Anda di halaman 1dari 15

Tujuan

Peta Konsep Pengantar Materi Pustaka


Pembelajaran

SOSIOLOGI
Hubungan Sosial KELAS X
SMAIT IHSANUL FIKRI
Kembali
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Memahami realitas sosial sebagai gejala sosial dalam masyarakat
• Menjelaskan nilai dan norma sosial
• Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian
• Menjelaskan penyimpangan sosial
• Menjelaskan pengendalian sosial
• Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain
• Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Kuasa
• Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 2


Bentuk-Bentuk
Interaksi Sosial
Menurut Gillin, interaksi sosial
berlangsung dalam dua jenis
proses sosial, yaitu proses
asosiatif dan proses disosiatif.
Proses asosiatif mengarah pada
persatuan atau integrasi sosial.
Sebaliknya, proses disosiatif,
yang disebut juga proses oposisi,
cara melawan seseorang atau
sekelompok orang demi meraih
tujuan tertentu.

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 3


Proses Sosial yang Bersifat Asosiatif
Kerja sama
Kerja sama didefinisikan sebagai usaha bersama antarindividu
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Beberapa bentuk kerjasama


• Kerukunan yang mencakup pelaksanaan gotong royong
• Bergaining / tawar menawar  perjanjian pertukaran barang kerjasama
atau jasa
• Kerja sama spontan (kerja sama serta
• Kooptasi  suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam merta)
kepemimpinan demi menghindari terjadinya kegoncangan • Kerja sama langsung (hasil dari perintah
• Koalisi  dua oraganisasi atau lebih yang mempunyai atasan atau penguasa)
struktur berbeda namun ingin mengejar tujuan yang sama • Kerja sama kontrak (kerja sama atas dasar
tertentu)
• Joint-venture  patungan, kerjasama antara dua perusahaan
atas proyej tertentu kemudian hasilnya dibagi sesuai • Kerja sama tradisional (kerjasama sebagai
kontribusi masing-masing bagian antarunsur dalam sistem sosial)
05/02/2023 4
SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI
Akomodasi sebagai sebuah proses mempunyai beberapa bentuk,
yaitu:
• Koersi, melalui paksaan secara fisik maupun psikologis
Akomodasi • Arbitrase, Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang
dipilih oleh kedua belah pihak.
Akomodasi memiliki dua • Mediasi hampir menyerupai arbitrase. Dalam proses mediasi,
pengertian, yakni sebagai kedudukan pihak ketiga hanya sebagai penasihat.
keadaan dan sebagai proses. • Stalemate, terjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki
Akomodasi sebagai keadaan kekuatan yang seimbang
mengacu pada keseimbangan
• Ajudikasi, yaitu cara menyelesaikan masalah melalui
interaksi antarindividu atau pengadilan
antarkelompok berkaitan
dengan nilai dan norma sosial • Segregasi, yaitu bentuk akomodasi ketika masing-masing pihak
yang berlaku. Akomodasi memisahkan diri
sebagai proses mengacu pada • Toleransi, penyelesaian masalah salah satu pihak menerima
usaha-usaha manusia untuk keputusan dengan tujuan terhindar dari masalah yang lebih
meredakan pertentangan agar besar
tercipta keseimbangan. • Konversi , salah satu pihak mengalah
• Gencatan senjata
SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 5
Asimilasi
Asimilasi merupakan usaha mengurangi perbedaan antarindividu
atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan bersama. Dalam asimilasi terjadi proses
identifikasi diri dengan kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila
dua kelompok melakukan asimilasi, maka batas-batas
antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu
kelompok yang baru.
+ =

Akulturasi
Akulturasi adalah berpadunya dua
kebudayaan yang berbeda dan + =
membentuk suatu kebudayaan baru
dengan tidak menghilangkan ciri
kepribadian masing-masing.

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 6


Persaingan antar individu atau pribadi,
Proses sosial yang Bersifat faktor-faktornya:
Disosiatif - Mendapatkan status sosial
Persaingan - Merebut kekuasaan atau kepemimpinan
Persaingan adalah perjuangan berbagai pihak - Mengukir nama baik
untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu ciri
dari persaingan adalah perjuangan yang - Mencapai prestasi dan ambisi pribadi
dilakukan secara damai dan sportif (fair play),
artinya persaingan selalu menjungjung tinggi - Memperoleh jodoh
batasan dan aturan.
Persaingan antar kelompok, faktor :
- Perbedaan pendapat
- Perselisihan paham yang mengusik
martabat atau harga diri
- Persamaan kepentingan yang
menyangkut keterbatasan jumlah
- Perbedaan sistem nilai dan norma
SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 7
Proses sosial yang Bersifat
Kontravensi
Disosiatif Kontravensi ditandai dengan ketidakpuasan
Bentuk kontravensi menurut Leopold von Wiese seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan,
dan Howard Becker: kebencian, dan keragu-raguan terhadap kepribadian
- Kontravensi umum  perbuatan seperti seseorang. Kontravensi cenderung bersifat rahasia.
penolakan, enggan kerjasama, perlawanan, Perang dingin merupakan salah satu contoh
kekerasan, serta megacaukan pihak lain kontravensi karena tujuannya membuat lawan tidak
tenang atau resah. Dalam hal ini lawan tidak diserang
- Kontravensi sederhana  membantah atau secara fisik tetapi secara psikologis.
menyankal pernyataan orang lain di muka
umum, cerca, fitnah
- Kontravensi intensif  penghasutan,
menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak
lain
- Kontravensi rahasia  membocorkan rahasia
orang lain, berhianat
- Kontravensi taktis  megejutkan lawan,
mengganggu dan membingungkan pihak lain
SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 8
Pertentangan
Pertentangan atau konflik adalah
perjuangan individu atau kelompok sosial
untuk memenuhi tujuan dengan cara
menentang pihak lawan. Bisaanya, konflik
disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Pertentangan tidak selalu bersifat
negative. Pertentangan juga dapat menjadi
alat untuk menyesuaikan norma-norma
yang telah ada dengan kondisi baru yang
sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Pertentangan dapat pula menghasilkan
kerja sama karena masing-masing pihak
dapat saling berintrospeksi dan
memperbaiki diri.

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 9


 Dimensi Hubungan
Antarkelompok
Hubungan Individu dan
Kelompok  Dimensi sejarah
 Dimensi sikap
Secara umum, interaksi sosial dapat terjadi
antarindividu, antara individu dan  Dimensi institusi
kelompok, serta antarkelompok.
Hubungan sosial antarkelompok memiliki  Dimensi gerakan
beberapa kriteria sebagai berikut. sosial
Kriteria fisiologis
Kriteria kebudayaan
Kriteria ekonomi
Kriteria perilaku
Hubungan antara keteraturan sosial
dan interaksi sosial

Keteraturan sosial merupakan


hubungan yang selaras dan serasi
antara interaksi sosial, nilai sosial,
dan norma sosial. Artinya, hak dan
kewajiban direalisasikan dengan
nilai dan norma atau tata aturan
yang berlaku.
Hubungan antara Menurut proses terbentuknya, keteraturan sosial terjadi
Keteraturan Sosial dan melalui tahap-tahap berikut.
Interaksi Sosial • Tertib sosial (social order), yaitu suatu kondisi
kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan terat
Keteraturan sosial tidak terjadi ditandai dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan
kewajibannya.
dengan sendirinya, melainkan
harus diusahakan oleh setiap • Order yaitu sistem norma dan nilai sosial yang
warga. Keteraturan sosial berkembang, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota
masyarakat
merupakan hubungan yang selaras
dan serasi antara interaksi sosial, • Keajegan yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan
tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara
nilai sosial, dan norma sosial tindakan, nilai, dan norma sosial yang berlangsung terus
menerus.
Keteraturan sosial merupakan
kondisi yang diharapkan oleh • Pola yaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam
interaksi sosial dan dijadikan model bagi semua anggota
masyarakat dengan berdasar masyarakat atau kelompok.
ketentuan nilai dan norma yang
diakui dan diterapkan sehingga Tahap-Tahap Menuju Keteraturan Sosial

menjadi pedoman perilaku individu


dan kelompok dalam masyarakat. Tertib
Sosial Order Keajegan Pola
Keteraturan
Sosial

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 12


Status dan Peran • Ascribed status, merupakan status seseorang
dalam Interaksi yang dicapai dengan sendirinya tanpa
memperhatikan perbedaan rohaniah dan
Sosial kemampuan. Status tersebut dapat diperoleh
sejak lahir.
Status (kedudukan)
• Achieved status, merupakan status yang
Merupakan posisi seseorang diperoleh seseorang melalui usaha-usaha yang
secara umum di mayarakat disengaja.
dalam hubungannya dengan • Assigned status merupakan status yang
orang lain. Posisi seseorang diperoleh dari pemberian pihak lain.
menyangkut lingkungan
pergaulannya, prestise, hak- Dalam kenyataan masyarakat, seseorang dapat
hak dan kewajibannya. mempunyai beberapa status. Bahkan dalam waktu
Menurut Ralf Linton, dalam bersamaan dia dapat menjalankan beberapa status
kehidupan masyarakat sekaligus. Beragam status yang dimiliki seseorang
tersebut dapat menimbulkan pertentangan atau
terdapat tiga macam status:
konflik status (status conflik).

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 13


Peran
Peran merupakan aspek dinamis
dari kedudukan atau status. Peran
adalah perilaku yang diharapkan
oleh pihak lain terhadap seseorang
dalam melaksanakan hak dan
kewajiban sesuai dengan status
yang dimilikinya. Status dan peran
tidak dapat dipisahkan karena tidak
ada peran tanpa status dan tidak ada
status tanpa peran.
Sama seperti status, peran dapat
dimiliki manusia sejak lahir atau
diperoleh dari lingkungan sosial.
Peran-peran tersebut harus
dilaksanakan sekaligus. Disinilah
akan terjadi konflik peran.

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 14


Pustaka Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-
Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga

Home

Exit

SOSIOLOGI SMAIT IHSANUL FIKRI 05/02/2023 15

Anda mungkin juga menyukai