DATA PRIBADI
Nama
Tempat/tanggal lahir
Pekerjaan
Instansi
Agama
ALAMAT`
HP
E-MAIL
: 081319812424
: tiar63@yahoo.co.id / bahtiarhusain63@.gmail.com
PENDIDIKAN UMUM
PENDIDIKAN SPESIALIS
ORGANISASI
Tujuan pendidikan:
- Menjadikan calon dokter menjadi dokter yang
terpuji, yang menerapkan etika Islam dalam
menjalankan profesinya.
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip bioetika yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat Indonesia ke
dalam kurikulum berbasis kompetensi.
- Mampu mengambil keputusan etis secara islami
dalam situasi yang conflicting, sesuai dengan
moral dan tuntunan agama Islam.
OUTLOOK
KONDISI PRAKTEK
KEDOKTERAN
Mahal komersiil
Paternalistik
Materialistik ???
Egois, mau enaknya sendiri
Arogansi profesi ( Paling .)
Penipisan etika (lunturnya hati nurani)
Mutu profesi / layanan rendah
Kompetensi rendah Luar negeri
Wajib dicurigai (kolusi dgn farmasi)
Kebal tuntutan hukum (MKEK ??)
Quran
Sunnah
Consensu
s
Wisdom
Spiritu
al
Care
Religion
Muslim
Patient
Values
Belief
s
Permitted
Autopsy: if for medically or by law indicated.
Reconstructive Surgery (post mastectomy).
Do Not Resuscitate order: when the treatment
becomes futile.
Withdrawal or withheld therapy is permitted in
brain death.
Genetic Engineering: to alter or cure diseased
genes.
Abortion: pregnancy that risk the mothers health,
physically or mentally.
Forbidden
15
Forbidden
Surgical contraception: (Sterilization: Vasectomy &
tubal ligation). Permitted for mentally sick or when
another pregnancy risks mothers life.
Sperm or ova donation.
Fetal Sex Determination.
Elective abortion in a healthy mother.
Human milk bank.
Human cloning (permitted for tissues and organs).
PEMBENTUKAN NORMA
Dalam bermasyarakat, terdapat interaksi antara satu
warga dengan warga lain
Orang akan menilai suatu perbuatan tertentu adalah
perbuatan yang baik atau tidak
Bila kebanyakan orang sudah memiliki penilaian yg
sama maka terjadilah suatu nilai
PEMBENTUKAN NORMA
Masyarakat kemudian menggunakan nilai tersebut
dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkannya kepada
anaknya, sehingga menjadi kebiasaan
Kebiasaan yg sudah diterima secara umum (kadang
memiliki sanksi bila dilanggar) akan dianggap sebagai
suatu norma
Norma tersebut dapat berupa perintah, dapat pula
berupa larangan dan anjuran
MORAL
Latin
Morales, mos, moris,
adat, istiadat,kebiasaan,
cara, tingkah laku
Tabiat, watak, akhlak,
cara hidup
Yunani
Ajaran
Ajaran
Moral
Moral
Moral
Falsafah
Moral
Teori2
etika
Ajaran2
Asas
Moral
etika
Aturan2
etika
Kode Etik
Profesi
Sifat ketuhanan
Kemurnian niat
Keluhuran budi
Kerendahan hati
Kesungguhan kerja
Integritas ilmiah dan sosial
ETIKA KLINIK
Clinical Ethics is practical discipline which
provide a structured approach in decision
making, identifying, analyzing and solving
ethical issues in clinical medicine.
Jonsen dkk
28
KODEKI
Pasal 1
: Sumpah dokter
Pasal 2
: Standar profesi tertinggi
Pasal 3
: Tidak dipengaruhi, hilang
kebebasan dan kemandirian profesi.
Pasal 4
: Menghindarkan diri dari sifat
memuji diri.
Pasal 5
: Hindari nasehat yang
melemahkan daya tahan psikis
Pasal 6
: hati-hati memakai penemuan
baru.
29
KODEKI
Pasal 7
: Surat Keterangan dan pendapat
yang benar.
Pasal 7a
: Pelayanan medis yang kompeten,
dasar moral dan empati.
Pasal 7b
: Bersikap jujur dan membantu
pelayanan, tetap jujur.
Pasal 7c
: Hak pasien dan tenaga kesehatan.
Pasal 7d
: Kewajiban melindungi hidup
makhluk
insani.
30
31
Pasal 8
: Perhatikan kepentingan
masyarakat, promotif, preventif kuratif dan rehabilitasi.
Pasal 9 : Kerjasama didasari saling menghormati.
Pasal 10
: Sikap tulus ikhlas tidak
mampu, rujuk
Pasal 11
Pasal 12
: Rahasia kedokteran
Pasal 13
dan
KODEKI
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
: Kesejawatan
: Tidak mengambil alih pasien
teman sejawat.
: Jaga kesehatan
: Ikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan
Sumpah dokter
Demi Allah saya bersumpah :
(Bio)Etika
Etika terhadap kehidupan atau pedoman berprilaku etis
terhadap kehidupan.
Bioetics is the discipline of morality health care, including
the morality of physicians, patients, the institution of health
care that organize, deliver or pay of health care policy.
(McCULLOUGH & LAURENCE)
Studi tentang isu2 etis, sosial, hukum dan isu2 lain yang
timbul dlm pelayanan kesehatan dan biologi. ( International
Association of bioethic, 1992 )
Nama Bioethics
Digagas oleh Fritz, filsof 1927 BioEthics; A review of
the Ethical relationships of human to Animal and
plants
Peneliti kanker Amerika Van Rensselaer Potter,
University of Wisconsin.
**bukunya : Bioethics: Bridge to the Future.
Ia menekankan tanggung jawab para ahli biologi dalam
menjamin kelangsungan kehidupan di bumi.
Beberapa defenisi
1.Bioetika ialah suatu disiplin baru yang
menggabungkan pengetahuan biologi dengan
pengetahuan mengenai sistem nilai manusia,
yang akan menjadi jembatan antara ilmu
pengetahuan dan kemanusiaan, membantu
menyelamatkan kemanusian, dan
mempertahankan dan memperbaiki dunia
beradab. (Van Potter, 1970s)
Beberapa defenisi
2.Bioetik ialah kajian mengenai pengaruh moral
dan sosial dari teknik-teknik yang dihasilkan oleh
kemajuan ilmu-ilmu hayati. (Honderich Oxford,
1995)
3.Bioetika bukanlah suatu disiplin. Bioetika telah
menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin,
diskursus , dan organisasi yang terlibat dan peduli
pada persoalan etika, hukum, dan sosial yang
ditimbulkan oleh kemajuan dalam kedokteran, ilmu
pengetahuan, dan bioteknologi. (Onara ONeill,
2002)
Bioetik
Bioetika terkait dengan kegiatan yang mencari jawab
dan menawarkan pemecahan masalah dari konflik moral
Konflik moral yang dimaksud meliputi konflik yang
timbul dari kemajuan pesat ilmu-ilmu pengetahuan
hayati dan kedokteran, yang diikuti oleh penerapan
teknologi yang terkait dengannya
Dalam pada itu bioetika dapat pula dilihat sebagai
cabang ilmu pengetahuan tersendiri yang berkenaan
dengan konflik tersebut.
Isu-isu
Tema-tema yang paling penting berasal dari
perkembangan ilmu dan teknologi biomedis:
dari definisi baru tentang kematian sekitar
1967 (brain death)
sampai dengan penelitian embryonic stem
cells dan cloning sekarang ini.
Aplikasi kliniknya:
Beneficence dan Non Maleficence mewakili kompetensi
klinik dan Ekspertis
Autonomy dan Justice adalah gambaran niat, sikap dan
prilaku dokter dalam menyampaikan Ekspertis secara
manusiawi, yang merupakan ciri Kompetensi Etika.
Pelayanan kesehatan paripurna merupakan gabungan
dari CURE & CARE secara proporsional.
MALPRACTICE
MEDICAL MALPRACTICE
Medical malpractice involves the physicians failure
to conform to the standard of care for treatment of
the patients condition, or lack of skill, or negligence
in providing care to the patient, which is the direct
cause of an injury to the patient.
MALPRAKTEK
NEGLIGENCE
Kelalaian
LACK OF SKILL
DI BAWAH STANDAR KOMPETENSI
DI LUAR KOMPETENSI
KELALAIAN MEDIK
JENIS MALPRAKTIK TERSERING
BUKAN KESENGAJAAN
TIDAK MELAKUKAN YG SEHARUSNYA DILAKUKAN
ATAU MELAKUKAN YG SEHARUSNYA TIDAK
PERLU DILAKUKAN.
Dokter senantiasa
meningkatkan :
Ilmu dan tekhnologi
Keterampila sesuai dengan standar profesi
Niat, sikap dan perilaku yang etis, yang dapat
diterima semua pihak.
dengan kata lain :
Kesimpulan
Niat dasar jadi dokter adalah Pengabdian pada
kemanusiaan.
Dokter muslim, moral etiknya adalah Quran
dan Hadis
Meyakini pasien sembuh atas ijin Allah melalui
tangan dokter.
Segala tindakan dokter semata untuk
kepentingan pasien.
Senantiasa belajar, long life seducation.