Anda di halaman 1dari 29

Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan

dan Perkembangan Tanaman Cabai Merah Keriting


(Capsicum annum L.)

KELAS : XII MIPA 8


ANGGOTA :
1). Athaya Pratista M.
2). Atika Larasati
3). Faiq Agprinadi H.
4). Falsa Azzuri W.
5). Huriyya Hijazia A.
6). Joshua Jovano
7). Rally Anindya P.
KEY POINT 02.
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan Pengamatan
 Manfaat Pengamatan
 Dasar Teori
 Hipotesis
 Mekanisme Penelitian (DAM)
 Hasil Pengamatan
 Kesimpulan
LATAR BELAKANG 03.
 Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri, salah satunya pertumbuhan dan perkembangan. Untuk hal
ini, kami akan meneliti pertumbuhan dan perkembangan dari suatu tumbuhan.

 Adanya penelitian ini untuk mengetahui dan membuktikan teori-teori yang ada tentang pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan.

 Ada berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan, namun kami akan
fokus kepada intensitas cahaya sebagai faktor eksternal.

 Untuk penelitian ini, kami akan menggunakan cabai merah kriting. Alasan kami memilih tanaman cabai
merah keriting karena tumbuhan ini mudah untuk didapatkan bibitnya dan pada umumnya tanaman ini
sering dipakai untuk penelitian pertumbuhan dan perkembangan.
RUMUSAN MASALAH
04.
a. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkem-
bangan tumbuhan cabai merah keriting?

b. Bagaimana perbedaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan cabai merah keriting?
Tujuan pengamatan

a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan


dan perkembangan tumbuhan cabai merah keriting.

b. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


cabai merah keriting yang diletakkan di tempat terang (cahaya matahari), di
tempat gelap (tanpa sinar matahari), di tempat cahaya redup (di dalam
ruangan).

05.
MANFAAT PENELITIAN

a. Ada beberapa manfaat dalam melakukan penelitian ini. Dari pandangan


penyusun penelitian, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu terhadap 
melakukan penelitian dan menyusun suatu penelitian yang nantinya
berguna di masa depan.

b. Dari pandangan pembaca, hasil penelitian ini dapat berguna untuk murid
sekolah sebagai tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan. Juga dapat
berguna bagi orang-orang yang ingin memulai cocok tanam tumbuhan ini
untuk pertama kalinya.

06.
DASAR TEORI

 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa yang irreversible
(tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, atau keduanya. Pertumbuhan dapat diukur
dan dinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang tumbuhan dapat diukur dengan busur pertumbuhan
atau auksanometer (Putra, 2020).

 Perkembangan
Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

 Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Perkecambahan diawali dengan proses
penyerapan air secara imbibisi. Air akan mengaktifkan enzim amilase yang diperlukan untuk memecah cadangan
makanan guna memperoleh energi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan. Cadangan makanan yang diambil dari
endosperm yang terletak di dalam kotiledon, sehingga kotiledon akan mengecil. 
 Cabai Merah Keriting (Capsicum annuum)
Cabai adalah jenis tanaman yang termasuk genus Capsicum, yang pada umumnya memiliki rasa pedas. Cabai
dengan jenis ini berbeda dengan cabai jawa (Piper retrofractum) yang termasuk genus Piper, famili Piperaceae
(Pracaya, 1993). Sedangkan klasifikasi cabai merah adalah sebagai berikut.
Kingdom           : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyte (Menghasilkan Biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping Dua/Dikotil)
Sub Kelas : Asteriade
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (Suku Terung-Terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L 

Cabai merah memiliki akar tunggang,akar cabang serta akar serabut ke semua arah. Batang tanaman cabai
memiliki struktur yang keras dan berkayu, bercabang banyak dan tumbuh tegak kuat. Cabang tanaman beruas-
ruas; setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas (cabang) (Cahyono, 2003). Tanaman cabai banyak mengandung
vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan
memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah - rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam
dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar (Harpenas,
2010). 

08.
 Cahaya
Matahari adalah sumber energi terbesar di alam semesta. Energi matahari dipancarkan ke segala arah termasuk bumi berupa
energi radiasi. Disebut energi radiasi dikarenakan aliran energi matahari menuju bumi tidak membutuhkan medium untuk
mentransmisikannya. Energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi berbentuk gelombang elektromagnetik yang menjalar
dengan kecepatan cahaya. Panjang gelombang radiasi matahari sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam micron (Tjasjono,
1995:55). 

 Temperatur atau Suhu


Temperatur atau suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda. Temperatur merupakan ukuran energi
kinetik rata- rata dari pergerakan molekul-molekul. Dalam hal ini temperatur atau suhu dapat mempengaruhi tumbuh
kembangnya tanaman cabai merah.

 Iklim dan Iklim Mikro


Iklim merupakan kondisi rata-rata cuaca di wilayah tertentu untuk periode lama dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
manusia dan organisme lain yang ada di muka bumi. Iklim akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan
pada suatu kawasan, penjadwalan budidaya pertanian dan teknik budidaya yang dilakukan petani (Lakitan, 2002)
Iklim mikro yaitu sebagai iklim dalam ruang kecil atau iklim dekat permukaan tanah (Miler dan Gates, dalam Utomo, 2009:2).
Secara khusus iklim mikro mengkaji tentang gejala atmosfer skala kecil, terutama yang berhubungan dengan lapisan udara yang
langsung berhubungan dengan tanah (Neiburger, dalam Utomo, 2009:2).

09.
hipotesis
 Cahaya berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan cabai merah keriting.

 Tanaman yang di tempat gelap tumbuhnya secara


maksimal dan lebih cepat sedangkan di tempat terang
tidak tumbuh secara maksimal dan lebih lama.

 Kualitas dari tanaman dan buah yang berada di tempat


terang lebih baik dibandingkan di tempat yang
cahayanya redup maupun gelap.
Mekanisme penelitian
MATERI PENELITIAN (ALAT BAHAN)
 Bibit Cabai
 Tanah
 Polybag
 Air

METODE PENELITIAN (LANGKAH KERJA)


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Siapkan polybag untuk tempat tanam bibit
3. Memasukan tanah ke dalam polybag
4. Menanam bibit cabai merah keriting di polybag A untuk di tempat terang (cahaya matahari), untuk polybag B
di tempat gelap (tanpa sinar matahari), dan polybag C di tempat redup (dengan cahaya ruangan)
5. Mengamati pertumbuhannya setiap hari
6. Mencatat hasil pengamatan pertumbuhan dari cabai tersebut.

VARIABEL PENELITIAN
Variabel Bebas : Intensitas Cahaya
Variabel Terikat : Pertumbuhan & Perkembangan
Variabel Kontrol : Tanaman cabai merah keriting, Intensitas cahaya, Media tanam, dan Kadar air
Variabel Pengganggu : Hama, Serangga, Alam, Manusia
Hasil penelitian

12.
Tabel Percobaan Rally Anindya Putri

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Perkembangan
Hari Ke-
Tempat Terang Redup Tanaman
Tanpa Cahaya
(Cahaya Matahari) (Dalam Ruangan)

Mulai tumbuh tunas kecil dan


Mulai tumbuh tunas kecil Mulai tumbuh tunas kecil
1-5 daun kecil Belum berbuah
(1 cm) (1,5 cm)
(2,5 cm)

Tumbuh dengan daun agak


Mulai tumbuh daun Tumbuh daun kecil
6-10 besar Belum berbuah
(1,5 cm) (2 cm)
(3 cm)

Tumbuh dengan daun menjadi agak besar Tumbuh Tumbuh


11-15 Belum berbuah
(2,5 cm) (3,5 cm) (5 cm)

Tumbuh dengan daun dan batang


Tumbuh dengan batang dan daun
tidak sebesar di tempat terang Tumbuh dengan batang yang
menjadi besar disertai tumbuh beberapa
16-20 namun memiliki tinggi yang sama Panjang serta daun kecil Belum berbuah
tunas kecil
(8 cm)
(6 cm)
(6 cm)
Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
Tabel Percobaan FAIQ AGPRINADI H.
Percobaan 1 : Gagal

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Hari Ke- Tempat Terang (Cahaya Redup Perkembangan Tanaman
Tanpa Cahaya
Matahari) (Dalam Ruangan)

1-5 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum berbuah

6-10 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum berbuah

11-14 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum berbuah

Dikarenakan tidak ada pertumbuhan pada ketiga tanaman hingga hari ke-14 penulis menarik kesimpulan percobaan pertama
gagal dan data yang didapat tidak valid dalam konteks penelitian kali ini. Penanaman akan diulang menggunakan benih dan
media tanam baru
Percobaan 2

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Hari Ke- Perkembangan Tanaman
Tempat Terang (Cahaya Redup
Tanpa Cahaya
Matahari) (Dalam Ruangan)

1-5 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum berbuah


Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
Tabel Percobaan Huriyya Hijazia A.

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)

Hari Ke- Perkembangan Tanaman


Redup
Tempat Terang (Cahaya Matahari) Tanpa Cahaya
(Dalam Ruangan)

1-5 Belum terlihat pertumbuhan Belum terlihat pertumbuhan Belum terlihat pertumbuhan Belum berbuah

6-10 Mulai tumbuh tunas kecil Mulai tumbuh tunas kecil Mulai tumbuh tunas kecil Belum berbuah

Mulai tumbuh daun Mulai tumbuh daun Mulai tumbuh daun kecil
11-15 Belum berbuah
(Tinggi : 0,8 cm) (Tinggi : 1,5 cm) (Tinggi : 2 cm)

Mulai tumbuh daun banyak Mulai tumbuh daun banyak Mulai tumbuh daun
16-20 Belum berbuah
(Tinggi : 3 cm) (Tinggi : 4 cm) (Tinggi : 6 cm)

Tumbuh tinggi namun daun


Tumbuh banyak daun Tumbuh banyak daun
21-25 kecil Belum berbuah
(Tinggi : 5 cm) (Tinggi : 6,5 cm)
(Tinggi : 9 cm)
Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
TABEL PERCOBAAN ATIKA LARASATI

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Hari Ke- Perkembangan Tanaman
Tempat Terang (Cahaya Redup
Tanpa Cahaya
Matahari) (Dalam Ruangan)

1-5 Belum terlihat pertumbuhan Belum terlihat pertumbuhan Belum terlihat pertumbuhan Belum berbuah

Mulai tumbuh tunas kecil


Mulai tumbuh tunas kecil
6-10 Belum terlihat pertumbuhan dan daun kecil Belum berbuah
(Tp : 1 cm)
(Tp : 3 cm)

Mulai tumbuh tunas kecil dan daun Mulai tumbuh daun ukuran Mulai tumbuh daun ukuran
11-15 agak besar kecil kecil Belum berbuah
(Tp : 1,5 cm) (Tp : 2 cm) (Tp : 4 cm)

Panjang Batang sedang dan


Batang tidak panjang tetapi daun Batang panjang dan daun
daun juga sedang tapi tidak
16-20 lebar kecil Belum berbuah
sebesar yg terkena cahaya
(Tp : 2,5-3 cm) (Tp : 5-6 cm)
(Tp : 4 cm)
Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
Tabel Pertumbuhan Joshua Jovano

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Hari Ke- Perkembangan Tanaman
Tempat Terang Redup
Tanpa Cahaya
(Cahaya Matahari) (Dalam Ruangan)

1-5 Belum tumbuh Belum tumbuh Belum tumbuh Belum berbuah

6-10 1 cm 1,5 2 cm Belum berbuah

11-15 1,7 cm 3,2 cm 3,6 Belum berbuah

16-20 2,9 4,2 cm 4,5 cm Belum berbuah

20-25 4,0 cm 5,2 cm 5,6 cm Belum berbuah


Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
TABEL PERCOBAAN Falsa Azzuri w.

Pertumbuhan Tanaman (berdasarkan intensitas cahaya)


Perkembangan
Hari Ke-
Tanaman
Tempat Terang Redup
Tanpa Cahaya
(Cahaya Matahari) (Dalam Ruangan)

Mulai tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas (1,5


1-5 Belum berubah Belum berbuah
(1 cm) cm)

Mulai tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas


6-10 Belum berbuah
(1 cm) (2 cm) (3 cm)

Mulai tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas Mulai tumbuh tunas


11-15 Belum berbuah
(3 cm) (4,5 cm) (7 cm)
Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup


TEMPAT gelap
(dalam ruangan)
Tabel Percobaan Athaya Pratista m.

PertumbuhanTanaman (berdasarkan intensitas cahaya)

Hari Ke- Perkembangan Tanaman


Tempat Terang Redup
Tanpa Cahaya
(CahayaMatahari) (Dalam Ruangan)

Terlihat tunas kecil dan


Terlihat tunas kecil Terlihat tunas kecil
1-5 daun kecil Belum berbuah
(-+1 cm) (-+2 cm)
(-+3 cm)

Tumbuh dengan daun yang


Mulai tumbuh daun Mulai tumbuh daun
6-10 lebih besar Belum berbuah
(2 cm) (3 cm)
(4 cm)

Tumbuh dengan daun yang


Tumbuh Tumbuh
11-15 lebih besar Belum berbuah
(4 cm) (5 cm)
(3 cm)

Tumbuh Tumbuh Tumbuh


16-20 Belum berbuah
(3,5 cm) (4,5 cm) (5,5 cm)
Foto Tanaman

TEMPAT TERANG TEMPAT redup TEMPAT gelap


(dalam ruangan)
GRAFIK PERBANDINGAN TINGGI TANAMAN (dalam cm)
10

TERANG
5
REDUP
GELAP
4

0
Athaya Atika Faiq Falsa Huriyya Joshua Rally
KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan masing – masing


anggota kelompok dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum
annuum). Dapat dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa tanaman
yang terkena intensitas cahaya yang besar (diletakkan di tempat terang)
menghasilkan tanaman yang berkualitas dibandingkan tanaman dengan
intensitas cahaya yang lebih rendah atau tidak sama sekali.
TERIMAKASIH
SUDAH
MENYAKSIKAN!

Anda mungkin juga menyukai