Anda di halaman 1dari 35

FILSAFAT ILMU

Kajian Praktis Epistemologi dan Aksiologi

Oleh
Prof. Soewito
KAJIAN FILSAFATI

ONTOLOGI AKSIOLOGI

EPISTEMOLOGI

Trilogi Filsafat Ilmu :


Ontologi – Epistemologi – Aksiolog
Ontologi (What?)
• Batasan :Ilmu adalah Kumpulan
Pengetahuan yang terstruktur
secara sistematik, konsisten,
rasional dengan menggunakan
Metode Ilmiah
• ONTOLOGI :
• MATERI/ ILMU APA YANG DIKAJI ?
• BAGAIMANA UJUD HAKIKI MATERI/ ILMU TSB ?
• BAGAIMANA HUBUNGAN (KONTELASI) ANTARA
• ILMU YANG DIKAJI DENGAN ILMU LAIN
Ontologi
• Substansi Ilmu Pengetahuan :
– Sumber ilmu : Fenomena Alam (ayat kauniyah)
– Jenis ilmu :
• Eksakta (fisika, kimia, biologi dll)
• Non eksakta (peri laku manusia : Sosial, Ekonomi, Psikologi,
dll)
– Sifat ilmu : Netral (kebebasan akademik dan mimbar)
– Pohon ilmu : Batang, cabang , ranting dst
– Batas ilmu : Selama materi ilmu masih dapat diamati oleh
indera
Pembagian Jenis
Ilmu Pengetahuan :
• Eksakta (Pasti/ Alam)
• Non Eksakta (Sosial)
Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Pohon Ilmu Peng.)
• Akar : Pre Medik (Fisika, Kimia, Biologi & Humaniora)
• Batang : Pre Klinik & Para Klinik
• Cabang : Klinik : Non Bedah – Penunjang – Bedah

• Ranting : - Non Bedah (Ilmu Penyakit Dalam, Anak, Saraf & Jiwa)
- Penunjang ( Radiologi, Anatesi)
- Bedah ( Bedah umum, Obst/ Gin, THT, Mata & MF
(Spesialis I)

• Anak Ranting : (Spesials II) ( Konsultan)


IP Dalam (Kardiolog, Gastroenterolog, Nephrolog dll)
Bedah (Bedah Tulang, Bedah anak, Kardiovaskuler, Urologi dll.)
• Cucu Ranting ?
Kedokteran
Preventif

Radiologi
Anaestesi
Ilmu Bedah
Ilmu Penyakit Umum
Dalam

Diagnostik Fysis
dan Laboratoris
· Pathologi
· Farmakologi
· Ilmu Faal
Fisika · Biokimia
· Anatomi
Humaniora
Kurikulum Kedokteran (dari Cobb, 1943) Kimia
Biologi
Interaksi antara bidang Keilmuan
• Ilmu kedokteran dengan :
• ilmu hukum, ekonomi, sosial-politik, psikologi
• ilmu biologi, farmasi, fisika, pertanian, teknik dll.
Ilmu – Ilmu Alam
Ilmu Alam Ilmu Hayat
• Astronomi – Biofisika
Astrofisika – Biokimia
• Fisika – Mikrobiologi

Murni Terapan Murni Terapan


Mekanika Mekanika • Virologi
Teknik • Bakteriologi Industri
• Mikologi terapan
• Protozoologi
Hidrodinamik Teknik aeronautikal Botani Bercocok tanam
Teknik & desain
Kapal
Bunyi Teknik akustik • Fifiologi tan. Pemuliaan tan.
• Genetikan tan.
Cahaya & Optik Teknik iluminasi Zoologi Peternakan

Kelistrikan dan Teknik elektronika • Embriologi Kedokteran


Magnetisme dan • Anatomi Klinis
teknik kelistrikan • Histologi
• Hispatologi
• Fisiologi
• Genetika

• Kimia
– Anorganik • Teknik Kimia
– Organik • Teknik Gizi
– Metalurgi • Teknik metalurgi

• Ilmu Bumi
– Geofisika Teknik
– Geokimia pertambangan
– Mineralogi
– Geografi
– Oceanografi
Epistemologi :
• Bagaimana cara mendapat ilmu ?
• Hal-hal apa yang harus diperhatikan
supaya didapatkan ilmu yang benar
• Apa “Kebenaran” itu ?
• Kiat & sarana apa yang membantu
untuk mendapatkan ilmu ?
TAHAP PERKEMBANGAN
BUDAYA BERFIKIR
1. Mistik
2. Ontologik
Rasional – Bidang (disiplin) IP
3. Fungsionalisasi
Terapan (Teknologi)
Kronologis Proses Pencarian Ilmu Pengetahuan
1. Mistik
2. Kebetulan
3. Otoritas dan Tradisi
4. Trial & Error
• Akal sehat (Common sense)
• Seni terapan
• Tanpa konsep (teori) dasar
5. Rasionalisme
• Observasi fenomena alam
• Analisis dengan argumen (rasional)
• Tanpa eksperimen (hipotesis)
• Metode deduktif
6. Empirisme
• Kebenaran (ilmu) didapat dengan pengalaman
• Analisis (tanpa konsep dasar)
• Metode induktif
7. Hipotesis dan Eksperimen
• Metode deduktif dan induktif
• Tanpa konsep (teori) dasar
Epistemologi (How?)
Modal Dasar Manusia :
• Panca Indera
• Naluri (Instinct)
• Akal
• Imajinasi
• Hati Nurani (Moral)
Metoda :
• Rasionalisme
• Empirisme
• Intuisi (Ilham)
• Wahyu (Nabi)
Tujuan : Menangkap Hakikat Realitas (Kebenaran)
Metode Ilmiah :
Suatu Prosedur Yang Mencakup :
Tindakan, Pikiran, Pola kerja,
Cara kerja Teknis dan
Langkah-langkah Untuk Memperoleh
Pengetahuan Baru atau
Mengembangkan Pengetahuan Yang
Telah Ada Secara Valid & Relibel

Metode ilmiah
epistemologi

• Jalur dan Strata


– Akademis :
• Strata
– Doktorandus (Sarjana) – Skripsi
– Magister (Sarjana Utama) – Tesis
– Doktor (Doktor) – Disertasi
– Profesi :
• Dokter Umum
• Dokter Spesialis
• Dokter Spesialis Konsultan
Aksiologi (Why? Kegunaan)
• Untuk apa ilmu digunakan ?
• Keterkaitan dengan Moralitas, HAM dan
Agama
• Budaya Teknologi
• Materialisme dan Konsumerisme
Dampak :
Positif, manfaat membantu, memperlancar
untuk memenuhi kebutuhan hidup
(transportasi, informasi, komunikasi,
pembangunan, fisik, pertanian, pendidikan dll.)
Negatif, malapetaka, kehancuran (perang),
dehumanisasi (rekayasa reproduksi)
BOBOT ILMIAH
PENELITIAN

SKRIPSI (S1) DISERTASI (S3)


AKSIOLOGI (KTI) ONTOLOGI

TESIS (S2)
EPISTEMOLOGI

BERFIKIR FILSAFATI :
• MENYELURUH
• MENDASAR
• SPEKULATIF
PERAN FILSAFAT DALAM MENGEMBANGKAN ILMU
ILMU IBARAT BENDA TAJAM (KERIS)

PEMILIK HARUS TAHU TENTANG :


• KERIS/ PERKERISAN (ONTOLOGI)
• CARA MEMBUAT (EPISTEMOLOGI)
• PENGGUNAAN YANG BENAR (AKSIOLOGI)

PENDIDIKAN AKADEMIS EPISTEMOLOGI

PENDIDIKAN PROFESI AKSIOLOGI


Aksiologi
• Penerapan teori ilmu pengetahuan di
masyarakat
– Bidang garap :
• Manusia sehat dan sakit mulai dari saat pembuahan sampai
meningal dunia
– Atribut manusia :
Manusa makhluk fisiko – bio – psiko – sosio – spiritual
• Kutural
• Hak azasi manusia
• Harkat dan martabat
• Perasaan (emosi)
aksiologi

– Jenis jasa pelayanan medis :


• Masyarakat : Promotif dan Preventif
– Kesehatan masyarakat dan lingkungan
– Epidemiologi Klinik
– Kesehatan Kerja
• Individual : Kuratif dan rehabilitatif
– Poloklinik (rawat jalan)
– Klinik (rawat inap)
» Observasi (konservatif) : ICU – ICCU
» Operatif (bedah)
» Gawat darurat (UGD)
Hubungan Dokter dengan Pasien
• Transaksi medis
– Aspek hukum : masing-masing ada hak dan
kewajiban
– Dokter : Produsen jasa medis Non profit, Sesuai dengan
sumpah dokter dan kode etik
– Pasien : konsumer jasa medis profesi
– Tindakan :
• diagnosis dan terapi (bedah non bedah)
• Informed consent (aspek hukum)
• Rambu-rambu moralitas (aspek etik)
hubungan dokter dengan pasien

– Tinjauan utama pelayanan kesehatan


• Penyembuhan pasien (penyakit)
• Kepuasan pasien (pelayanan & komunikasi)
• Tarif terjangkau

– Unsur utama pelayanan kesehatan (citra medis)


• Komunikasi yang baik
• Profesionalisme medis
• Alat pemeriksaan medis
• Keunikan atau ciri khas pelayanan medis
– Praktek kelompok spesialis
– Buka 24 jam
– Tarif sukarela (kotak uang)
– One stop shop (dokter – lab klinik – apotek) seperti super market
– On day care (untuk rumah sakit)
hubungan dokter dengan pasien

• Aspek etik dalam pelayanan medis


– Azas dan aliran dalam etika profesi medis :
• Otonomi
• Keadilan
• Berbuat baik (beneficense)
• Tidak menciderai (non maleficense)
• Kerahasiaan (confidential)
• Kejujuran
• Kesetiaan
– Aliran
• Deontologi
• Teleontologi
– Prinsip : tindakan medis secuil apapun akan selalu terkait dengan
aspek etik
– Kasus medis yang timbul masalah :
• Pelanggaran etika profesi medis
• Masalah etik yang perlu solusi (eutanasia, abortus, transplantasi organ, dll)
• Perlu dibentuk komisi etik rumah sakit
• Dampak perkembangan teknologi medik terhadap
pelayanan medik
– Komersialisasi (non profit – profit taking)
– Pasien sebagai subjek berubah jadi objek
– Suwatanisasi – pengobatan beaya tinggi
– Holistik jadi fragmentatif (spesialistik)
– Dokter dikendalikan oleh teknologi

• Perkembangan masyarakat
– Yang semula agraris – industrialis
– Kelompok sosial ekonomi masyarakat
• Kelompok elit
• Kelompok menengah
• Kelompok rendah
– Diversifikasi permintaan pelayanan
kesehatan :
• Kelompok elit : Pelayanan medis yang super
canggih, beaya tidak soal
• Kelompok menengah : Yang penting sembuh,
pelayanan medis profesional
• Kelas bawah : Yang penting sembuh (obat
generik)
Manajemen Institusi Rumah Sakit
• Pemerintah sendiri tidak sanggup mendirikan rumah sakit
untuk menampung penderita, sehingga memberi
kesempatan kepada swasta (tidak bersubsidi, mandiri)

• Teknologi medis memerlukan beaya investasi besar,


prinsip ekonomi : modal harus kembali disertai dengan
profit berlipat. Tidak dapat dihindari komersialisasi
pelayanan medis supaya dapat survive.

• Beaya operasional :
– Manajemen operasional
– SDM cukup banyak
– Ruangan dan perngkat administrasi banyak
– Keausan/kerusakan alat canggih, dll
manajemen Istitusi Rumah Sakit

• Hal tersebut jelas bertentangan dengan etika


profesi non profit. Perlu keseimbangan antara
keduanya : trade off (tawar menawar)

• Prinsip :
– Nilai etika profesi harus lebih tinggi dari nilai ekonomi
(sosial cost harus lebih tinggi dari economic cost)
– Subsidi silang antara kelas mampu dengan ekonomi
– Beaya operasional (operating cost) dapat didistibusi dalam
bentuk beaya efektif (effective cost) yang tetap terjangkau
oleh masyarakat
• Adam Smith peletak dasar Teori
Ekonomi :
– Ilmu Ekonomi berlandaskan Filsafat Moral
– Hubungan pembeli dan penjual berlandaskan
Moral – Ekonomi yaitu Keadilan atau
kepentingan bersama

• Ekonomi Kontemporer :
– Meninggalkan filasafat dasar yaitu keadilan
(moral) keuntungan lebih besar pada penjual
dari pembeli (monopoli, kartel, oligopoli)
Bisnis Islami
• Hubungan pembeli dan penjual : Kemitraan
(Partnership)

• Transaksi dokter dengan pasien : Keadilan,


kemitraan dua pihak saling memerlukan

• Nilai ekonomi tidak boleh lebih tinggi dari nilai


moral
bisnis islami

• Etika Ekonomi Islami :


– Tanggung jawab Horisontal (Penjual – Pembeli)
– Tanggung jawab Vertikal (pada Tuhan)

• Pelayanan Dokter dengan Pasien :


– Pelayanan Non Medis dapat dibedakan (Fasilitas
ruangan dll)
– Pelayanan Medis tidak dapat dibedakan (Tindakan
Medis)
Bacaan yang dianjurkan
• Badrun, F., Suhendro, Mufraeni, A, Bashori AD. Etika
Bisnis dalam Islam. UIN Jakarta Press, 2007
• Bertens, K. Pengantar Etika Bisnis. Penerbit Kanisius,
2000
• Idem, Perspektif Etika, Penerbit Kanisius, 2001
• Keraf, AS. Etika Bisnis, Tuntutan dan Relefansinya.
Pustaka Filsafat, 1998
• Surajiyo. Ilmu Filsafat. Bumi Aksara, 2008
• Surya Sumantri J.S. Filsafat Ilmu, Sinar Harapan, 1984
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai