Anda di halaman 1dari 29

ETIKA DALAM

PEMERIKSAAN
ULTRASONOGRAFI DAN
MEDIKOLEGAL
USG DOKTER UMUM KOMPENTENSI
TERBATAS
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
1. Mampu memahami masalah etika pada
pemeriksaan USG
2. Mampu memahami masalah medicolegal pada
pemeriksaan USG
3. Mampu mengetahui indikasi pemeriksaan USG
4. Mampu menjaga kesejawatan dan
profesionalisme dengan baik
PENDAHULUAN
• Tuntutan masyarakat paling banyak :
Etika dan medicolegal yang berkaitan USG  sejalan
kebutuhan masyarakat  dokter harus mempersiapkan
diri

• Persiapan yang penting : standarisasi dan


kompetensi

• Etika kedokteran, professional dan kolegialitas


PENDAHULUAN
Etika  komponen esensial dalam USG  konsep
etika dasar kedokteran umum

Konsep Etika
• Prinsip Beneficence
• Prinsip respek kepada autonomi
• Prinsip non maleficence
• Prinsip Justice
PENDAHULUAN
• Sikap profesionalisme dan kesejawatan
• Banyak masalah  perilaku dokter 
berkomunikasi

• Profesional  mengikuti  organisasi profesinya


 menjaga martabatnya
ISTILAH ISTILAH
Etiket
Hukum
Moral
Etik
ETIKET :
• Aturan, sikap, sopan santun yang berlaku secara
personal maupun umum dalam pergaulan pada
kelompok tertentu
• Tatacara berhubungan dengan orang / kelompok lain
• Bersifat relative, lahiriah
• Misal : memakai baju yang sesuai, menjawab telepon,
bersendawa, dll

HUKUM :
Sistem aturan tentang hukuman, benar salah
Misal : naik kendaraan tetapi tidak punya SIM, aborsi,
eutanasia
• MORAL
Menyangkut budi pekerti yang beradab
Mengenai hal yang baik / buruk perbuatan 2 aspek :
Perilaku : apa yang seharusnya dilakukan atau tidak
Perangai = watak : jadi panutan untuk ditiru

• ETIK
• Sistem aturan, nilai dari perbuatan, perilaku yang baik
pada suatu kelompok tertentu
• Aspek batiniah, bagaimana bertingkah laku yang
sesuai moral  bagian dari moral
• Berlaku walau tidak ada orang lain
ETIK KEDOKTERAN
• Kewajiban dokter : melindungi dan meningkatkan kepentingan
pasien

• Primum non nocere


• First, do no harm
• Principle of non-maleficence
• Tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan pasien
• Principle of beneficence
• Setiap tindakan yang dilakukan harus didasarkan atas pilihan yang
manfaatnya lebih besar ketimbang bahayanya bagi pasien
• Principle of autonomy (hak otonomi pasien)
• Informed consent (dan informed refusal)
• Menghormati pilihan/keinginan pasien
PRINSIP DASAR ETIKA
KEDOKTERAN
1. Berbuat baik, kemurahan hati, manfaat 
kedugian (BENEFICENCE)
2. Maximum primum non nocere, do no harm,
kedengkian (NON MALEFICENCE)
3. Mengakui hak individu, self rule, respek terhadap
otonomi, informed consent, dan choice (RESPECT
FOR AUTONOMY)
4. Adik, tidak membedakan SARA (JUSTICE)
MEDIKOLEGAL
• Persiapan yang baik  hasil baik
• Indikasi medis
• Informed consent
• Informed of choice
• Jujur, kompeten dan cerdas  Laporan USG runtut
dan mudah dipahami  Komunikatif
MEDIKOLEGAL
• INDIKASI MEDIS
• BEKERJA SESUAI STANDART DAN JUJUR
• PERSIAPAN BAIK
• MASALAH
• Diagnostik : salah, terlambat
• Rahasia : laporan, arsip
• Alat : kalibrasi, keandalan alat
• Pemeriksa : Kompetensi, program edukasi
MEDIKOLEGAL
• Tuntutan tersering berasal dari masalah diagnostic
prenatal
• Perjenjangan Kompetensi dan Sistem Rujukan USG
• Bidan : harus merujuk USG (tidak boleh melakukan
pemeriksaan sendiri)
• Dokter Umum : USG dasar terbatas
AREA KOMPETENSI
1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan Ilmiah ilmu kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan masalah Kesehatan

SDKI, Perkonsil, 11-03-13


KOMPENTENSI
PEMERIKSAAN USG
• Telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan USG
secara formal
• Selalu aktif mengikuti Pendidikan USG
berkelanjutan
• Adanya stratifikasi pemeriksaan USG
• Dasar terbatas, dasar, madya, dan lanjut
• Sistem rujukan

SANGAT BERKAITAN DENGAN ASPEK MEDIKOLEGAL


MINIMUM REQUIREMENTS
All physicians who utilize ultrasonography but are not
trained in its use receive at least :
- 1 month of supervised training;
- 2 months of practical experience, including at
least 200 ultrasound examinations; and
- Continuing education and self-assessment.
PERILAKU PROFESIONAL
• Humility (kerendahan hati)
• Honesty (intellectual dan personal ) (kejujuran)
• Responsibility (bertanggung jawab)
• Reliabilty (dapat dipercaya)
• Accountability (dapat diminta pertanggung jawabannya)
• Altruism (mementingkan kepentingan orang lain, rela berkorban)
• Respectfulness (menghormati)
• Compassion (bias merasa terharu/iba/empati)
• Sensitivity (peka)
• Tactfulness (bijaksana)
TOP 10 CONTOH PERILAKU
TIDAK PROFESIONAL
1. Tidak jujur secara intelektual 5. Tidak dapat mempertanggung
dan pribadinya (Intellectual or jawabkan kesalahan medis dan
personal dishonesty) kelalaian administrative (Lack of
2. Arogan dan tidak menghormati accountability for medical errors
(Arrogance and and administrative oversight)
disrespectfulness)
3. Buruk sangka berdasar alas an 6. Fiscal irresponsibility
jenis kelamin, etnis, umur, dan 7. Lack of sustained commitment
orientasi seksual (Prejudice on to self learning
the basis of gender, ethnicity,
age, or sexual orientation) 8. Lack of due diligence
4. Kasar terhadap pasien dan 9. Personal excesses
mitra kerja (Abrasice interaction
with patient and co worrkers) 10. Sexual Misconduct
KESEJAWATAN
• Shared power and authority vested among
colleagues
• Respect for one’s colleagues and for their
professional endeavors
• Cooperative interaction between colleagues
• The relationship between colleagues
DOKUMENTASI
• Pada gambar/foto USG dicantumkan
• Identitas pasien
• Tanggal pemeriksaan
• Nama dan tempat pemeriksa
• Orientasi gambar (body mark)
• Hasil pengukuran
• Keterangan singkat bagian janin yang dianggap penting
• Gambar/foto USG harus dibuat sebaik dan sejelas
mungkin
LAPORAN PEMERIKSAAN
USG
• Dokumentasi
1. Print out : hitam putih dan atau berwarna (kertas
thermal)
2. Foto polaroid
3. Flash disc, CD, dsb
• Laporan hasil pemeriksaan usg dasar terbatas :
1. Dibuat secara tertulis!
2. USG dasar : sesuai standart
KERAHASIAAN
• Yang berlaku di Negara Barat dan INDONESIA :
• Kerahasiaan harus dijaga di antara Dokter & Pasien
• Pihak lain dipandang sebagai pihak ketiga :
• Suami (pasangan)
• Keluarga/kerabat
• Teman dekat, dll

• Pihak ketiga tidak berhak mendapatkan informasi


langsung, kecuali secara eksplisit diijinkan oleh
pasien (ibu hamil)
PESAN DIBAWA PULANG
• Ingat 4 aspek etika dasar dibidang medis :
beneficence, non-maleficence, autonomy dan
justice
• Perubahan akibat keberadaan USG telah terlihat
pada timbulnya permasalahan di bidang etika dan
hokum terutama bila dikaitkan dengan prinsip lege-
artis
• Masalah etik pemeriksaan USG sangat terkait
dengan berbagai aspek
PESAN DIBAWA PULANG
• MASALAH ETIKA BERKAITAN DENGAN
MEDIKOLEGAL
• Lakukan pemeriksaan USG atas indikasi dan sesuai
standar
• Pasien memiliki hak untuk memilih dan memutuskan
• Perhatikan kebenaran dan kelengkapan rekam medik
• Bekerjalah dengan ETIKA, PROFESIONAL dalam balutan
KESEJAWATAN dan paham ASPEK MEDIKOLEGAL
Referensi
• American institute of Ultrasound in Medicine (AUM)
In : Bundy AL, Joned TB. Guidelines for obstetrical
scanning and reporting: The legal necessity. J
ultrasound Med. 1985; 4: 483-484
• Chervenak FA, Chervenak J. Medical-legal challenges
of ultrasound. Contemporary Ultrasound: Recent
Advancrs & Clinical Practice. Honolulu, 2009
• Society of Diagnostic Medical Sonography, Boards of
Director, Plano, Texas, 2006
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai