Anda di halaman 1dari 36

PEMBENTUKAN PANITIA

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH


(PANTARLIH) PENYELENGGARA
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
KPU DASAR HUKUM PEMBENTUKAN BADAN AD HOC

PKPU NO 8 TAHUN 2019


tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum
UNDANG-UNDANG 6 TAHUN 2020 Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pengganti UU No 2 Tahun 2020 tentang PKPU NOMOR 14 TAHUN 2020
Perubahan Ketiga atas UU No 1 Tahun 2015 tentang Tugas, Fungsi, Susunan
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat
Pengganti UU No 1 Tahun 2014 tentang Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi,
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Menjadi Undang-Undang.
PKPU NOMOR 8 TAHUN 2022
tentang Pembentukan dan Tata Kerja Badan
UNDANG-UNDANG 7 TAHUN 2017
Adhoc
tentang Pemilihan Umum
KPU DASAR HUKUM PEMBENTUKAN BADAN AD HOC

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 476 TAHUN 2022 TENTANG


PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN BADAN ADHOC PENYELENGGARA PEMILIHAN
UMUM DAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL
BUPATI, DAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 534 TAHUN 2022 TENTANG


PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 476 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN BADAN ADHOC PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA

SK KPU RI No 438 TAHUN 2022, tentang penetapan SIAKBA sebagai


aplikasi khusus
KPU PENJELASAN

UU 7/2017
1. Dalam melaksanakan pemutakhiran data Pemilih, KPU Kabupaten/Kota
dibantu oleh Pantarlih, PPS, dan PPK. (Pasal 204 ayat 3)
2. Pantarlih terdiri atas perangkat kelurahan/desa, rukun' warga, rukun
tetangga, dan/atau warga masyarakat (Pasal 205 ayat 1)
3. Pantarlih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan
oleh PPS. (Pasal 205 ayat 2)

PKPU 8/2022
1. Pantarlih diangkat oleh PPS atas nama KPU Kabupaten/Kota. (Pasal 51 ayat (1)
2. Seleksi penerimaan Pantarlih dilaksanakan secara terbuka dengan memperhatikan
kompetensi, kapasitas, integritas, dan kemandirian calon Pantarlih. (Pasal 51 ayat (2)
KPU PENJELASAN

1. Pantarlih berkedudukan di lingkungan TPS


2. Pantarlih berjumlah 1 (satu) orang pada tiap TPS.
3. Pantarlih dapat berasal dari perangkat kelurahan/desa atau yang
disebut dengan nama lain, rukun warga, rukun tetangga, dan/atau
warga masyarakat.
4. Pantarlih bertanggung jawab kepada PPS terhadap pelaksanaan
pemutakhiran data Pemilih.
5. Jumlah Pemilih di setiap TPS paling banyak 300 orang
6. Kirka TPS pada Pemilu 2024 di Kabupaten Demak 3.727
PERSYARATAN
PANTARLIH
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

PERSYARATAN PANTARLIH
warga negara Indonesia;

berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun

berdomisili dalam wilayah kerja

mampu secara jasmani dan rohani

berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat

tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang-kurangnya
dalam waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
pengurus partai politik yang bersangkutan

Mampu mengoperasikan teknologi Informasi (smartphone/Android dan Komputer/ Lap top)


KPU PENJELASAN PERSYARATAN PANTARLIH

Dalam hal persyaratan berusia paling rendah 17 (tujuh


belas) tahun adalah terhitung sejak pendaftaran

Dalam hal persyaratan berdomisili dalam wilayah


kerja adalah berdomisili dalam satu desa atau
kelurahan dan diutamakan yang berada dalam
satu Rukun Tetangga kemudian (RT) Rukun Warga
(RW)

Dalam pemenuhan persyaratan mampu secara jasmani yang


dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit,
puskesmas, atau klinik termasuk informasi hasil pemeriksaan
kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
KPU PENJELASAN PERSYARATAN PANTARLIH

Pedoman Teknis Badan Adhoc Pemilu dan Pemilihan

Dalam pemenuhan persyaratan tidak menjadi


anggota Partai Politik atau tidak lagi menjadi anggota
partai politik paling singkat 5 (lima) tahun, juga
termasuk di dalamnya tidak menjadi pendukung calon
Dewan Perwakilan Daerah, tim kampanye, tim
pemenangan, atau saksi peserta Pemilu atau Dalam hal pemenuhan persyaratan mampu secara
Pemilihan pada penyelenggaraan Pemilu dan jasmani dan rohani juga termasuk di dalamnya tidak
Pemilihan paling singkat 5 (lima) tahun yang memiliki penyakit penyerta (komorbiditas) adalah
dibuktikan dalam surat pernyataan yang kemudian yang atau tidak memiliki riwayat penyakit yaitu:
dilakukan verifikasi dengan menggunakan sistem 1) Hipertensi;
informasi partai politik 2) Diabetes Mellitus;
3) Tuberkulosis;
4) Stroke;
Dalam hal pemenuhan persyaratan pendidikan paling 5) Kanker;
rendah sekolah menengah atas atau sederajat pada 6) Penyakit Jantung;
pembentukan Pantarlih tidak dapat dipenuhi, 7) Penyakit Ginjal;
komposisi anggota Pantarlih dapat diisi oleh orang 8) Penyakit Hati;
yang mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam 9) Penyakit Paru; dan
10) Penyakit Imun,
membaca, menulis dan berhitung yang dibuktikan
yang dibuktikan dengan surat pernyataan
dengan surat pernyataan
KPU PENJELASAN PERSYARATAN PANTARLIH

• Apabila dalam verifikasi dengan menggunakan sistem informasi


partai politik dan system informasi pencalonan ditemukan calon
Pantarlih yang terdaftar sebagai anggota partai politik atau sebagai
pendukung calon perseorangan DPD tanpa sepengetahuan atau
persetujuan yang bersangkutan, pemenuhan persyaratan dilengkapi
dengan surat pernyataan yang memuat informasi bahwa nama dan
identitas yang bersangkutan digunakan oleh partai politik terkait
tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
• Dalam hal mampu mengoperasikan teknologi Informasi
(Android dan Komputer/ Lap top), calon Pantarlih harus
memiliki smartphone atau HP Android
KPU KELENGKAPAN DOKUMEN

SURAT PENDAFTARAN
Format terdapat di Juknis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Format terdapat di Juknis

FOTOKOPI KTP-EL

FOTOKOPI IJAZAH SURAT KETERANGAN PARPOL


bagi calon Pantarlih yang tidak lagi menjadi anggota
partai politik paling singkat 5 (lima) tahun
SURAT PERNYATAAN
BERMATERAI
Format terdapat di Juknis SURAT PERNYATAAN
memuat informasi bahwa nama dan identitas calon
Pantarlih digunakan oleh partai politik dan calon anggota
DPD tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
KPU PENJELASAN PERSYARATAN PANTARLIH

• Kelengkapan dokumen persyaratan dibuat dalam 2 (dua)


rangkap untuk disampaikan secara fisik, dengan rincian
sebagai berikut:
1. 1 (satu) rangkap diserahkan kepada PPS; dan
2. 1 (satu) rangkap salinan sebagai arsip Pantarlih.
• Berkas pendaftar laki-laki dimasukkan ke map warna biru,
dan perempuan warna merah

• Kelengkapan dokumen persyaratan Pantarlih dalam bentuk fisik


dikonversi menjadi bentuk digital dengan cara dipindai atau
difoto, kemudian disampaikan kepada KPU Kabupaten melalui
PPS untuk diunggah ke SIAKBA
KPU PERTIMBANGAN PERSYARATAN PANTARLIH

KETERWAKILAN PEREMPUAN

30%
Menjamin dan menjaga ruang
lebih bagi Perempuan untuk
memberikan kontribusi terhadap
proses demokrasi elektoral
PERTIMBANGAN Penggunaan teknologi dalam
Pemilu sangat penting sehingga
PERSYARATAN diperlukan Badan Ad Hoc yang
mampu mengoperasikan
Pedoman Teknis Badan Adhoc Pemilu dan Pemilihan
KETERAMPILAN

DISABILITAS
Penyandang disabilitas dapat menjadi
Pantarlih sepanjang memenuhi
persyaratan dan mampu
melaksanakan tugas
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

No Kegiatan Durasi Tanggal


1. Pengumuman pendaftaran calon Pantarlih 3 Hari 26 Januari - 28 Januari 2023
2. Penerimaan pendaftaran calon Pantarlih 6 Hari 26 Januari - 31 Januari 2023
3. Penelitian administrasi calon Pantarlih 7 Hari 27 Januari - 1 Februari 2023
(wawancara untuk pendaftar yang melebihi 1
kali kebutuhan)
4. Penyampaian hasil Penelitian admionstrasi ke KPU 2 Februari 2023
melalui PPK
5. Pengumuman hasil seleksi calon Pantarlih 3 Hari 3 Februari - 5 Februari 2023
6. Penetapan nama hasil seleksi Pantarlih 1 Hari 5 Februari 2023
7. Pelantikan Pantarlih 1 Hari 6 Februari 2023
8. Masa Kerja Pantarlih 1 Bulan 6 Februari – 15 Maret 2023
9. Apel Kesiapan Pantarlih 11 Februari 2023
10. Coklit Serentak 12 Februari 2023
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

Tahapan Pembentukan Pantarlih


Pantarlih dibentuk untuk PKPU Nomor 8 Tahun 2022
membantu PPS dalam a. mengumumkan pendaftaran calon Pantarlih;
melaksanakan pemutakhiran
data Pemilih untuk Pemilu dan. b. menerima pendaftaran calon Pantarlih;

c. melakukan penelitian administrasi calon Pantarlih;

PANTARLIH
d. mengumumkan hasil seleksi calon Pantarlih; dan

e. menetapkan nama hasil seleksi Pantarlih.

PPS melaksanakan tahapan


seleksi calon Anggota Pantarlih.
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

1 2 3
Pada tahapan pengumuman Pada tahapan penerimaan pendaftaran Pada tahapan penelitian administrasi
pendaftaran calon Pantarlih (26 - 28 calon Pantarlih (26 - 31 Januari 2023 (6 calon Pantarlih (27 Januari - 2 Februari
Januari 2023 (3 hari), PPS: hari), PPS: 2023 (7 hari), PPS:
• mengumumkan pendaftaran • menerima pendaftaran calon Pantarlih • melakukan penelitian administrasi
paling lambat 3 (tiga) Hari; dan sejak pengumuman pendaftaran calon Pantarlih dengan meneliti
• mengumumkan pendaftaran dilakukan sampai dengan paling kelengkapan dokumen persyaratan
pada tempat publik yang mudah lambat 3 (tiga) Hari setelah calon Pantarlih sejak penerimaan
diakses oleh masyarakat dan pengumuman pendaftaran berakhir; pendaftaran dilakukan sampai
memanfaatkan sarana media • menerima kelengkapan dokumen dengan paling lambat 1 (satu) Hari
informasi. persyaratan calon Pantarlih secara setelah tahapan pendaftaran
fisik; dan berakhir;
• membuat tanda terima kelengkapan • melakukan pencocokan kelengkapan
dokumen persyaratan calon Pantarlih dokumen persyaratan calon
Pantarlih;
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

3
• melakukan penilaian kepada calon pantarlih yang pendaftarnya melebihi 1 kali kebutuhan
(jumlah TPS 1 Desa/Kelurahan) 27 Januari - 1 Februari 2023 dengan mekanisme sebagai:
1. melakukan wawancara kepada calon pantarlih
2. memberikan penilaian dengan mempertimbangkan:
a. kemampuan mengoperasikan aplikasi dalam smartphone
b. kemampuan mengoperasikan komputer (menggunakan waktu tercepat)
c. ijazah terakhir
d. pengalaman kepemiluan
• menetapkan hasil penelitian administrasi paling lambat 1 (satu) Hari setelah penelitian
administrasi berakhir yang dituangkan dalam berita acara dengan menggunakan format berita
acara
• Penyampaian hasil Penelitian administrasi oleh PPS ke KPU melalui PPK (2 Februari 2023)
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

4 5
Dalam penetapan nama hasil seleksi Pantarlih (5
Pada tahapan pengumuman hasil seleksi calon Februari 2023), PPS:
Pantarlih (3 -5 Februari (3 hari), PPS: • menetapkan Pantarlih berdasarkan berita acara hasil
• menentukan calon Pantarlih sebagai Pantarlih yang seleksi calon Pantarlih paling lambat 1 (satu) hari
dituangkan dalam berita acara; setelah tahapan pengumuman hasil seleksi berakhir
• menyampaikan hasil seleksi Pantarlih kepada KPU dengan menggunakan format Keputusan PPS atas
Kabupaten/Kota paling lambat 3 (tiga) hari sebelum nama Ketua KPU Kabupaten/Kota;
masa pembentukan Pantarlih berakhir untuk • Mengangkat, melantik dan meminta tanda tangan
diumumkan oleh KPU Kabupaten; pakta integritas kepada calon Pantarlih yang
• mengumumkan hasil seleksi berdasarkan berita dinyatakan lulus pada seluruh tahapan seleksi yang
acara penetapan hasil seleksi paling lama 3 (tiga) ditetapkan sesuai dengan masa kerja Pantarlih;
Hari setelah tahapan penelitian administrasi calon • melakukan pelantikan secara luring calon Pantarlih,
Pantarlih; dan apabila terdapat kondisi yang tidak memungkinkan
• mengumumkan hasil seleksi pada tempat publik dapat dilakukan pelantikan secara daring; dan
yang mudah diakses oleh masyarakat dan • melaporkan seluruh pelaksanaan pembentukan
memanfaatkan sarana media informasi. Pantarlih kepada KPU Kabupaten melalui PPK.
KPU CATATAN

Dalam hal pelaksanaan seleksi terbuka terjadi kondisi:


• pendaftar seleksi Pantarlih tidak memenuhi ketentuan yang
dibutuhkan
• peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi tidak
memenuhi ketentuan dari jumlah yang dibutuhkan,

Maka dapat dilakukan alternatif sebagai berikut:


• PPS dapat melakukan penunjukan langsung masyarakat yang
berada dalam wilayah kerja Pantarlih untuk memenuhi jumlah
kebutuhan Pantarlih sepanjang memenuhi syarat administrasi.
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN PANTARLIH

memutuskan dalam rapat pleno bahwa menetapkan kebutuhan jumlah calon menginformasikan dengan Panwas
pendaftar atau calon Pantarlih yang Pantarlih untuk dipenuhi dan jumlah Kelurahan/Desa terkait adanya jumlah
lolos seleksi administrasi dalam seleksi kekurangan melalui berita acara kekurangan calon anggota Pantarlih
terbuka tidak memenuhi ketentuan yang tidak memenuhi jumlah yang
jumlah yang dibutuhkan dibutuhkan

1 2 3

ALTERNATIF PENUNJUKAN 5 4

melakukan verifikasi administrasi terhadap meminta masukan dari tokoh


calon Pantarlih yang ditunjuk untuk masyarakat yang berada pada wilayah
ditetapkan pada tahapan pengumuman hasil kerja Pantarlih untuk melakukan
seleksi administrasi dengan mencantumkan penunjukan calon Pantarlih
keterangan proses seleksi yang dilakukan dan
melanjutkan tahapan seleksi sesuai dengan
ketentuan
KPU CATATAN

PERSIAPAN PENGUMUMAN PANTARLIH

1. Pengumuman pembentukan pantarlih oleh PPS (26 Januari - 28 Januari 2023) yang mencakup:
• Format Pengumuman (kop PPS, ttd ketua PPS atas nama Ketua KPU)
• Lampiran jadwal
• Surat pendaftaran
• Surat pernyataan
• Surat pernyataan yang memuat informasi bahwa nama dan identitas calon Pantarlih digunakan oleh
partai politik tanpa sepengetahuan yang bersangkutan bagi calon Pantarlih yang nama dan
identitasnya digunakan oleh partai politik tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
• Daftar Riwayat Hidup
2. Penerimaan berkas
• Form tanda terima kelengkapan dokumen persyaratan calon pantarlih
• Form penilaian pantarlih (apabila pendaftar lebih dari satu)
3. BA penelitian Administrasi
4. Pengumuman hasil seleksi Calon Pantarlih oleh KPU kabupaten Demak
5. PPS Menyampaikan hasil Seleksi Pantarlih kepada KPU Kabupaten Demak (surat pengantar dan
KPU CATATAN

PENDAFTARANPANTARLIH

1. PPS wajib melaporkan progres pendaftaran Pantarlih setiap hari


kepada PPK yang meliputi jumlah pendaftar baik laki-laki atau
perempuan
2. PPK wajib melaporkan rekapitulasi progres pendaftar Pantarlih di
setiap desa setiap hari kepada KPU Kabupaten Demak
3. PPS dan PPK Wajib membuat prosentase progres pendaftar setiap hari
dalam bentuk diagram sampai tahapan terpilihnya pantarlih
4. PPS dan PPK wajib membuat prosentase usia/ umur Calon Pantarlih
dan Pantarlih Terpilih
PEMBERHENTIAN
DAN
PENGGANTIAN
PPK, PPS, KPPS,
DAN PANTARLIH
KPU PEMBERHENTIAN PPK, PPS, DAN KPPS

MENINGGAL DUNIA

BERHALANGAN TETAP Tidak diketahui keberadaannya

Tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen

MENGUNDURKAN DIRI DENGAN


ALASAN DAPAT DITERIMA

DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK Tidak lagi memenuhi persyaratan


HORMAT
Melanggar sumpah/janji atau kode etik

Pemberhentian Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa alasan

Dipidana penjara
PPK, PPS, & KPPS Tidak menghadiri rapat tanpa alasan

Melakukan perbuatan yang menghambat pengambilan keputusan


KPU PEMBERHENTIAN PANTARLIH

MENINGGAL DUNIA

BERHALANGAN TETAP Tidak diketahui keberadaannya

Tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen

MENGUNDURKAN DIRI DENGAN


ALASAN DAPAT DITERIMA
KPU TAHAPAN PEMBERHENTIAN

PEMBERHENTIAN DENGAN ALASAN PEMBERHENTIAN DENGAN ALASAN


MENINGGAL DUNIA BERHALANGAN TETAP
meminta surat keterangan kematian dari pihak meminta surat keterangan atas anggota PPK,
yang berwenang; PPS, dan KPPS dari pihak yang berwenang;

PPK, PPS, dan KPPS menyampaikan surat PPK, PPS, dan KPPS menyampaikan surat
keterangan kematian kepada KPU keterangan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk
Kabupaten/Kota untuk anggota PPK dan PPS, anggota PPK dan PPS, serta kepada PPS untuk
serta kepada PPS untuk anggota KPPS; anggota KPPS;

KPU Kabupaten/Kota atau PPS melakukan KPU Kabupaten/Kota atau PPS melakukan
verifikasi dokumen administrasi; verifikasi/klarifikasi kepada PPK, PPS, KPPS, dan
Pantarlih;
KPU Kabupaten/Kota atau PPS mengambil
keputusan pemberhentian melalui Rapat KPU Kabupaten/Kota atau PPS mengambil
Pleno yang dituangkan dalam Berita Acara; keputusan pemberhentian melalui Rapat Pleno
yang dituangkan dalam Berita Acara;
KPU Kabupaten/Kota atau PPS menetapkan
Pemberhentian anggota PPK dan PPS atau KPU Kabupaten/Kota atau PPS menetapkan
KPPS dan Pantarlih yang meninggal dunia Pemberhentian anggota PPK dan PPS atau KPPS
dan Pantarlih yang berhalangan tetap;
KPU TAHAPAN PEMBERHENTIAN

PEMBERHENTIAN DENGAN ALASAN PEMBERHENTIAN DENGAN ALASAN


MENGUNDURKAN DIRI DENGAN ALASAN DAPAT DITERIMA TIDAK HORMAT
Anggota PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih yang KPU Kabupaten/Kota memberhentikan
bersangkutan menyampaikan kepada KPU anggota PPK, PPS, atau KPPS dengan tidak
Kabupaten/Kota untuk anggota PPK dan PPS hormat setelah melalui mekanisme
serta kepada PPS untuk anggota KPPS dan pengawasan internal sebagaimana diatur
Pantarlih dengan melampirkan surat dalam Peraturan KPU yang mengatur
pengunduran diri dan dokumen pendukung; mengenai Tata Kerja KPU, KPU Provinsi, dan
KPU Kabupaten/Kota dan Keputusan KPU
KPU Kabupaten/Kota atau PPS melakukan yang mengatur mengenai Pedoman Teknis
verifikasi/klarifikasi kepada anggota PPK, PPS, Penanganan Pelanggaran Kode Etik, Kode
KPPS, dan Pantarlih yang bersangkutan; Perilaku, Sumpah/Janji, dan/atau Pakta
Integritas Anggota Panitia Pemilihan
KPU Kabupaten/Kota atau PPS mengambil Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan
keputusan pemberhentian melalui Rapat Pleno Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
yang dituangkan dalam Berita Acara;
KPU Kabupaten/Kota menetapkan
KPU Kabupaten/Kota atau PPS menetapkan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat
Pemberhentian anggota PPK dan PPS atau kepada anggota PPK, PPS, dan KPPS yang
KPPS dan Pantarlih yang mengundurkan diri bersangkutan
dengan alasan yang dapat diterima;
KPU TAHAPAN PENGGANTIAN

anggota PPK dan PPS digantikan oleh calon anggota PPK dan Penggantian Pantarlih yang berhenti dengan
PPS peringkat berikutnya berdasarkan hasil seleksi yang ketentuan menunjuk masyarakat setempat
ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan Keputusan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Penggantian. oleh PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota
dengan Keputusan Penggantian yang
anggota KPPS digantikan oleh calon anggota KPPS peringkat dilaporkan kepada KPU Kabupaten/Kota
berikutnya berdasarkan hasil seleksi yang ditetapkan oleh PPS melalui PPK
atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota dengan Keputusan
Penggantian yang dilaporkan kepada KPU Kabupaten/Kota
melalui PPK.
KETENTUAN PENGGANTIAN
Dalam hal peringkat berikutnya tidak lagi memenuhi syarat • Penggantian anggota PPK dan PPS tidak dilakukan
sebagai anggota PPK dan PPS atau tidak tersedianya calon
dalam hal rekapitulasi hasil penghitungan suara di
pengganti dalam peringkat berikutnya, KPU Kabupaten/Kota
memilih calon anggota PPK dan PPS dengan menunjuk
tingkat PPK sudah dilaksanakan.
masyarakat setempat yang memenuhi persyaratan. • Penggantian anggota KPPS tidak dilakukan dalam
hal pemungutan dan penghitungan suara di
Dalam hal peringkat berikutnya tidak lagi memenuhi syarat tingkat TPS telah dilakukan.
sebagai anggota KPPS atau tidak tersedianya calon pengganti • Penggantian Pantarlih tidak dilakukan dalam hal
dalam peringkat berikutnya, PPS memilih calon anggota KPPS sisa masa kerja Pantarlih kurang dari 15 (lima
dengan menunjuk masyarakat setempat yang memenuhi belas) hari
persyaratan
KPU TAHAPAN PENGGANTIAN

PENGGANTIAN PPK DAN PPS PENGGANTIAN KPPS DAN PANTARLIH

• KPU Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan • PPS melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap
klarifikasi terhadap persyaratan calon Pengganti persyaratan calon Pengganti Anggota KPPS dan
Anggota PPK dan PPS; Pantarlih;

• KPU Kabupaten/Kota mengambil keputusan • PPS mengambil keputusan penggantian melalui Rapat
penggantian antarwaktu melalui Rapat Pleno Pleno yang dituangkan dalam Berita Acara berdasarkan
yang dituangkan dalam Berita Acara berdasarkan hasil verifikasi dan klarifikasi;
hasil verifikasi dan klarifikasi;
• PPS menyampaikan hasil verifikasi dan klarifikasi kepada
• KPU Kabupaten/Kota menetapkan Penggantian KPU Kabupaten/Kota untuk mendapat persetujuan;
Anggota PPK dan PPS dengan menggunakan;
• PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota menetapkan
• KPU Kabupaten/Kota melantik dan meminta Penggantian Anggota KPPS dan Pantarlih;
tanda tangan pakta integritas kepada calon
Pengganti Anggota PPK dan PPS yang ditetapkan • PPS melantik dan meminta tanda tangan pakta
sesuai dengan masa kerja PPK dan PPS. integritas kepada calon Pengganti Anggota KPPS dan
Pantarlih yang ditetapkan sesuai dengan masa kerja
KPPS dan Pantarlih.
EVALUASI
KINERJA
KPU SIAKBA

EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA


PPK PPS
• PPK wajib melaporkan pelaksanaan tahapan • PPS wajib melaporkan pelaksanaan tahapan
Pemilu/Pemilihan dan kinerja secara berkala kepada KPU Pemilu/Pemilihan dan kinerja secara berkala kepada KPU
Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya 1 (satu) kali per Kabupaten/Kota melalui PPK paling sedikit 1 (satu) kali per
bulan. bulan.
• Pada akhir masa jabatan PPK, dilakukan penilaian kinerja • Pada akhir masa jabatan PPS, dilakukan penilaian kinerja
dengan mempertimbangkan aspek: dengan mempertimbangkan aspek:
1) pelaksanaan tahapan Pemilu atau Pemilihan pada 1) pelaksanaan tahapan Pemilu/Pemilihan pada tingkatan
tingkatan kecamatan atau yang disebut nama lain; Kelurahan/Desa atau yang disebut nama lain;
2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji, 2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji, dan
dan pakta integritas penyelenggara Pemilu; dan pakta integritas penyelenggara pemilu; dan
3) hasil laporan berkala. 3) hasil laporan berkala.
• Penilaian dilakukan dengan metode 360 derajat pada • Penilaian dilakukan dengan metode 360 derajat pada akhir
akhir masa jabatan yang melibatkan KPU masa jabatan yang melibatkan PPK, PPS, dan KPPS sesuai
Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS sesuai dengan wilayah dengan wilayah kerja PPS.
kerja PPK. • Penghitungan nilai Evaluasi PPS menjadi tanggung jawab KPU
• Penghitungan nilai Evaluasi PPK menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota.
KPU Kabupaten/Kota.
KPU SIAKBA

EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA


KPPS PANTARLIH
• KPPS wajib melaporkan pelaksanaan tahapan • Pantarlih wajib melaporkan pelaksanaan tahapan
Pemilu/Pemilihan dan kinerja kepada PPS paling sedikit 1 pemutakhiran data pemilih secara berkala kepada PPS
(satu) kali dalam masa kerjanya. pada akhir masa jabatan.
• Pada akhir masa jabatan KPPS, dilakukan penilaian kinerja • Pada akhir masa jabatan Pantarlih, dilakukan penilaian
dengan mempertimbangkan aspek: kinerja dengan mempertimbangkan aspek:
1) pelaksanaan tahapan Pemilu/Pemilihan pada 1) pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih;
tingkatan KPPS; 2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji,
2) penegakan kode etik, kode perilaku, sumpah/janji, dan pakta integritas penyelenggara pemilu; dan
dan pakta integritas penyelenggara pemilu; dan 3) hasil laporan.
3) hasil laporan. • Penilaian dilakukan dengan metode 180 derajat pada akhir
• Penilaian dilakukan dengan metode 180 derajat pada akhir masa jabatan yang melibatkan PPS dan Pantarlih sesuai
masa jabatan yang melibatkan PPS dan KPPS sesuai wilayah kerja Pantarlih.
dengan wilayah kerja KPPS. • Penghitungan nilai Evaluasi Pantarlih menjadi tanggung
• Penghitungan nilai Evaluasi KPPS menjadi tanggung jawab jawab PPS.
PPS. • PPS melaporkan hasil penilaian Evaluasi Pantarlih kepada
• PPS melaporkan hasil penilaian Evaluasi KPPS kepada KPU KPU Kabupaten/Kota melalui PPK.
Kabupaten/Kota melalui PPK.
KPU SIAKBA
EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA
SEKRETARIAT PPK SEKRETARIAT PPS PETUGAS KETERTIBAN TPS
• Sekretariat PPK wajib melaporkan • Sekretariat PPS wajib melaporkan • Pada akhir masa kerja Petugas
pelaksanaan dukungan tahapan pelaksanaan dukungan tahapan Ketertiban TPS, dilakukan penilaian
Pemilu/Pemilihan kepada PPK pada Pemilu/Pemilihan kepada PPS pada akhir kinerja dengan mempertimbangkan
akhir masa jabatan. masa jabatan. aspek:
• Pada akhir masa jabatan Sekretariat • Pada akhir masa jabatan Sekretariat PPS, 1) Dukungan keamanan,
PPK, dilakukan penilaian kinerja dengan dilakukan penilaian kinerja dengan ketentraman, dan ketertiban TPS;
mempertimbangkan aspek: mempertimbangkan aspek: dan
1) pelaksanaan tahapan 1) pelaksanaan tahapan 2) penegakan kode etik, kode
Pemilu/Pemilihan; Pemilu/Pemilihan; perilaku, sumpah/janji, dan pakta
2) penegakan kode etik, kode 2) penegakan kode etik, kode perilaku, integritas penyelenggara pemilu.
perilaku, sumpah/janji, dan pakta sumpah/janji, dan pakta integritas • Penilaian dilakukan dengan metode
integritas penyelenggara pemilu; penyelenggara pemilu; dan 180 derajat pada akhir masa jabatan
dan 3) hasil laporan. yang melibatkan KPPS dan Petugas
3) hasil laporan. • Penilaian dilakukan dengan metode 180 Ketertiban TPS.
• Penilaian dilakukan dengan metode 180 derajat pada akhir masa jabatan yang • Penghitungan nilai Evaluasi Petugas
derajat pada akhir masa jabatan yang melibatkan PPS dan Sekretariat PPS. Ketertiban TPS menjadi tanggung
melibatkan PPK dan Sekretariat PPK. • Penghitungan nilai Evaluasi Sekretariat jawab KPPS yang disampaikan kepada
• Penghitungan nilai Evaluasi Sekretariat PPS menjadi tanggung jawab PPS. PPS.
PPK menjadi tanggung jawab PPK. • PPS melaporkan hasil penilaian Evaluasi • PPS melaporkan hasil penilaian
• PPK melaporkan hasil penilaian kepada Sekretariat PPS kepada KPU Evaluasi Petugas Ketertiban TPS
KPU Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota melalui PPK. kepada KPU Kabupaten/Kota melalui
PPK.
SIAKBA
Sis te m Info rm as i Ang g o ta KPU
d an Bad an Ad Ho c
KPU SIAKBA

AREA PENGGUNAAN

SIAKBA
Sis te m Info rm as i Ang g o ta KPU
Informasi Jadwal Tahapan Pembentukan PPK
dan PPS;

d an Bad an Ad Ho c Pendaftaran Calon Anggota PPK dan PPS;

Verifikasi Dokumen Persyaratan Calon


Anggota PPK dan PPS;
• dalam informasi, SIAKBA digunakan untuk memberikan
publikasi informasi terhadap jadwal-jadwal tahapan
pembentukan Badan Adhoc; Pengunggahan Berita Acara dan Pengumuman
• dalam pendaftaran, SIAKBA digunakan untuk pendaftaran Per Tahapan Pembentukan PPK dan PPS;
calon anggota PPK dan PPS;
• dalam verifikasi dokumen persyaratan, SIAKBA digunakan Monitoring Tahapan Pembentukan PPK dan
untuk mengecek keabsahan dokumen persyaratan PPS;
administrasi yang disampaikan melalaui sistem informasi;
• dalam monitoring jadwal tahapan, SIAKBA digunakan
Pengunggahan Data PPK, PPS, KPPS, dan
untuk memantau pelaksanaan tahapan pembentukan
Badan Adhoc; dan
Pantarlih;
• dalam dokumentasi data, SIAKBA digunakan untuk
pengarsipan dan monitoring data digital PPK, PPS, KPPS, Rekapitulasi Data PPK, PPS, KPPS, dan
dan Pantarlih. Pantarlih.
KPU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai