Jurusan/Tingkat: Keperawatan/II
Adenokarsinoma Adenokarsinoma
papilaris folikularis
Peran perawat adalah dalam penatalaksanaan pre-operatif, intra operatif dan post operatif
Penatalaksanaan pre operatif yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1. Inform consent.
2. Keadaan umum.
3. Hasil pemeriksaan/data penunjang.
4. Persiapan mental dengan suport mental dan pendidikan kesehatan tentang jalannya
operasi.
5. Konsul anestesi untuk kesiapan pembiusan.
6. Sampaikan hal-hal yang mungkin terjadi nanti setelah dilakukan tindakan
pembedahan.
KONSEP TIORITIS ASUHAN
KEPERAWATAN KANKER TIROID
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dan proses keperawatan yang
bertujuan mengumpulkan informasi atau data tentang pasien
agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah, masalah
kebutuhan kesehatan keperawatan pasien baik fisik, mental,
sosial dan lingkungan.
Pengumpulan data:
Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid atau penyakit keturunan
atau menular.
Anmnesis
Identitas Pasien
Meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, no RM, tanggal masuk rumah sakit, pekerjaan, agama.
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Keluhan apa yang paling dirasakan oleh klien yang datang saat berobat. Pada klien karsinoma tiroid
biasanya mengeluh terasa nyeri bila dibuat menelan karena adanya desahan esofagus.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Dimulai sejak klien menemukan benjolan yang keras atau kenyal bila diraba dan melekat pada leher.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Karsinoma tiroid bermula pada masa kanak-kanak atau dewasa awal adenokarsinoma folikular biasanya
tampak pada usia diatas 40 tahun.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga apakah ada yang menderita penyakit karsinoma tiroid atau penyakit keturunan atau
menular.
Pola fungsi kesehatan
Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang
kejadian pra operasi dan post operasi, proses pembedahan.
Potensial terjadi gangguan sosialisasi berhubungan dengan
karsinoma tiroid yang dideritanya.
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi
trakea.
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan edema jaringan.
Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan luka pembedahan.
Nyeri berhubungan dengan manipulasi bedah terhadap jaringan
edema pasca operasi.
Kurangnya pengetahuan ( kebutuhn belajar ) mengenai kondisi
prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan tidak
mengenali informasi.
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa Pre Operasi
Ansietas berhungan dengan faktor kurang pengetahuan tentang kejadian pra operasi
dan post operasi, proses pembedahan.
Tujuan: klien mengungkapkan ansietas berkurang/hilang
Kriteria hasil:
1) klien mengungkapkan pemahaman tentang kejadian.
2) pre operasi dan post operasi, klien tampak rileks.
RencanaTindakan:
1) Jelaskan apa yang terjadi selama proses pre operasi dan post operasi.
2) Biarkan klien dan keluarga mengungkapkan tentang pengalaman pembedahan.
3) Informasikan klien bahwa ada suara serak dan ketidaknyamanan menelan dapat
dialami setelah pembedahan.
4) Informasikan tentang program pemulihan setelah operasi.
5) Ajarkan dan biarkan klien mempraktekkan bagaimana menyokong leher ( untuk
menghindari tegangan pada insisi bila turun dari tempat tidur atau batuk.
Diagnosa Post Operasi:
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan luka pembedahan.
Tujuan: setelah dilakukan tindakan perawatan tidak terjadi infeksi pada luka.
Kriteria Hasil:
1) Tidak terdapat tanda-tanda radang/infeksi
2) Mencapai penyembuhan tepat waktu
Rencana Tindakan:
1) Observasi tanda-tanda infeksi/peradangan adanya pus pada luka.
2) Pertahankan tehnik aseptik bila mengganti balutan/merawat luka.
3) Berikan perawatan kulit dengan teratur, jaga kulit tetap kering.
4) Infeksi balutan dan luka perhatikan karakteristik drainase.
5) Pertahankan potensi dan pengosongan alat drainase secara rutin.
6) Awasi tanda vital sign.
7) Ambil kultur luka/drainase dengan tepat.
8) Berikan antibiotik sesuai indikasi.
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilakukan dari
rencana yang sudah dibuat dan merupakan realisasi dari
rencana yang telah disusun berdasarkan perioritas tindakan
yang dilakukan berdasarkan rencana tindakan.
EVALUASI
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan,
bertujuan untuk menilai keefektifan perawat dan untuk
mengomunikasikan status pasien dari hasil tindakan keperawatan.
TERIMA KASIH