0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Hemofilia tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi sekitar 1 dalam 10.000 penduduk untuk hemofilia A dan 1 dalam 50.000 penduduk untuk hemofilia B. Berdasarkan survei WFH tahun 2010, terdapat 257.182 penderita kelainan pendarahan di seluruh dunia, dimana 125.049 penderita hemofilia A dan 25.160 penderita hemofilia B. Pemeriksaan fisik hemofilia dapat menunjukkan lebam, kebir
Hemofilia tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi sekitar 1 dalam 10.000 penduduk untuk hemofilia A dan 1 dalam 50.000 penduduk untuk hemofilia B. Berdasarkan survei WFH tahun 2010, terdapat 257.182 penderita kelainan pendarahan di seluruh dunia, dimana 125.049 penderita hemofilia A dan 25.160 penderita hemofilia B. Pemeriksaan fisik hemofilia dapat menunjukkan lebam, kebir
Hemofilia tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi sekitar 1 dalam 10.000 penduduk untuk hemofilia A dan 1 dalam 50.000 penduduk untuk hemofilia B. Berdasarkan survei WFH tahun 2010, terdapat 257.182 penderita kelainan pendarahan di seluruh dunia, dimana 125.049 penderita hemofilia A dan 25.160 penderita hemofilia B. Pemeriksaan fisik hemofilia dapat menunjukkan lebam, kebir
Hemofilia tersebar di seluruh ras di dunia dengan prevalensi sekitar 1 dalam
10.000 penduduk untuk hemofilia A dan 1 dalam 50.000 penduduk untuk hemofilia B. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh World federation of haemophilia (WFH) pada tahun 2010, terdapat 257182 penderita kelainan pendarahan diseluruh dunia, diantaranya dijumpai 125049 penderita hemofilia A dan 25160 penderita hemofilia B. penderita hemofilia mencakup 63% seluruh penderita dengan kelainan pendarahan.Penyakit Von Willebrand merupakan kelainan pendarahan yang kedua terbanyak dalam survey ini setelah hemofilia yaitu sebesar 39,3 %. Pemeriksaan Fisik hemofilia • terdapat lebam / kebiruan pada lengan dan tungkai • Terdapat luka robek yang relatif kecil pada lidah dan bibir • hemarthrosis pada sendi lutut, siku, pergelangan kaki sehingga menyebabkan pembengkakan dan pembatasan gerak sendi. • perdarahan berulang dapat menyebabkan osteoporosis dan atrofi otot