BAHAN ALAMI
Ayue Zone Pratitis
2210018005
PPDS Bedah Umum
Fakultas Kedokteran Mulawarman
Tujuan Pembelajaran
Merancang uji
Memahami tujuan uji Menjelaskan aturan Menjelaskan metode toksikologi dan uji
toksikologi dan uji terkait uji toksikologi standar uji toksikologi klinik untuk menjamin
klinik obat tradisional dan uji klinik dan uji klinik khasiat dan keamanan
obat tradisional
Pengelompokan Obat Bahan Alam
Jamu
Obat bahan
alam Indonesia
Obat herbal
Obat bahan terstandar
alam
Fitofarmaka
Obat bahan
alam asing
Pengelompokan Herbal berdasarkan Riwayat tradisional & bukti
pendukungnya serta alur bila memerlukan pelaksanaan uji klinik
Reference :
PerKBPOM no 13
tahun 2014.
Tentang Pedoman
Uji Klinik
Obat Bahan Alam Indonesia
Apa Yang Dimaksud Uji Klinik Obat ?
• Untuk OT yang sudah lama beredar luas di masyarakat & tidak menunjukan
efek samping yang merugikan, setelah mengalami uji preklinik dapat
langsung dilakukan uji klinik dengan pembanding.
• Untuk OT yang belum digunakan secara luas harus melalui uji klinik
pendahuluan (fase I dan II) guna mengetahui tolerabilitas pasien terhadap
Obat tradisional tersebut.
• Berbeda dengan uji klinik obat modern, dosis yang digunakan umumnya
berdasarkan dosis empiris, tidak didasarkan dose-ranging study.
KESULITAN YANG DIHADAPI UJI KLINIK
OBAT TRADISIONAL (UKOT)
Untuk dapat mengukur hasil terapeutik suatu obat baru dapat dilakukan pembandingan dengan placebo atau obat standar.
OBAT STANDAR
Pilihan antara menggunakan obat standar atau placebo atau keduanya tergantung
dari :
1. Penyakitnya
2. Obat yang sekarang digunakan
3. Relevansi Metode Penelitiannya
4. Tujuan Uji Klinik
DESAIN UJI KLINIS
Prinsip Uji Klinik yang Baik
1. Sesuai deklarasi Helsinski
2. Risiko & ketidaknyamanan diperhitungkan
3. Hak, keamanan, kesejahteraan penting
4. Informasi produk memadai
5. Landasan ilmiah kuat protokol
6. Dilaksanakan ~ protokol disetujui KE
7. Pelayanan & keputusan medik dr./drg.
8. Individu yang terlibat memenuhi syarat
9. Informed consent tanpa tekanan
10. Semua data direkam, ditandatangani, & disimpan
11. Kerahasiaan rekaman terjamin
12. Produk memenuhi CPOB
13. Sistem dengan prosedur yang menjamin mutu setiap aspek
PIHAK YANG TERLIBAT
JENIS UJI KLINIS
• KERUGIAN
• Desain & pelaksanaan kompleks & mahal
• Seleksi tertentu tidak sesuai populasi target
• Masalah etik
• Kadang tidak praktis
PERAN UJI KLINIK DALAM EBM
Referensi