorofil
dan kecenderungan senyawa non polar lainnya. Penggunaan etil asetat untuk menarik senyawa lainnya selain
diterpen lakton seperti flavonoid, andrografolid lebih cenderung larut pada pelarut semi polar seperti etanol
dan kloroform. Pencucian dengan air tidak bisa menarik andrografolid sehingga ditujukan untuk menarik
senyawa lainnya yang memiliki indkes polaritas tinggi.

Fraksi etil asetat dibandingkan dengan fraksi n-heksana memiliki aktivitas yang lebih baik dikarenakan
senyawa andrografolid beserta turunannya larut lebih baik pada etil asetat dibandingkan N-heksana.
Lanjutan

Dalam penelitian yang dilakukan Bambang dkk., 2012 menggunakan ekstraksi cair-cair, Kadar
andrographolide pada suhu 30°C sebesar 2,72%. Ekstraksi hidrotopi dengan Sodium Salisilat dan Sodium
Asetat yang dilakukan Ratnani dkk., 2012 menghasilkan ekstrak dengan berat 0,57 dan 0,18 gr pada suhu 30°C.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kandungan andrographolide paling
banyak diperoleh dengan jalan ekstraksi. Hal ini menunjukan bahwa efektifitas ekstraksi hidrotopy lebih baik
dari pada metode ekstraksi yang lain yakni dengan didapatkanya kandungan andrographolide sebesar 4.45%.
Perbedaan kandungan andrographolide yang diperleh dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lain
umur tanaman, tempat tumbuh, bagian tanaman, dan metode analisis.

Kelebihan dari ekstraksi hidrotopi juga mampu meminimalisir biaya produksi. Hidrotropi merupakan
larutan garam yang mampu melarutkan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Ekstraksi hidrotropi merujuk
pada kemampuan senyawa hidrotrop yang sangat larut dalam air sehinga mampu meningkatkan kelarutan
senyawa yang kurang atau bahkan tidak larut dalam air.
Kesimpulan

Metode pemisahan senyawa paling efektif adalah dengan metode hidrotopi yang dilakukan
dengan menambahkan larutan hidrotop (Natrium Benzoat) terbukti mampu menarik senyawa
aktif dari andrographolide.
Thank you ^^

Anda mungkin juga menyukai