THERMOKIMI

A
OLEH

Dr. M. SAID SIREGAR, M.Si.

Fakultas Teknik UMSU
Medan, 2022
 Defenisi :

Ilmu Kimia yang mempelajari

tentang kalor (thermos) dan
perubahannya yang menyertai
reaksi kimia
Beberapa istilah :
 Sistem , bagian tertentu dari alam yang
menjadi pusat perhatian untuk
dipelajari.
 Lingkungan, segala sesuatu yang
berada di luar sistem.
 Alam Semesta merupakan kumpulan
sistem dengan jumlah tak terhingga.
Entalphi (H), Jumlah energi
dalam atau isi kalor zat tertentu.
Perubahan Entalphi (∆H), perubahan
kalor selama suatu proses yang dilakukan
pada suatu tekanan konstan
Alam semesta merupakan kumpulan
sistem dengan jumlah tak terhingga
 Sistem yang satu merupakan bagian
dari lingkungan dari sistem yang lain

sistem

sistem sistem
Lingkungan

Alam Semesta
 sistem
sistem sistem

Lingkungan

Alam Semesta
sistem
sistem sistem

Lingkungan
Perubahan Kalor terjadi antara
Sistem dengan Lingkungan

Lingkungan
Eksoterm (∆H = − )

Melepas kalor
Sistem
Menyerap kalor

Endotherm ( ∆H = +)
Jenis-jenis reaksi Thermokimia
 Reaksi Eksotherm, reaksi yang
melepaskan kalor ( dari sistem ke
lingkungan ) panas sistem
berkurang
 Reaksi Endotherm, reaksi yang
menyerap kalor, dari lingkungan ke
dalam sistem panas sistem
bertambah
Persamaan Thermokimia :
 Bila perubahan panas yang dikaitkan
dengan suatu reaksi kimia dinyatakan
dengan suatu reaksi, pernyataan
lengkapnya dirujuk sebagai Persamaan
Thermokimia.
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H=- 393,52 kJ (1)
C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393,52 kJ (1)
Reaksi Eksotherm

N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) ∆H=+66,4 kJ (2)

N2(g) + 2O2(g) → 2NO2(g) - 66,4 kJ (2)
Reaksi Endotherm

H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ∆H=- 285,83kJ (3)

H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) + 285,83kJ (3)
Reaksi Eksotherm
Persamaan (1)
 Menunjukkan bahwa bila 1 mol (12,0
gram ) karbon padat bersenyawa
dengan 1 mol (32,0 gram) oksigen
untuk membentuk 1 mol (44,0 gram)
karbondioksida gas, dibebaskan kalor
sebanyak 393,53 kJ ke lingkungan
sekitarnya.
Persamaan (2)
 Bila 1 mol (28 gram) nitrogen gas
bereaksi dengan 2 mol (64,0 gram)
oksigen gas menghasilkan 2 mol (92,0
gram) nitrogen dioksida, 66,4 kJ kalor
diserap dari lingkungan sekitarnya.
Persamaan (3)
 Melukiskan penggunaan koefisien pecahan,
yang sering digunakan dalam persamaan-
persamaan yang harus ditapsirkan dalam mol,
bukannya dalam molekul; 1 mol (2,0 gram)
hydrogen gas bersenyawa dengan ½ mol (16
gram) oksigen gas untuk membentuk 1 mol
(18,0 gram) air (cair) dan membebaskan
kalor 285,83 kJ ke lingkungan sekitarnya.
Hukum Hess………….
 Untuk suatu reaksi keseluruhan
tertentu, perubahan entalphi
selalu sama, tak peduli apakah
reaksi itu dilaksanakan secara
langsung ataukah secara tak
langsung dan lewat tahap-tahap
yang berlainan.
 ∆H1
C(s) + O2(g) CO2(g)
∆H2 ∆H3

CO(g) + O2(g)

∆H1 = ∆H2 + ∆H3

Hukum Hess berguna; bahwa
persamaan thermokimia dapat
dijumlahkan atau diperkurangkan
untuk menghasilkan data yang
sukar ditentukan secara eksperimen
langsung.
 Perubahan entalphi atau kalor
reaksi pembentukan CO(g) sukar
untuk ditentukan
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = - 393,53 kJ

CO(g) +½ O2(g) → CO2(g) ∆H = - 283,0 kJ

C(s) + O2(g) → CO(g) ∆H = x kJ

C(s) + O2(g) → CO(g) ∆H = x kJ

C(s)+O2(g) → CO2(g) ∆H= - 393,53 kJ

CO2(g) → CO(g)+½O2(g) ∆H =+ 283,0 kJ

 Entalphi Pembentukan Standar ( ∆Hf o )

 Entalphi Pembentukan Standar ( ∆Hf o ) :

perubahan entalpi untuk reaksi dalam mana 1
mol senyawa itu terbentuk dari unsur-
unsurnya pada kondisi standar, pada 25 °C.
 Entalpi pembentukan standar dari suatu
unsur dalam keadaan standarnya diberikan
harga nol.
 Tabel 13.1 Entalpi pembentukan
dalam kJ pada 25 oC
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = - 393.52 kJ

N2 (g) + H2 (g) → NH3(g) ∆H = - 46,11 kJ

H2(g)+ S (s)+ O2(g)→ H2SO4 (l)∆H= -813,99 kJ