1.1. Definisi Teknik Biomedis. • Teknik biomedis merupakan cabang ilmu gabungan dari ilmu kedokteran , rekayasa , biologi dan fisika. • Teknik biomedis , adalah bidang multi disiplin ilmu yang mengaplikasikan teknik dan metode ilmiah serta teknologi untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran dan biologi. • Teknik ini digunakan untuk mengolah informasi medis serta membantu prosedur medis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia. • Prosedur medis dimulai dari pengumpulan data, dilanjutkan dengan proses dan analisis,selanjutnya.. dilakukan diagnosis. • Hasil diagnosis digunakan untuk menentukan jenis terapi apa yang akan dilakukan terhadap pasien. • Setelah dilakukan beberapa kali terapi, selanjutnya dilakukan pengujian apakah masih ada gejala yang muncul. • Jika masih ada gejala yang muncul, maka prosedur diulang kembali untuk menggali informasi lebih lanjut. Jika sebaliknya, maka terapi dihentikan. • Data – data medis , antara lain ; Teks ( data alfanumerik ), yaitu berupa data pasien, misalnya, nama,alamat,usia pasien. Data tersebut terangkum dalam data rekam medis. Resep dokter dan data yang lainnya dapat dimasukkan dalam data kategori teks. Sinyal Fisiologi ( biosignal ) : elektrokardiogram, elektromyogram, biasanya sinyal-sinyal ini terekam dalam bentuk citra / gambar. Citra medis dan biometrik : Citra medis dapat berupa citra statis atau citra dinamik. Yang termasuk citra statis, misalnya citra sinar X, citra sidik jari, citra iris, citra computerized tomography ( CT – scan ) dan sebagainya. Citra dinamik , misalnya video ultrasonogram (USG). Suara dan bunyi, misalnya berupa bunyi jantung (fonokarniogram), suara pasien saat bicara. Kombinasi dari data – data diatas. • Dalam proses pengumpulan data medis, diperlukan instrumentasi medis. • Instrumentasi medis tersebut antara lain , stetoskop untuk proses auskultasi ( untuk mendengarkan suara paru atau suara jantung ), perangkat radiologi ( untuk mendapatkan gambar sinar-X ), perangkat lab ( untuk menganalisis komponen dalam darah) , dll. • Perangkat terapi yang lainnya, misalnya perangkat hemodialisis yaitu perangkat untuk cuci darah. 1.2. Sejarah dan komunitas biomedis. • Perkembangan teknik biomedis diantaranya , yaitu ; • Pada tahun 1895, ditemukan sinar-X oleh Wilhelm Conrad Rontgen dan mesin rontgen pada tahun 1896. • Pada tahun 1920, EEG ( Electroenchepalogram ) mulai digunakan untuk keperluan medis dan mesin EKG ( Electrokardiogram ) ditemukan oleh Willem Einthoven. • Sampai dengan tahun 70-an ditemukan perangkat elektro medis yang lebih modern. • Dari tahun 70-an sampai saat ini perkembangan kualitas perangkat citra medis jauh lebih baik dibandingkan dengan saat awal sinar-X ditemukan. 1.3. Bidang – bidang teknik biomedis. • Berikut ini akan dijelaskan 9 disiplin ilmu dalam teknik biomedika, antara lain ; 1. Biomaterial. • Merupakan aplikasi teknik material guna menghasilkan produk untuk keperluan medis, biologi atau diagnosis. • Bidang pekerjaan ilmu ini, misalnya mendesain atau .. • mengembankan material baru untuk mengganti bagian organ atau jaringan yang rusak. • Untuk material yang digunakan,harus tidak mengandung zat beracun, zat yang dapat memicu kanker, tidak mudah bereaksi dengan zat yang lain, stabil dan secara mekanik cukup kuat untuk digunakan dalam waktu yang lama. • Biomaterial dalam penggunaannya dapat invasive (melukai tubuh,misal di injeksi) atau non-invasive (tidak melukai tubuh) . • Dalam bidang kedokteran , biomaterial digunakan,misalnya untuk gigi palsu, pembuatan organ buatan ( alat pacu jantung , kaki buatan ). 2. Instrumentasi biomedis. • Instrumentasi Biomedis, merupakan implementasi teknik pengukuran untuk mengukur sinyal fisiologi yang dihasilkan dari proses molekuler, seluler atau sestemik. • Penggunaan sensor yang tepat merupakan hal yang harus diperhatikan agar sesuai dengan kondisi fisiologi yang ingin diukur. • Dalam perancangan instrumentasi biomedis, perlu dipertimbangkan berbagai sinyal fisiologis yang ingin diukur serta perangkat yang tepat untuk digunakan pada tubuh pasien. 3. Pengolahan sinyal biomedis. • Pengolahan sinyal biomedis, dilakukan untuk mengembangkan metode/algoritma guna menggali informasi dari sinyal fisiologis. • Di bidang ini digunakan domain waktu, frekwensi, teknik transformasi, dll. Pada intinya untuk mengenali sifat – sifat sinyal. • Dengan teknik pengolahan sinyal, dapat diketahui jumlah denyut jantung dan parameter yang lainnya. • Aplikasi lainnya, untuk mengetahui kondisi kesadaran seseorang dari sinyal EEG melalui spektral sinyal. 4. Pengolahan citra biomedis. • Terdapat dua sisi dari pengolahan citra biomedis, pertama imaging, proses akuisisi citra dari objek medis dan yang kedua Pengolahan Citra sendiri. • Contoh aplikasi misalnya analisis citra sinar-X, untuk mendeteksi kanker paru-paru secara otomatis atau analisis citra fundus, untuk medeteksi dini diabetes. • Informasi yang telah didapatkan dari proses pencitraan medis diproses lebih lanjut dengan menggunakan proses pengolahan citra medis untuk mengekstrasi informasi lebih lanjut. 5. Tissue engineering. • Merupakan penggunaan prinsip, teknik dan teori enggineering untuk mendesain dan menciptakan jaringan atau perangkat yang dapat mengganti struktur tubuh yang rusak atau jaringan tubuh yang kehilangan fungsinya. • Bidang ini memerlukan kerja sama antara ahli histologi, ahli biologi, dokter bedah, dan lainnya. • Pekerjaan yang dilakukan antara lain, mengembangkan perangkat yang biokompatibel atau biodegradabel. 6. Bionanoteknologi. • Bidang Bionanoteknologi, antara lain mengembangkan perangkat biosensor one chip yang digunakan untuk mendeteksi aktifitas listrik dari sebuah sel. • Contoh aplikasi,misalnya capsul endoscopy, menggunakan kamera yang dikemas seukuran kapsul yang ditelan oleh pasien.Begitu ditelan, kapsul dengan cepat masuk ke lambung. • Melalui gelombang radio, gambar yang terekam dikirim ke sebuah cip perekam yang tersimpan di pinggang pasien melalui delapan sensor. • Gambar yang terekam berjumlah ± 57.000 citra. 7.Stem cell ( sel induk ). • Merupakan sel dengan kemampuan untuk menjadi sel type apapun. • Sel ini diambil dari sel janin, kemudian diisolasi selanjutnya dapat digunakan untuk mengganti atau memperbaiki jaringan yang rusak. 8. Biomekanik. • Bidang ilmu Biomekanik, mempelajari komposisi,sifat dan interaksi jaringan biologi (misalnya tulang dan otot) dan cairan (misalnya aliran darah, cairan intra sel). • Beberapa bidang yang lebih spesifik dari biomekanik, antara lain; a. Studi dari gerakan, deformasi material, aliran dalam tubuh,transfor zat kimiawi yang melewati media biologis atau sintetis. b. Pengembangan jantung buatan, penggantian katup jantung, desain perangkat ergonomis untuk kebutuhan terapi. c. Biomekanika, meliputi sifat mekanika dari cairan atau benda padat pada level molekuler, seluler atau level sistem organ. 9. Clinical engineering. • Clinical engineering, pada umumnya bekerja dirumah sakit untuk membantu dokter atau perawat .... dalam rangka memenuhi kebutuhan teknologi kesehatan. • Clinical engineering juga mengatur perangkat laboratorium dan perangkat diagnostik di rumah sakit agar sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan dapat optimum dalam penggunaannya. • Serta bertanggung jawab atas pelatihan operator yang akan mengoperasikan perangkat, menjamin akan perawatan dan kalibrasi perangkatnya.