Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR KANKER TIROID DAN

KONSEP TIORITIS KANKER TIROID


Disusun Oleh:
Kelompok: II (dua)

Nama: 1. Ellena Febriafena (171440107)


2. Juwita Maharani (171440109)
3. Kurniahasmita (171440111)
4. M. Candra Wijaya (171440112)
5. Sherly (171440126)
6. Siti Aisyah (171440128)
7. Wulandary (171440129)

Mata Kuliah: Keperawatan Medikal Bedah I

Jurusan/Tingkat: Keperawatan/II

Dosen Pengampu: Ns. Suherman, S.Kep


Materi pembahasan...
 Apa yang dimaksud dengan kanker tiroid?
 Bagaimana patofisiologi kanker tiroid terjadi?
 Apa saja manifestasi klinis yang terjadi pada pasien yang
mengalami kanker tiroid?
 Apa saja etiologi kanker tiroid ?
 Apa saja tipe-tipe kanker tiroid?
 Bagaimana pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
pasien kanker tiroid?
 Bagaimana penatalaksanaan untuk menangani kanker tiroid?
 Bagaimana konsep teoritis asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit kanker tiroid?
KONSEP DASAR KANKER TIROID
DEFINISI
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang
memiliki 4 tipe, yaitu : papiler, folikuler, anaplastik, dan
meduler.
Krisis tiroid merupakan komplikasi hipertiroidisme
yang jarang terjadi tetapi berpotensi fatal.
PATOFISIOLOGI
Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari
kelenjar yang terletak di depan leher yang secara normal
memproduksi hormon tiroid yang penting untuk metabolisme
tubuh.
Kanker ini berdiferensiasi mempertahakan kemampuan
untuk menimbun yodium pembesaran kelenjar getah bening.
Penyebab dari pembesaran kelenjar getah bening adalah
infeksi non spesifik, infeksi spesifik ( TBC ), keganasan ( lymphoma
).
Hormon stimulator tiroid ( thyroid stimulating hormone,
TSH ) memegang peranan terpenting untuk mengatur sekresi dari
kelenjar tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
hipofisis. Proses yang dikenal sebagai negative feedback sangat
penting dalam proses pengeluaran hormon tiroid ke sirkulasi.
MANIFESTASI KLINIS
 Karsinoma papilaris
Jenis yang paling banyak ditemukan , neoplasma tubuh lambat
dan menyebar melalui getah bening ke kelenjar getah bening
regional.
 Karsinoma folikuler
tumor ini tidak hanya berkembang secara histologis
menyerupai filiked tiroid , tetapi juga mampu menangkap
yodium radioktif. Cara metastasis melalui aliran darah
ketempat jauh letaknya seperti paru-paru pada dan tulang.
 Karsinoma meduler
Sel asal neoplasma ini adalah sel-c atau sel para perikuler.
tumor ini akan menyebar melalu darah ke paru paru, hati ,
tulang dan organ tubuh lain nya dan dapat kecendrungan
bermetastasis pada stadium dini. Perkembangan dan
perjalanan kilnis nya dapat diikuti dengan mengukur kadar
kalsitonim serum.
 Karsinoma anaplastik
Karsinoma ini memperlihatkan bukti infasi lokal pada
stadium dini ke struktur struktur sekitar tiroid, serta
metastasis melaui saluran getah bening dan darah.
ETIOLOGI
Etiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan
khususnya untuk terjadi welldifferentiated (papiler dan
polikuler) adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis
meduler adalah factor genetik.
Di perkirakan kanker jenis anoplastik berasal dari
perubahan kanker tiroid agak susuh berdiferensia baik
(papiler dan polikuler), dengan kemungkinaan jenis polikuler
dua kali lebih besar.
TIPE

Adenokarsinoma Adenokarsinoma
papilaris folikularis

Tipe kanker tiroid lain


adalah medularis dan
anaplastik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan T3 dan T4
 Human Trioglubulin (HTG)
 Biopsi
 USG
 MRI
 pemindai tiroid
 pemeriksaan ambilan iodium radioaktif, dan
 tes supresi tiroid.
PENATALAKSANAAN
 Penatalaksanaan medis dengan cara
1. terapi radiasi (kemotrapi)
2. Operasi: pengangkatan kelenjar tiroid baik sebagian (tiroidektomi partial), maupun
seluruhnya (tiroidektomi total).

 Peran perawat adalah dalam penatalaksanaan pre-operatif, intra operatif dan post operatif
Penatalaksanaan pre operatif yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Inform consent.
2. Keadaan umum.
3. Hasil pemeriksaan/data penunjang.
4. Persiapan mental dengan suport mental dan pendidikan kesehatan tentang jalannya
operasi.
5. Konsul anestesi untuk kesiapan pembiusan.
6. Sampaikan hal-hal yang mungkin terjadi nanti setelah dilakukan tindakan
pembedahan.
KONSEP TIORITIS ASUHAN
KEPERAWATAN KANKER TIROID
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dan proses keperawatan yang
bertujuan mengumpulkan informasi atau data tentang pasien
agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah, masalah
kebutuhan kesehatan keperawatan pasien baik fisik, mental,
sosial dan lingkungan.
Pengumpulan data:
Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid atau penyakit keturunan
atau menular.
 Anmnesis
 Identitas Pasien
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, no RM, tanggal masuk rumah sakit, pekerjaan, agama.
 Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama
Keluhan apa yang paling dirasakan oleh klien yang datang saat berobat. Pada klien karsinoma tiroid
biasanya mengeluh terasa nyeri bila dibuat menelan karena adanya desahan esofagus.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Dimulai sejak klien menemukan benjolan yang keras atau kenyal bila diraba dan melekat pada leher.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak-kanak atau dewasa awal adenokarsinoma folikular biasanya
tampak pada usia diatas 40 tahun.
 Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid atau penyakit keturunan atau
menular.
 Pola fungsi kesehatan
 Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang
kejadian pra operasi dan post operasi, proses pembedahan.
 Potensial terjadi gangguan sosialisasi berhubungan dengan
karsinoma tiroid yang dideritanya.
 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi
trakea.
 Kerusakan komunikasi verbal berhubungan edema jaringan.
 Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan luka pembedahan.
 Nyeri berhubungan dengan manipulasi bedah terhadap jaringan
edema pasca operasi.
 Kurangnya pengetahuan ( kebutuhn belajar ) mengenai kondisi
prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan tidak
mengenali informasi.
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa Pre Operasi
 Ansietas berhungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kejadian pra operasi
dan post operasi, proses pembedahan.
Tujuan: klien mengungkapkan ansietas berkurang/hilang
Kriteria hasil:
1) klien mengungkapkan pemahaman tentang kejadian.
2) pre operasi dan post operasi, klien tampak rileks.
RencanaTindakan:
1) Jelaskan apa yang terjadi selama proses pre operasi dan post operasi.
2) Biarkan klien dan keluarga mengungkapkan tentang pengalaman pembedahan.
3) Informasikan klien bahwa ada suara serak dan ketidaknyamanan menelan dapat
dialami setelah pembedahan.
4) Informasikan tentang program pemulihan setelah operasi.
5) Ajarkan dan biarkan klien mempraktekkan bagaimana menyokong leher ( untuk
menghindari tegangan pada insisi bila turun dari tempat tidur atau batuk.
Diagnosa Post Operasi:
 Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan luka pembedahan.
Tujuan: setelah dilakukan tindakan perawatan tidak terjadi infeksi pada luka.
Kriteria Hasil:
1) Tidak terdapat tanda-tanda radang/infeksi
2) Mencapai penyembuhan tepat waktu
Rencana Tindakan:
1) Observasi tanda-tanda infeksi/peradangan adanya pus pada luka.
2) Pertahankan tehnik aseptik bila mengganti balutan/merawat luka.
3) Berikan perawatan kulit dengan teratur, jaga kulit tetap kering.
4) Infeksi balutan dan luka perhatikan karakteristik drainase.
5) Pertahankan potensi dan pengosongan alat drainase secara rutin.
6) Awasi tanda vital sign.
7) Ambil kultur luka/drainase dengan tepat.
8) Berikan antibiotik sesuai indikasi.
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan dari
rencana yang sudah dibuat dan merupakan realisasi dari
rencana yang telah disusun berdasarkan perioritas tindakan
yang dilakukan berdasarkan rencana tindakan.
EVALUASI
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan,
bertujuan untuk menilai keefektifan perawat dan untuk
mengomunikasikan status pasien dari hasil tindakan keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai