• Etika berarti kumpulan nilai – nilai yang baik dan yang buruk yang disepakati dan
berlaku bagi kumpulan orang dengan profesi atau kepentingan yang sama.
Secara khidmat dengan ini saya menyatakan diri untuk mengamalkan ilmu yang saya miliki sebagai Dokter
Hewan untuk kebajikan masyarakat dalam pengabdian kepada kemanusiaan melalui peningkatan kesehatan
hewan dan perbaikan mutu ternak yang berwawasan kesinambungan, keselarasan dan kelestarian hidup
manusia.
2. Saya akan memberikan pertimbangan utama untuk kesehatan pasien saya , kepentingan tertinggi si pemilik
dan kesejahteraan sesama manusia.
3. Saya tidak akan menggunakan pengetahuan yang berlawanan dengan hukum perikemanusiaan atau
menyimpang dari Kode Etik profesi saya.
4. Saya akan menjunjung dan akan berusaha mempertinggi kehormatan serta tradisi luhur dan profesi
Kedokteran Hewan.
5. Sumpah/Janji ini saya buat dengan rela dihadapan Tuhan Yang Maha Esa serta mempertaruhkan kehormatan
saya.
CIRI – CIRI
PEKERJAAN PROFESI
• Hukum adalah segala aturan tertulis dan tidak tertulis yang berlaku di dalam suatu
masyarakat agar manusia tidak saling merugikan satu dengan yang lainnya dan
bilamana aturan tersebut dilanggar maka dikenakan sanksi sanksi
• Etika adalah segala nilai yang baik dan yang buruk atau yang benar atau yang salah
yang disepakati oleh sekumpulan orang.masyarakat yang memiliki kepentingan atau
profesi yang sama
• Kode adalah bentuk hukum yang artinya adalah suatu perjanjian dan kesepakatan
yang mengikat
MORAL
Dalam hal ini ada dua (2) aspek etika yang dibahas yaitu :
1. Etika Mengenai bagaimana dokter hewan dan tenaga tenaga pendukungnya
memperlakukan hewan atau dalam praktek kedokteran hewan.
2. Etika mengenai Hewan Hewan yang berada ditangan Manusia perlu dijaga hak dan
mendapatkan perlindungan dengan kajian/argumentasi ilmiahnya maupun animal
behaviour mengapa spesies hewan tersebut perlu diperlakukan tertentu serta
manfaatnya.
4 JENIS ETIKA VETERINER
1. Etika Veteriner Diskriptif
Adalah yang secara umum perilaku sebagi profesi dan individu yang langsung
terlihat baik dan buruknya oleh masyarakat
2. Etika Veteriner Profesi
Adalah Kesepakatan anggota organisasi
3. Etika Veteriner Administratif
Adalah yang diatur oleh pemerintah, berkekuatan hokum dan dapat diberi sanksi
4. Etika Veteriner Normatif
Adalah norma norma Etika yang benar dan tepat yang dalam berperilaku sebagai
veterinertermasuk terhadap hewan atau disepakati sebagai norma kesrawan
PENGATURAN TANGGUNG JAWAB
MELALUI KODE ETIK
• Kode Etik Dokter Hewan akan mengatur Etika dalam hal :
1. Bagaimana berkomitmen terhadap profesi melalui citra diri yang bermartabat
2. Bagaimana berkomitmen dalam menangani dan memperlakukan hewan (menegakan
kesejahteraan hewan.
3. Bagaimana membina Hubungan keprofesian veteriner dengan sesama dokter
hewan/sejawatnya
• Kode Etik Dokter Hewan Indonesia yang disyahkan tahun 1994 dan direvisi tahun
2010, telah mengatur tiga hal tersebut di atas.
TINDAKAN ETIKAL OLEH PROFESIONAL
MEDIK VETERINER
• Ada 4 bidang khas keilmuan profesi medik yang harus dijunjung tinggi dan tidak
secara sembarangan dialihkan tanggung jawab kewenangan dari penerapannya
yaitu
1. Bidang ilmu ilmu klinik
2. Bidang farmakologi Veteriner
3. Bidang Pathologi
4. Bidang Reproduksi
• Dalam pelaksanaan proktek, maka merupakan kombinasi dari 4 bidang tersebut.
Sedagkan bidang lainnya merupakan ilmu-ilmu dasar dan ilmu penunjang yang
berkembang melalui penelitian dan pengembangan teknologi
ACUAN DASAR TINDAKAN
PROFESSIONAL MEDIK VETERINER
• Setiap Dokter Hewan perlu menyadari bahwa
sebagai profesi yang berkahlian khusus dan
berkewenangnan medis, bila mana didalam
negaranya belum diatur dengan kekuatan UU,
tetap harus tunduk kepada rambu rambu
internasional profesi yang sama. Oleh karena
setiap organisasi profesi sebgaimana PDHI
wajib menerbitkan pedoman ini yang juga
kemudian juga wajib dipatuhi oleh anggotanya.
RAMBU RAMBU ETIK DALAM TINDAKAN
PROFESSIONAL MEDIK VETERINER
1. Berkenaan memperlakukan hewan ( Kesrawan)
2. Berhubungan dengan pekerjaan profesinya
3. Berkenaan dengan mempromosikan peran profesi veteriner
kepada masyarakat.
4. Dalam periklanan layanan profesi MedVet
5. Berkenaan pengobatan, penggunaan obat obatan, penjualan
obat dan alkeswan
6. Dalam berbagai jenis layanan Praktisi
7. Dalam membina hubungan professional sesama profesi
dokter hewan
8. Keberadaan Majelis yang memiliki mekanisme dalam
penyelesaian adanya masalah hukum dan etika.
MENINGKATKAN PROFESIONALISME
DOKTER HEWAN