Anda di halaman 1dari 25

SUPERVISI

DALAM KEPERAWATAN

Kemala Rita Wahidi


Bidang Keperawatan RSKD
PENDAHULUAN……….

• Pelayanan keperawatan” Industri


pelayanan jasa” memberikan
pelayanan secara langsungterkait
erat dengan nyawa manusia
• Perawat berasal dari berbagai institusi
pendidikan keperawatan latar
belakang pengalaman & standar
pendidikan berbeda  Pelatihan
PENDAHULUAN
• Supervisi merupakan salah satu elemen
kegiatan dalam manajemen keperawatan (fungsi
Actuating)

• Fungsi supervisi harus dijalankan dengan


optimal pada semua level manajer

• Bukan mencari kesalahan, kelemahan


Pengertian
• “supervisi” superdiatas
• visi vision videre melihat
• Supervisi “melihat dari atas”
• YURA & HELEN (1981) :
• Supervisi adalah mengawasi, meneliti, dan
memeriksa yang dipandang sebagai proses
dinamis dengan memberikan dorongan dan
berpatisipasi dlm pengembangan staf dan
pelaksana keperawatan
Pengertian…..
• KRON (1981)
• Supervisi adalah merencanakan ,
mengarahkan,membimbing, mengajar,
mengobserrvasi, memotivasi, memperbaiki
mempercayai dan mengevaluasi secara terus
menerus setiap tenaga keperawatan, dengan
sabar adil dan bijaksana sehingga setiap tenaga
keperawatan dapat memberikan askep dengan
baik, terampil, aman, cepat dan tepat secara
menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan yang mereka miliki
Pengertian…….
• Supervisi merupakan pengawasan /
observasi secara langsung , berkala dan
terus menerus oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan bawahan,
dan apabila ditemukan masalah , segera
diberikan bimbingan / pengarahan secara
langsung.
Supervisi dalam Manajemen
Keperawatan
• Fungsi Manajemen :
• 1. Planning
• 2.Organizing
• 3.Staffing
• 4.Actuating
• 5. Directing
• 6. Controlling
Tujuan Supervisi
• Orientasi staf / pelaksana
• Melatih staf / plaksana
• Memberikan arahan dalam pelaksanaan
tugas
• Memberikan layanan , bantuan
• Mengembangkan kemampuan dalam
memberikan askep
Sasaran Supervisi
• Pelaksanaan tugas sesuai dengan pola
• struktur dan hierarchi sesuai rencana
• Pengembangan staf secara
berksinambungan
• Penggunaan alat secara efektif dan efisien
• Sistem / prosedur sesuai / tidak ada
penyimpangan
• Pemabagian tugas /wewenang secara
obyektif dan rasional
Supervisor Keperawatan
• 1. Ketua Tim, Instruktur Klinik
• 2. Kepala Ruangan / Penangung Jawab
• Ruangan.
• 3. Pengawas Keperawatan
• /Penyelia Keperawatan
• 4. Manajer Keperawatan / Kepala Seksi
• 5. Kepala Bidang keperawatan
• 6. Direktur Keperawatan
Karakteristik Supervisor
• Atasan langsung
• Memiliki keterampilan melakukan supervisi
sesuai jenis pekerjaan yang akan disupervisi
• Memahami prinsip-prinsip dasar supervisi
• Mempunyai sifat edukasi, suportif dan tidak
otoriter
• Mempunyai cukup waktu, berusaha
meningkatkan , profesionalisme yang
disupervisi
Kompetensi Supervisor
• Memberikan pengarahan dan petunnjuk yg jelas
mudah dimengerti
• Memberikan saran, nasehat dan bantuan
• Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat
kerja staf
• Menciptakan dinamika kelompok
• Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan
• Melakukan penilaian kinerja
• Melakukan pengawasan agar asuhan keperawatan &
pendokumentasian lebih baik
Tehnik Supervisi

• Standar praktek keperawatan sebagai


acuan (SAK)

• Data pelaksanaan praktek keperawatan


/ dokumentasi sebagai pembanding

• Tindak lanjut
Supervisi Asuhan
• 1. Area asuhan Keperawatan :
Audit Keperawatan
Pelaksanaan SOP
• 2. Area personil Keperawatan
• 3. Area Sarana dan Peralatan
• 4. Area Pengembangan staf
Asuhan Keperawatan
• Suatu proses atau rangkaiaan kegiatan
praktek keperawatan yang langsung
diberikan pada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar
manusia ,dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan,dilandasi etik, dan etika
keperawatan dalam lingkup wewenang dan
tanggungjawab keperawatan ( CHS 03)
Tujuan Asuhan Keperawatan
• Mempertahankan dan meningkatkan
derajad kesehatan yang optimal dengan
memodifikasi lingkungan sedemikian rupa,
sehingga klien dapat meningkatkan
tanggung jawabnya secara mandiri,
secepat mungkin,dan dapat mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif
secara optimal sesuai kondisi
kesehatannya
Kegiatan Pokok Supervisi
• 1.Menetapkan masalah dan prioritasnya
• 2. Menetapkan penyebab masalah
• 3. Mencari jalan keluar rencana
• pemecahan masalah
• 4. Melaksanakan pemecahan masalah
• 5. Menilai hasil yang dicapai
• 6. Tindak lanjut
Cara Melakukan Supervisi
• LANGSUNG
• Dilaksanakan saat kegiatan berlangsung
• Supervisor terlibat dalam kegiatan
• Perawat melakukan tindakan keperawatan
• Supervisor reinforcement / dukungan
atau petunjuk
• Supervisor & Perawat berdiskusi
Cara Supervisi…...
• 2. TIDAK LANGSUNG
• Supervisi dilakukan melalui laporan lisan /
tertulis
• Supervisor tidak ke lapangan
• Umpan balik secara tertulis
• 3. KOLABORATIF
• Gabungan cara langsung dan tidak
langsung
Kegiatan Rutin Supervisor
• 1. SEB PERTUKRAN SHIFT (15-30 menit)
• Mengecek kebutuhan fasilitas/sarana kep
• Mengecek jadwal dinas
• 2. WAKTU MULAI SHIFT (30-60 menit)
• Mengecek personil yang ada
• Menganalisa keseimbangan personil dg
pekerjaan
• Membagi tugas
• Mengidentifikasi kendala
• Mencari solusi
3. SEPANJANG SAAT DINAS
• Mengecek pekerjaan personil, mengarahkan
• Mengecek kemajuan personil
• Mengecek pekerjaan rumah tangga
• Mengecek kembali personil dan kenyamanan
kerja
• Stand by di nurse station
• mengatur jam istirahat personil
• Mendeteksi & mencatat problem yang timbul
dan mencari solusi
• Mengecek ulang kebutuhan alat
• Mencatat fasilitas / sarana yang rusak
• Mengecek kecelakaan kerja
• Menyiapkan laporan
• 4.SEKALI DALAM SEHARI (15-30 menit)
• Mengobservasi personil tertentu --->yang
bermasalah.
• 5.SEBELUM PULANG (30 MENIT)
• Buat daftar masalah yg belum selesai
• Evaluasi pekerjan yang telah dilakukan
• Lengkapi laporan sebelum pulang
• Membuat daftar pekerjaan untuk esok hari
Laporan Supervisor

• Supervisor
• Tanggal
• Masalah
• Penyelesaiaan masalah saat ini
• Rencana pemecahan masalah selanjutnya
PENUTUP
• Supervisi keperawatan sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan dalam pelayanan
• Supervisi bukan menghukum tetapi
memberikan bimbingan, pengarahan dan
petunjuk
• Supervisor perlu membuat rencana
supervisi
• Pelaksanaan supervisi harus kontinu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai