Anda di halaman 1dari 27

SPB 5.

3
MEMBANGUN
INTERAKSI
SOSIAL

Nurtanio@ Balai PMD Yogyakarta


Apa yang anda ketahui tentang
INTERAKSI SOSIAL?
INTERAKSI SOSIAL
yaitu hubungan-hubungan sosial
yang dinamis menyangkut hubungan
antara orang-orang perorangan,
antara kelompok-kelompok manusia
maupun antara orang perorangan
dengan kelompok manusia.

Interaksi sosial merupakan syarat


utama terjadinya aktivitas-
aktivitas sosial
FAKTOR YG BERPENGARUH PADA PROSES
INTERAKSI
1. FAKTOR IMITASI

faktor ini berperan sangat penting dalam proses


interaksi sosial, salah satu sisi positifnya adalah
bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mematuhi kaidah dan nilai-nilai yg berlaku
ditengah masyarakatnya, negatifnya apabila yg
ditiru berupa tindakan-tindakan yg negatif.
FAKTOR YG BERPENGARUH PADA PROSES
INTERAKSI
2. FAKTOR SUGESTI

faktor ini berlangsung apabila seseorang memberi


suatu pandangan atau suatu sikap yg berasal dari
dirinya yg kemudian diterima oleh pihak lain,
hampir sama dengan imitasi tapi titik tolaknya
berbeda, berlangsungnya sugesti dapat terjadi
karena pihak yg menerima dilanda oleh emosi yg
akan menghambat daya pikir rasionalnya.
FAKTOR YG BERPENGARUH PADA PROSES
INTERAKSI
3. FAKTOR IDENTIFIKASI

faktor ini merupakan kecenderungan atau


keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain. Proses identifikasi
dapat berlangsung dengan sendirinya secara tidak
sadar maupun dengan disengaja oleh karena
seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal
tertentu didalam proses kehidupannya.
FAKTOR YG BERPENGARUH PADA PROSES
INTERAKSI
4. FAKTOR SIMPATI

faktor ini merupakan suatu proses dimana


seseorang merasa tertarik pada pihak lain, dalam
proses ini perasaan memegang peranan sangat
penting, walaupun dorongan utama pada simpati
adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan
untuk bekerja sama dengannya.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

1. ADANYA KONTAK SOSIAL

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu :


Antara orang perorang, Antara orang perorangan dengan
suatu kelompok manusia atau sebaliknya, Antara suatu
kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya
 
Terjadinya suatu kontak tidaklah semata-mata tergantung dari
tindakan akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan
tersebut misalnya seseorang bersalaman dengan patung atau
bermain mata dengan orang buta sampai berjam-jam
lamanya tanpa menghasilkan suatu kontak.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

2. ADANYA KOMUNIKASI

bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang


lain (yang berwujud pembicaraan, gerakan badan atau sikap),
perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan
reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh lain
orang tersebut.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. KERJASAMA
(COOPERATION) merupakan bentuk interaksi sosial yg pokok,
kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha
bersama antara orang perorangan atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan utama, dalam
perkembangan keahlian-keahlian tertentu
diperlukan untuk bekerjasama agar rencana
kerjasamanya dapat terlaksana dengan baik.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
2. PERSAINGAN
(COMPETITION) diartikan sebagi suatu proses sosial dimana
individu atau kelompok-kelompok manusia
yang bersaing mencari keuntungan melalui
bidang-bidang kehidupan yang pada suatu
masa tertentu menjadi pusat perhatian
umum (baik perseorang maupun kelompok
manusia) dengan cara menarik perhatian
publik atau dengan mempertajam prasangka-
prasangka yang telah ada, tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
3. PERTENTANGAN
(CONFLICT) Pertentangan merupakan suatu proses sosial
dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya denga jalan
menantang pihak lawan yang disertai dengan
ancaman dan atau kekerasan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
4. AKOMODASI Akomodasi merupakan suatu cara untuk
(ACCOMMODATION) menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan
pihak lawan, sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya. Tujuan akomodasi berbeda-beda
sesuai dengan situasi yang dihadapi, yaitu :
• Mengurangi pertentangan antara perorangan
atau kelompok manusia sehingga menghasilkan
suatu pola yang baru.
• Mencegah meledaknya konflik untuk sementara
waktu
• Untuk memungkinkan terjadinya kerjasama
antara kelompok sosial yg hidupnya terpisah
karena faktor psikologi dan kebudayaan (misalnya
pada masyarakat yg berkasta).
• Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial
yg terpisah (misalnya lewat perkawinan)
TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai