Anda di halaman 1dari 13

Masalah Sosial dalam Masyarakat

XI MIPA 2
Anggota Kelompok :
- Septiayu Nazwa Rahmayani
- Siti Jauza’a Putri M.C.
- Timothy Steven Sihombing
- Zailanty Anggit
Masalah Sosial

Masalah sosial adalah sebuah kondisi di suatu masyarakat yang tidak diinginkan
terjadi. Masalah yang ada tersebut harus segera dihadapi dan dicari solusinya.
Masalah sosial tidak hanya menyangkut pada satu atau dua orang saja. Akan tetapi
menyangkut banyak orang atau masyarakat luas.
1. Kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial adalah masalah sosial yang akan banyak memiliki dampak negatif. Kesenjangan
sosial adalah suatu kondisi dimana tidak adanya keseimbangan antara masyarakat. Kesenjangan
sosial sering sekali dikaitkan dengan adanya perbedaan yang sangat jelas terlihat di antara
masyarakat.
Dalam hal ini, kesenjangan sosial yang sangat banyak terjadi adalah dalam bidang ekonomi. “Si
miskin semakin miskin, si kaya semakin kaya”. Ungkapan itu sangat tepat, untuk menjelaskan
bagaimana kondisi kesenjangan sosial dalam bidang ekonomi di masyarakat.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Faktor-faktor tersebut
meliputi kebijakan pemerintah, pengaruh dari adanya globalisasi, perbedaan dari sumber daya alam
yang ada di daerah-daerah tersebut, letak dan kondisi geografis, dan karena faktor demografis.
2. Kriminalitas
Kriminalitas adalah masalah sosial yang timbul karena masalah yang belum bisa terselesaikan
sebelumnya. Contohnya seperti masalah pengangguran. Jika pengangguran terus dibiarkan, tetapi
tidak ada solusinya maka akan menciptakan banyak tindakan kriminalitas. Orang-orang yang terlibat
dalam tindak kriminalitas biasanya tidak memiliki tempat yang membantunya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Tentu saja kriminalitas merugikan semua pihak. Tidak ada pihak yang tidak dirugikan karena
kriminalitas, bahkan pelaku sekalipun. Kriminalitas juga akan menimbulkan masalah baru. Pelaku
tindak kriminalitas akan berurusan dengan hukum.
3. Korupsi
Masalah sosial yang selalu saja ada di Indonesia, korupsi. Korupsi adalah masalah sosial yang
harus diatasi dengan serius. Masalah korupsi ini seperti tidak ada habisnya di Indonesia. Setiap
tahun, masyarakat Indonesia selalu saja harus menghadapi pemerintahnya sendiri yang melakukan
korupsi.
Salah satu cara untuk membantu memberantas korupsi adalah dengan mempertegas kembali
hukum mengenai tindakan korupsi. Jika dilihat dari kasus-kasus sebelumnya, hukuman yang
dijatuhkan kepada para maling uang rakyat ini sering kali tidak adil.
4. Konflik sara
Masalah sosial ini memang tidak selalu muncul di Indonesia. Akan tetapi, masalah ini bisa muncul
sewaktu-waktu. Masalah ini juga termasuk masalah sosial yang serius. Selain itu, juga perlu
tindakan yang cepat untuk mengatasinya.
Akibat dari masalah sosial konflik sara ini, dapat terjadinya sebuah perpecahan. Selain
perpecahan, akibat yang timbul karena konflik sara ini adalah terganggunya pembangunan-
pembangunan yang ada. Karena akan memicu hubungan antara 2 kelompok yang terlibat.
Konflik sara ini berbagai macam. Ada yang mempermasalahkan negara, ras, agama, warna kulit,
suku bangsa, dan lain-lain. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sara seperti ini
adalah karena tidak dapat menerima sebuah perbedaan yang terjadi di masyarakat.
5. Kenakalan remaja
Tawuran antar remaja adalah salah satu bentuk kenakalan remaja. Dari peristiwa itu, bisa dilihat
bahwa kenakalan remaja adalah salah satu contoh masalah sosial. Peristiwa tersebut adalah
pelanggaran dari norma-norma yang ada dan seharusnya dianut oleh para remaja.
Dampak yang sangat berpengaruh dari kenakalan remaja adalah pada remaja itu sendiri. Kenakalan
remaja akan membuat mental dari remaja tersebut rusak. Jika banyak remaja yang mentalnya rusak, ini
adalah ancaman yang serius untuk Indonesia untuk generasi yang akan datang.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah dengan selalu mengawasinya.
Banyak pihak yang harus ikut terlibat dalam upaya ini. Seperti pihak sekolah, pemerintah, masyarakat
umum, dan yang sangat berpengaruh adalah keluarga atau orang tua.
Untuk melakukan perubahan, memang harus terjadi dari luar dan dalam diri remaja itu sendiri. Akan
tetapi, dengan melakukan dorongan-dorongan maka kenakalan yang terjadi di kalangan remaja bisa
segera teratasi.
peristiwa yang bukan merupakan masalah sosial
1. Penceraian
Perceraian merupakan terputusnya hubungan antara suami istri, disebabkan oleh kegagalan suami
atau istri dalam menjalankan obligasi peran masing-masing. Perceraian dipahami sebagai akhir dari
ketidakstabilan perkawinan antara suami istri yang kemudian hidup terpisah dan diakui secara sah
berdasarkan hukum yang berlaku.
2. Dipecat dari pekerjaan
Pemecatan adalah pemberhentian pekerjaan di luar keinginan karyawan tersebut. Alasan pemecatan
paling umum adalah performa kerja yang rendah dan tidak sesuai dengan standar pekerjaan. Alasan
lainnya adalah melakukan kesalahan fatal, terlalu banyak berlibur di luar jatah cuti, merusak
peralatan kantor, mencemarkan nama baik perusahaan, dan masih banyak lagi. Karyawan biasanya
akan diberikan surat peringatan terlebih dahulu, atau kalau perilakunya sudah sangat fatal dan
merugikan mereka bisa saja langsung dipecat.
3. Terkena penyakit tidak menular
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke
orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Sehingga,
apabila seseorang mengalami PTM maka hal tersebut bukan termasuk kedalam masalah sosial karena
tidak dapat merugikan banyak orang karena tidak mengalami proses pemindahan dari orang lain.
4. Kecelakaan tunggal
Kecelakaan tunggal adalah kecelakaan yang hanya melibatkan satu kendaraan bermotor karena
kelalaian pengemudi itu sendiri dan tidak melibatkan pengguna jalan lain seperti menabrak pohon,
jatuh sendiri karena mengantuk terguling karena pecah ban.
Ketika terjadi kecelakaan tentunya akan menarik perhatian masyarakat, tapi hal ini bukan
termasuk masalah sosial dikarenakan tidak melibatkan serta merugikan banyak pihak.
5. Drop out dari sekolah
Pemutusan hubungan studi atau drop out (DO) adalah pemutusan hak pelajar maupun mahasiswa
berupa dihentikannya status sebagai peserta didik di sekolah atau universitas tertentu karena suatu
sebab. Penyebab drop out ini bisa bermacam-macam, mulai dari faktor akademis hingga faktor
internal berupa kesehatan mental anak.

Anda mungkin juga menyukai