Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN ISLAM

MASA MODERN
01
A. Pembaharuan
Islam Masa Modern
Pada awal masa pembaharuan, kondisi Islam secara
politis berada di bawah tekanan kolonialisme .
Pada abad ke-20 Islam memerdekakan negaranya .
Negara-negara Islam yang memerdekakan
negaranya seperti :
Indonesia , tanggal 17 Agustus 1945
 Pakistan , tanggal 15 Agustus 1947
 Mesir , tanggal 23 Juli 1952
 Irak , baru benar-benar merdeka tahun 1958 M
 Syira dan Libanon , tahun 1946 M
 Malaysia , tahun 1957 M
 Brunai Darussalam , tahun 1984 M
 Uzbekistan , Kirghstan , Kazakhtan , Azerbaijan , tahun 1992
M
B. Tokoh Pembaharuan
Islam Modern

PERKEMBANGAN ISLAM MASA MODERN


B. Tokoh Pembaharuan Islam Modern
Menjelang awal masa pembaharuan umat islam di
berbagai Negara telah mengalami kemunduran .
Faktor yang menyebabkan kemunduran umat Islam :
1. Ajaran Islam telah tercampur dengan kemaksiatan
2. Adanya kelompok umat Islam yang selama hidup
di dunia hanya mementingkan urusan akhirat mereka
sering kali menyampingkan urusan di dunia
Faktor-faktor tersebutlah yang melahirkan
seorang tokoh pembaharuan Islam yang
menyadarkan umat Islam untuk bangkit dari
kelemahanya .
1. Rafa’ah Badawi Rafi’ At-Tahwi

Lahir di Tahta pada tahun 1801 M dan meninggal di Mesir .

Pemikiranya tentang ajaran Islam :

• Menyuruh umat islam agar tidak hanya mementingkan urusan akhirat tetapi
juga urusan dunia .

• Umat islam harus belajar ilmu pengetahuan guna untuk memajukan diri .

• Negara yang baik adalah Negara yang pandai meningkatkan ekonomi rakyat .

• Kekuasaan Raja sangat Absolut , sehingan perlu dibatasi oleh UU .

• Umat islam harus menguasai bahasa asing disamping bahasa Arab guna
memahami ilmu dan peradapan barat .

• Ulama islam harus mengetahui ilmu-ilmu pengetahuan modern .


• Umat islam tidak boleh bersikap pasrah dengan keadaan tanpa berusaha
2.Jamaluddin Al-Afghani

Lahir di Asadabad tahun 1838 dan wafat dIi stanbul pada tahun 1897 M .
Pemikirannya tentang ajaran Islam :
• Islam adalah agama yang sesuai dengan segala keadaan dan waktu .
• Islam bukanlah agama yang mengajarkan faham fitalis dan statis .
• Qodo dan Qodar Allah sesungguhnya sesuatu yang terjadi karena sebab musabab , bukan
semata langsung dari Tuhan .
• Lemahnya persaudaraan di kalangan Umat Islam yang dapat menyebabkan Umat Islam
mundur .
• Sistem pemerintahan harusnya menggunakan sistem demokrasi berdasarkan musyawarah .
• Umat Islam di setiap Negara hendaknya membangun semangat Nasionalisme dan
Internasionalisme agar umat Islam bersatu .
3. Muhammad Abduh

Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan jurnal “Urwatu
Wustsqa” .
Menurutnya faktor kemunduran Islam adalah :
• Paham jumud yaitu paham yang beku,tidak berkembang, statis di kalangan umat Islam .
• Faham fatalis yaitu bahwa nasib manusia itu secara mutlak di tentukan oleh Allas sehingga
manusia tidak perlu mengubahnya .
• Umat Islam tidak lagi memfingsikan akal secara maksimal , mereka lebih banyak tunduk dan
pasrah terhadap keadaan .
4. Rasyid Ridla

Menurutnya factor kemunduran islam adalah :


• Tidak adanya pemikiran Ijtihat di kalangan umat islam secara dinamis .
• Faham fatalis diman mereka beranggapan bahwa nasib manusia sudah di tentukan Allah
jadi tidak perlu di ubah.
• Untuk mewujudkan kejayaan umat islam perlu menggalang persatuan umat islam .
5.Sir Sayid Akhmad Khan

Beliau lahir di Delhi India . Dia adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai
karya di antaranya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi tentang catatan kronologi
pemberontakan dan revolusi India , Risalat Khair Khawahan Musulman yakni risalah
tentang orang-orang yang setia , dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab yakni tentang
hokum memakan makanan ahli kitab .
6. Muhammad Iqbal
Beliau adalah seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius
Though in Islam yang artinya pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam
Islam . Dengan cara mendirikan Conference of Islamc Cultural Centre and Organization
of Europe yaitu suatu konferensi pusat kebudayaan dan organisasi Islam di Eropa yang
bertujuan untuk mengorgansir dan memajukan usaha-usaha dakwah.
C. Pengaruh
Perkembangan Islam
Terhadap Umat Islam
di Indonesia

Pembaharauan Islam meluas hingga ke


Indonesia .
Pengaruh-pengaruh pembaharuan tersebut
antara lain sebagai berikut :
1. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Ahmad Khatib Minangkabawi seorang ulama besar
Indonesia di Mekah kembali dari tanah suci . Murid-murid beliau inilah yang menjadi pelopor
gerakan pembaharuan dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia mereka antara lain sebagai
berikut : Hamka , Jamil Jambek , Ahmad Dahlan , dan Hasyim Asy’ari .

2.Munculnya berbagai Organisasi yang bersifat keagamaan politik , maupun ekonomi antara lain :
 Jamiatul Khair 1905 M merupakan lembaga pendidikan
 Muhammadiyah 18 November 1912 oleh Ahmad Dahlan
 Al-Irsyad 1914 M pimpinan Sukarti
 Persatuan Islam PERSIS pimpinan Ahmad Hasan
 Serikat Dagang Islam pimpinan H Samanhudi
 Nahdatul Ulama (NU) pimpinan KH Hasyim Asy’ari
 Matla’ul Anwar KH M Yasin
 Pergerakan Tarbiyah (PERTI) oleh Syeikh Sulaiman Ar Rasuli
 Persatuan Indonesia (PERMI) pimpinan Mucthar Lutfi
 Majlis Islam ‘Ala Indonesia di dirikan pada tahun 1937
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaharuan yang menyebabakan
lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat keagamaan tetapi seiring dengan
kondisi masyarakat pada saat itu menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut
kemerdekaan Indonesia .
D. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Abad Modern
 Orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah mendapatkan
kencaman karena mereka tidak mendapatkan pelajaran apapun dari kisah dalam
Al-Quran
 Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika
mengambil sikap
Pembauran akan memberikan manfaat berupa inspirasi untuk mengadakan
perubahan menjadi lebih efektif dan efesin
 Sejarah dikemukakan pula masalah social dan politik yang terdapat pada
bangsa terdahulu
 Pembaharuan mempunyai pengaruh yang besar pada setiap pemerintah
E. Perilaku Cerminan Penghayatan Terhadap Sejarah Islam pada
Masa Pembauran
 Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar
 Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi
 Memotifikasi diri terhadap masa depan
 Membangun masa depan berdasarkan pijakan yang telah ada di
masa lalu
 Belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar diperoleh kemajuan
bagi generasi muslim masa depan

Anda mungkin juga menyukai