2
diantaranya adalah strauma nodusa non toksik (World Health Organization,
2016).
Struma nodusa non toksik adalah pembesaran jaringan tiroid yang dapat
menyebabkan masalah tekanan mekanik, disertai pergerakan letak trakea dan
esophagus disertai gejala-gejala sumbatan. Bila ganguan fungsi tiroid berat,
maka struma dapat disertai hipotiroid. Terapi goiter antara lain dengan
penekanan TSH oleh hormon tiroid. Struma yang besar mungkin perlu
tindakan pembedahan untuk menghilangkan ganguan mekanis dan kosmetik
yang diakibatkan Penatalaksanaan medis pada pasien struma adalah
pembedahan, yodium radio aktif dan pemberian anti-tiroid. Tindakan
pembedahan tiroid (tiroidektomi) merupakan operasi bersih, dan tergolong
operasi besar. Beberapa luas kelenjar tiroid yanga akan diambil tergantung
patologinya serta ada tidaknya penyebaran dari penyakitnya karsinoma
(Aini & Aridiana, 2016).
Data yang diperoleh dari IBS RSUD Dr.Saiful Anwar Malang pada
rentang waktu Agustus hingga Oktober 2021 didapatkan 10 pasien yang
dilakukan tindakan pembedahan dengan rincian tindakan total tiroidektomi 5
pasien, subtotal tiroidektomi 1 pasien dan isthmolobektomi 4 pasien (Data
IBS RSSA, 2021).
Tindakan pembedahan tentunya memerlukan persiapan khusus sehingga
pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan mengurangi resiko komplikasi serta
resiko infeksi pada pasien. Kegiatan keperawataan perioperatif merupakan
serangkaian pengakajian dan intervensi pada pre operasi,intra operasi dan
post operasi secara komperehensip yang pada pelaksanannya dilkakukan oleh
tim yang terdiri dari dokter bedah, dokter asisten, dokter anestesi, penata
anestesi,perawat sirkuler dan perawat instrumen. Peran serta perawat
instrumen dalam pelaksanaan keperawatan perioperatif memerlukan
persiapan khusus dan sesuai standar prosedur operasional. Berdasarkan hal
tersebut yang melatarbelakangi penulis mengambil judul Asuhan
Keperawatan Perioperatif Pada Ny. I Dengan Isthmolobektomy Sinistra Atas
Indikasi Struma Multi Nodusa Non Toxic Dextra Sinistra Di OK Onkologi
605 IBS RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
3
1.2 TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti pelatihan instrumen, peserta pelatihan diharapkan
mampu mengembangkan pola pikir ilmiah dan menerapkan Asuhan
Keperawatan Perioperatif pada pasien dengan operasi isthmolobektomi di
kamar operasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
B. TUJUAN KHUSUS
Pada akhir pelatihan diharapkan peserta pelatihan mampu :
1. Melakukan dan mengidentifikasi pasien sebelum dilakukan tindakan
operasi (mengkonfirmasi identitas pasien dan kelengkapan berkas
rekam medik).
2. Melakukan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien
isthmolobektomi sinistra.
3. Memahami dan melakukan persiapan instrumen pada operasi
isthmolobektomi sinistra.
4. Menyiapkan bahan habis pakai pada operasi isthmolobektomi sinistra.
5. Melakukan secara mandiri handling instrument pada operasi
isthmolobektomi sinistra.
6. Mampu melaksanakan perawatan alat yang digunakan pada operasi
isthmolobektomi sinistra.
7. Mampu melakukan inventaris alat serta packing setelah operasi
isthmolobektomi sinistra.