dan
Pembuktian keamanan-kemanfaatan
TO-OT
Pada Saintifikasi Jamu
4. Integritas peneliti
Respect for person
• Kesejahteraan dan keselamatan subjek adalah yang
utama, di atas keinginan/kepentingan peneliti
mendapatkan kemajuan iptek→ integritas peneliti
• Calon subjek memiliki kebebasan utk ikut serta atau
tidak→ IC/PSP.
1932-1972
• PSP dilakukan sebelum subjek mengalami tindakan
apapun
• Subjek rentan→ hrs mendapat perlindungan lebih
• Jika sudah menjadi subjek, dapat menarik diri sewaktu-
waktu, tanpa sanksi apapun
• Conflict of interest (Dan Markingson, Jesse Geslinger)
1999
Beneficence – non malifcence
• Manfaat harus lebih besar dari risiko
• Upaya meminimalkan risiko meningkatkan manfaat
• Jika selama studi berlangsung risiko meningkat→ suspended,
terminated
• Tidak termasuk manfaat:
- penggantian transport,
- penggantian daily wages/upah sehari,
- penggantian pengobatan akibat SAE/KTD, SADR
Justice
• Semua calon subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi,
mendapat kesempatan yang sama
• Randomisasi
• Kelompok perlakuan setara dengan kelompok kontrol, mengurangi
bias
• Seleksi populasi /subjek yang sesuai
• Post trial access
INTEGRITAS PENELITI
• PEOPLE OF INTEGRITY
➢MORALLY UP RIGHT
➢HONEST
➢FAIR
➢SINCERE
(Francis L. Macrina, 1995 ; ICMJE, 1997)
• Peneliti berintegritas (utuh):
- Bermoral tinggi ,
- Berperilaku baik, jujur, adil
- Bekerja dengan sepenuh hati
- Bertanggung jawab
Perilaku tercela
• Plagiarism
• Falcification
• Fabrication
• Conflict of interest/konflik kepentingan
• Gift authorship
• Perilaku korup
3. Pendekatan Pembuktian
Keamanan Dan Kemanfaatan TO-OT
Regional workshop on clinical research methodologies in traditional medicine for the WHO SEARO, 2019
Jamu
Bukti empirik
Herbal Herbal Herbal trad
Tdk punya Non indigenous dg kompisisi
riwayat trad (bukti empirik + dan klaim tdk
Non klinik + klinik )
sesuai dg trad
OHT
(bukti empirik Fitofarmaka
Fitofarmaka + non klinik) (bukti non klinik +
(bukti non klinik + Klinik)
Klinik)
Fitofarmaka
(bukti non klinik +
Klinik)
Reverse pharmacology
Siswanto, 2010
ALTERNATIF PENEMUAN BUKTI ILMIAH PENGOBATAN TRADISIONAL (TCM)
Jamu
Siswanto, 2010
19
The House of Evidence
Reality
(objectivity) Relevance
Research methods (Goals)
20
Metodologi mixed method
Penggunaan metode kuantitatif dan
kualitatif dalam satu penelitian
Terdapat 3 jenis:
Tandem (simultan): Kuanti ≈ Kuali
Sekuensial:
Model pertama: Kuanti → Kuali
Model kedua : Kuali → Kuanti
21
Eksplorasi, Survei etnomedisin
• Ristoja 2012, 2015, 2017 (B2P2TOOT, Balitbangkes)
Observasi klinik
Obs klinik pasif Obs. Klinik aktif
• Mengamati batra melakukan • Ada intervensi: pembakuan
pengobatan • Indikasi terpilih
• Lakukan analisis thd jenis • Bahan uji terstandar
penyakit, bahan uji/OT,
therapeutic outcome • Parameter klinik terstandar
• Analisis kualitatif • Analisis: kuantitatif n kualitatif
• Simpulkan the most eligible • Subjek: Hatra
indications of the medicinal plant
• Subjek : Hatra
Studi klinik jamu SJ
• Before-after : uji klinik tanpa pembanding, one arm
- Indikasi →kriteria inklusi, eksklusi
- Karakteristik subyek
- Parameter outcome
- Belum memberikan bukti efikasi
• Dose ranging study
• Lanjut RCT jika memungkinkan, dg pembanding, top up
• Goal of the study
▪ Untuk tujuan public health→ kembalikan kepada masyarakat pemilik
▪ Untuk tujuan komersial→ market approval, perlu PPUK BPOM
China experience : no short cut TMC (NICE, Nanning, Agst 2006)
➢Clinical trials for
• Kanglaite (anticancer) : extract of Coix lacrimajobi, started from scratch, undertook
expensive phase I trial, embarked long road to coveted approval by US FDA as
injectables
• Artemisia annua → artemisinin
• Star anise → Shikimic Acid → Oseltamivir
• Battery of test, elephant test
All are went through all stages of testing and development through molecular
analysis of its active ingredients → normal way in which pharmaceutical products
are developed at an industrial level
Even if local people have used a medicine for many decades, it usually start from the
bottom of the research ladder, if the goal is international approval
➢Market orientation
➢Partnership : Companies – Universities – Gov’t
4. Kaidah etik pada studi klinik OT-TO
NIH Definition of a Clinical Trial
A research study in which one or more human subjects are prospectively assigned to
one or more interventions (which may include placebo or other control) to evaluate
the effects of those interventions on health-related biomedical or behavioral
outcomes.
1. Human participants?
2. Prospectively assigned to an intervention?
3. Is the study designed to evaluate the effect of the intervention?
4. Is the effect being evaluated a health-related biomedical or behavioral outcome?
What is a Clinical Trial?
Apakah Uji klinik itu?
A properly planned and executed clinical
trial is a powerful experimental technique for
assessing the effectiveness of an
intervention
• IB berisi informasi a.l. asal, cara-cara standarisasi, cara pengolahan (CPOTB) dan prosedur
jaga mutu, justifikasi masuk dlm studi klini, sifat fisika, kimia dan farmasetik serta formulasi,
studi non-klinik, toksikologi PK-PD, keamanan-efikasi, rencana pemasaran
• IB menuntun peneliti dg informasi tentang kemungkinan risiko dan kejadian tidak diinginkan
(AE/KTD) yang diakibatkan oleh bahan uji pengujian-pengujian spesifik, pengamatan dan
cara-cara mengatasi kejadian tidak diinginkan jika terjadi selama studi berjalan. Pengetahuan
ini didasarkan atas informasi di atas.
d. Therapeutic outcome
• Alat ukur sesuai dan terstandar
• Patient reported outcomes, safety, efficacy,
quality-of-life measures, comparing outcomes,
comparative effectiveness research
• PGII, CGII, wellness index, QoL
• Response rate, uji beda,
• Kemaknaan statistik, kemaknaan klinik
• Prosedur interim analysis
• Prosedur penghentian studi
• Tercatat dalam CRF
Case Report Form
• Form khusus untuk UK
• Hanya mengumpulkan data yang tercantum dalam protocol
• Terdiri atas 3 bagian
✓Header
✓Safety evaluation, AE/SAE, ADR/SADR, concomitant therapy
✓Efficacy evaluation
• Berisi semua informasi tentang subyek:
- Sesuai tuntutan protokol
- Perlu kecermatan pengisian (panduan pengisian), tepat waktu, timely
- Target monitoring/Audit/Inspection→ verifikasi
- Mampu telusur/traceable
Sarana pendukung