Anda di halaman 1dari 21

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan bagi


Penunggu/ Pengunjung Pasien di UPTD Puskesmas
Tuhemberua

Nama : Happy Sri Juwita Zendrato,


S.Kep.,Ns
Pangkat / Gol : Penata Muda, III.a
Nip : 19930430 202012 2 003

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN 2022
Undang – Undang No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Latar Belakang
Undang-Undang No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan

Tanggungjawab Petugas Kesehatan


Pasien

Cuci tangan merupakan salah satu


pemberian pelayanan bermutu yang di
lakukan oleh petugas kesehatan dalam
mencegah transmisi infeksi, baik pasien
maupun petugas kesehatan serta orang
yang berkunjung dan berada di Pengunjung/
lingkungan puskesmas. penunggu

Kepatuhan tenaga medis


dalam melaksanakan cuci Kurangnya pengetahuan
tangan di Pkm Tuhemberua masih
Dibawah 90%. Bagi penunggu/
pengunjung pasien
Kurangnya informasi/edukasi
angkanya tidak diketahui pasti.
Deskripsi Organisasi

Tupoksi Perawat
Misi Ahli Pertama
Visi

Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan
Permen PAN & RB No.25
yang terpadu dan
berkesinambungan
tahun 2014
salah satunya adalah :
Mendorong Mengajarkan teknik
Menjadi Puskesmas kemandirian hidup sehat kontrol infeksi pada
dengan Pelayanan bagi individu, keluarga keluarga dengan
berkualitas Menuju dan masyarakat
penyakit menular;,
Masyarakat
Tuhemberua Sehat Mendorong
kemandirian hidup sehat Melakukan
dan Mandiri
bagi individu, keluarga pendidikan kesehatan
dan masyarakat pada individu pasien,
dan Mengajarkan
Memberikan Pelayanan keluarga untuk
Kesehatan yang bermutu meningkatkan
dan Profesional
kesehatan anggota
keluarganya.
Tujuan Umum Tujuan Khusus

 Meningkatkan
pemahaman dan
penerapan 6 langkah
cuci tangan pada
Teraktualisasinya nilai
dasar ASN penunggu /
BERAKHLAK, pengunjung pasien di
Kedudukan dan peran Puskesmas
ASN di tempat tugas Tuhemberua
sebagai pelaksana
kebijakan publik,  Terwujudnya
pelayan publik, perekat penerapan 6 langkah
dan pemersatu bangsa
dalam pelaksanaan
cuci tangan untuk
tugas sehari-hari mencegah terjadinya
sebagai perawat ahli infeksi nosocomial
pertama di UPTD
Puskesmas Tuhemberua
Manfaat

 Manfaat bagi diri  Manfaat bagi


sendiri yaitu penulis organisasi, yaitu  Manfaat bagi
dapat memahami dan menguatkan Visi masyarakat pada
menginternalisasi nilai- Puskesmas umumnya adalah
nilai dasar ASN Tuhemberua Menjadi meningkatkan derajat
BERAKHLAK dalam Puskesmas dengan kesehatan masyarakat
melaksanakan tugas Pelayanan berkualitas dan mencegah infeksi
dan fungsi di Menuju Masyarakat nosokomial pada
puskesmas tuhemberua. Tuhemberua Sehat dan pasien.
Mandiri
Identifikasi Isu
Prinsip Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
ASN diharapkan
1. Belum optimalnya Pelayanan Kurangnya kepatuhan Meningkatkan
pembuatan/pendokument Publik perawat dan tenaga medis optimalisasi
asian asuhan dalam pembuatan askep di
keperawatan di UPTD pembuatan/pendokumentasia UPTD Puskesmas
Puskesmas Tuhemberua n asuhan keperawatan Tuhemberua

2. Belum optimalnya Pelayanan Kurangnya pemahaman dan Meningkatkan


pemilahan sampah medis Publik penerapan bagi tenaga pengetahuan dan
dan non medis di kesehatan dan pengunjung pemahaman bagi
Puskesmas Tuhemberua puskesmas dalam pemilahan tenaga kesehatan dan
sampah medis dan non pengunjung puskesmas
medis. dalam memilah
sampah medis dan non
medis
3. Belum optimalnya Pelayanan Kurangnya pengetahuan dan Meningkatkan
penerapan 6 langkah Publik penerapan cuci tangan yang optimalisasi prinsip
mencuci tangan oleh baik dan benar bagi mencuci tangan yang
penunggu/pengunjung penunggu/ pengunjung baik dan benar di
pasien di puskesmas pasien di puskesmas Puskesmas
tuhemberua tuhemberua Tuhemberua
Analisis dan Penetapan Isu
Analisis Isu yang memenuhi kriteria dengan menggunakan Metode APKL
Faktor
No ISU Keterangan
A P K L
1. Belum optimalnya
pembuatan/pendokumentasian asuhan Memenuhi
keperawatan di Puskesmas √ √ √ √
syarat
Tuhemberua

2. Belum optimalnya pemilahan sampah


Memenuhi
medis dan non medis di Puskesmas
√ √ √ √ syarat
Tuhemberua

3. Belum optimalnya penerapan 6


langkah cuci tangan oleh penunggu / Memenuhi
pengunjung pasien di Puskesmas √ √ √ √ syarat
Tuhemberua
Keterangan :
A : Aktual K : Kekhalayakan
P : Potensial L : Layak
Menentukan isu prioritas dengan menggunakan metode USG

KRITERIA
No ISU JUMLAH RANGKING
U S G
1. Belum optimalnya
pembuatan/pendokumentasi
an asuhan keperawatan di 4 4 4 12 II
Puskesmas Tuhemberua
2. Belum optimalnya
pemilahan sampah medis
dan non medis di 4 3 4 11 III
Puskesmas Tuhemberua
3. Belum optimalnya
penerapan 6 langkah cuci
tangan oleh penunggu/ 5 5 5 15 I
pengunjung pasien di
Puskesmas Tuhemberua

Keterangan :
U : Urgency S : Seriousness G : Growth
Analisis Masalah Menggunakan Fishbone

Isu Terpilih :
” Belum optimalnya penerapan 6 langkah cuci tangan oleh penunggu/ pengunjung pasien di
Puskesmas Tuhemberua”

SDM Metode
Kurangnya
pengetahuan Belum optimalnya
kesadaran tenaga Kurangnya
penunggu / sosialisasi
pengunjung kesehatan pentingnya
edukasi bagi penerapan 6 Belum
pasien tentang optimalnya
penerapan 6 penunggu/pengunjun langkah cuci
langkah mencuci g pasien dalam tangan melalui penerapan 6
penerapan 6 langkah langkah cuci
tangan media informasi
cuci tangan tangan oleh
penunggu/pen
gunjung
Kurangnya pasien di
Masih banyak
penataan Puskesmas
Pengunjung
tuhemberua
handdrub yang tidak patuh
sebagai sarana dalam penerapan
tempat mencuci cuci tangan
Ketersediaan tangan
handdrub
belum optimal Material/ Lingkunga
fasilitas n
Dampak Isu Terpilih

Dampak yang terjadi jika isu “belum


optimalnya penerapan 6 langkah mencuci
tangan oleh penunggu/ pengunjung pasien
di Puskesmas Tuhemberua” tidak
diselesaikan dengan baik maka dapat
meningkatnya penyebaran infeksi silang antara
pasien yang satu ke pasien yang lain, pasien
juga dapat terpapar penyakit infeksi yang
dibawa oleh penunggu atau pengunjung dari
luar puskesmas, sehingga dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit lainnya dikarenakan
infeksi nosokomial sudah tidak dapat dihindari
lagi.
Role Model

Nama : Oktapianus Gea, A,md. Kep


Nip : 19900212 201101 1 002
Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III.a
Pendidikan : Ahli Madya Keperawatan
Jabatan : Kepala Puskesmas
Tuhemberua Kab. Nias Utara

Tokoh yang menjadi Role Model untuk penulis jadikan panutan adalah Bapak
Oktapianus Gea,A.md, Beliau adalah salah tenaga kesehatan yang bekerja di
puskesmas tuhemberua diusia yang masih muda beliau telah menjadi Kepala
Puskesmas, dengan segala kelebihannya melayani seluruh staf dengan sikap saling
menghormati, sopan, dan penuh tanggung jawab, pandai mendisiplinkan pegawai di
puskesmas, dan mampu mengambil pilihan yang tepat dalam menyelesaikan konflik
yang terjadi di Puskesmas, selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan, serta
transparasi dalam menentukan Anggaran dan membawa puskesmas menuju Akreditasi
puskesmas yang lebih baik. hal ini lah yang menjadi Inspirasi penulis dalam
melaksanakan tugas sebagai tenaga kesahatan.
Strategi Penyelesaian terhadap isu terpilih “belum optimalnya penerapan 6
langkah mencuci tangan oleh penunggu/ pengunjung pasien di Puskesmas
Tuhemberua”

Kegiatan
Aktualisasi
Penetapan Gagasan
1. Membuat leaflet 6 langkah
mencuci tangan

2. Membuat poster 6
langkah mencuci tangan

3. Melakukan penataan Handrub di


“Optimalisasi penerapan 6 beberapa tempat / ruangan di UPTD
langkah cuci tangan oleh Puskesmas Tuhemberua
penunggu / pengunjung pasien di
UPTD Puskesmas Tuhemberua “ 4. Mendemonstrasikan 6 langkah
cuci tangan kepada
penunggu/pengunjung pasien

5. Membuat podcash berupa video 6 langkah cuci


tangan kemudian mengupload ke sosial media akun
puskesmas tuhemberua
Kegiatan 1 : Membuat Leafleat 6 langkah mencuci tangan

Nilai dasar ASN


Berorientasi pelayanan : saya bersikap ramah dan sopan kepada
Tahapan Kegiatan pimpinan serta solutif untuk menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan (tahap kegiatan1)
1. Melaporkan kepada atasan tentang Akuntabel : pembuatan materi leafet saya lakukan dengan penuh
pelaksanaan kegiatan sekaligus tanggungjawab dan diselesaikan dengan baik (tahap 2)
meminta ijin untuk melakukan Adaptif : mengembangkan kreatifitasnya untuk membuat leafleat
terlihat menarik untuk dibaca (tahap 2)
kegiatan
Kompeten : pencetakan materi dilakukan dengan baik, memastikan
2. Membuat materi Leaflet 6 langkah materi sudah benar sehingga tidak terjadi pengulangan
mencuci tangan pencetakan(tahap 3)
3. Mencetak leafeat Manajemen ASN : melaksanakan kegiatan ini sebagai pelayan
publik dan dengan penuh tanggungjawab,disiplin yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik.
SMART ASN : menggunakan literasi digital untuk mencari informasi
mengenai materi leafleat

Tujuan dan sasaran Penguatan nilai


Out put/hasil organisasi organisasi
Tersedianya Leafleat 6 langkah mewujudkan kesadaran, kemauan, PRIMA :
mencuci tangan sebagai panduan dan Kemampuan hidup sehat P : Profesional
untuk melakukan cuci tangan untuk meningkatkan derajat R : Ramah
bagi penunggu/ pengunjung kesehatan masyarakat yang I : Inovatif
pasien uptd Puskesmas berorientasi pada Kepuasan M : Mandiri
Tuhemberua Masyarakat.
A : Akuntabel
Kegiatan 2 : Membuat Poster 6 langkah mencuci tangan

Nilai dasar ASN


Tahapan Kegiatan Berorientasi pelayanan : bersikap ramah dan sopan kepada
pimpinan serta solutif untuk menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan (tahap 1)
1. Melakukan konsultasi mengenai Akuntabel : dalam pembuatan materi Poster saya lakukan dengan
pembuatan poster kepada penuh tanggungjawab dan diselesaikan dengan baik (tahap 2)
pimpinan sekaligus meminta saran Adaptif : saya mengembangkan kreatifitas untuk membuat Poster
2. Membuat materi Poster 6 langkah terlihat menarik untuk dibaca (tahap 2)
mencuci tangan Kompeten : dalam mencetak poster saya lakukan dengan
baik,memastikan sudah benar sehingga tidak terjadi pengulangan
3. Mencetak Poster
pncetakan (tahap 3)
Manajemen ASN : melaksanakan kegiatan ini sebagai pelayan
publik dan dengan penuh tanggungjawab,disiplin yaitu sebagai
pelaksana kebijakan public.
SMART ASN : menggunakan literasi digital untuk mencari informasi
mengenai materi Poster

Tujuan dan sasaran Penguatan nilai


Out put/hasil organisasi organisasi
PRIMA :
Tersedianya Poster 6 langkah mewujudkan kesadaran, kemauan, P : Profesional
mencuci tangan sebagai panduan dan Kemampuan hidup sehat R : Ramah
dalam menerapkan dan juga untuk meningkatkan derajat
I : Inovatif
sebagai pengingat bagi kesehatan masyarakat yang
berorientasi pada Kepuasan M : Mandiri
penunggu/ pengunjung pasien
Masyarakat. A : Akuntabel
uptd Puskesmas Tuhemberua
Kegiatan 3 : Melakukan Penataan Handdrub di beberapa tempat/ruangan Puskesmas Tuhemberua

Nilai dasar ASN


Tahapan Kegiatan Kolaboratif : Meminta pendapat dan saran pada pimpinan mengenai
kegiatan yang akan di laksanakan (tahap kegiatan 1)
1. Melakukan konsultasi dan Kompeten : penatakan handdrub dilakukan dengan baik dan kreatif
meminta ijin kepada pimpinan sehingga terlihat menarik dan memastikan letak handdrub sering
untuk penataan handdrub dilewati pengunjung (tahap 2)
2. Membuat tatakan handdrub di Akuntabel : penataan handdrub dilakukan dengan bertanggungjawab
beberapa tempat /ruangan disiplin dan selesai tepat waktu. menggunakan barang milik Negara
puskesmas tuhemberua secara efektif dan efisien (tahap 2)
Adaptif : Bertindak proaktif melakukan perbaikan dengan
3. Mengamprah handrub dari ruang
memasang penatakan handdrub (tahap 2)
farmasi puskesmas Kolaboratif : Bekerjasama dengan ruangan apotik untuk mengamprah
beberapa handrub yang akan dipasang di beberapa tempat.(tahap 3)
Manajemen ASN : melaksanakan kegiatan ini dengan baik yaitu
sebagai pelayan publik guna menuju perubahan manajemen di
ruangan.

Tujuan dan sasaran Penguatan nilai


Out put/hasil organisasi organisasi
Tersedianya handdrub di mewujudkan kesadaran, PRIMA :
beberapa tempat yang sering kemauan,dan Kemampuan hidup P : Profesional
dilewati oleh pengunjung atau sehat untuk meningkatkan R : Ramah
penunggu pasien derajat kesehatan masyarakat I : Inovatif
yang berorientasi pada Kepuasan
Masyarakat.
M : Mandiri
A : Akuntabel
Kegiatan 4 : Mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan kepada penunggu atau
pengunjung pasien

Nilai dasar ASN


Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dan Berorientasi Pelayanan : dengan meminta pendapat pimpinan
meminta ijin kepada pimpinan menunjukkan sikap saya melakukan perbaikan tiada henti untuk
untuk demonstrasi. mengadakan demonstrasi (tahap kegiatan 1)
2. Melakukan kontrak waktu kepada Kolaboratif : bekerjasama antara pemimpin,perawat,dan
pengunjung dalam penerapan 6 langkah cuci tangan (tahap 2)
penjaga pasien untuk pelaksanaan Adaptif : Bertindak proaktif untuk mendemonstrasikan pentingnya
kegiatan 6 langkah mencuci penerapan 6 langkah mencuci tangan bagi pengunjung pasien (tahap
tangan 3)
3. Mendemonstrasikan 6 langkah Kompeten : saya membantu orang lain belajar untuk meningkatkan
cuci tangan oleh perawat dan derajat kesehatan nya (Tahap 3)
penjaga pasien /pengunjung Manajemen ASN : melaksanakan kegiatan ini sebagai pelayan
pasien publik yaitu mendemonstrasikan 6 langkah mencuci tangan bagi
pengunjung atau penjaga pasien

Penguatan nilai
Tujuan dan sasaran organisasi
Out put/hasil organisasi
PRIMA :
Terlaksananya praktek mewujudkan kesadaran, P : Profesional
penerapan 6 langkah mencuci kemauan, dan Kemampuan R : Ramah
tangan bagi penunggu atau hidup sehat untuk meningkatkan I : Inovatif
pengunjung pasien derajat kesehatan masyarakat M : Mandiri
yang berorientasi pada Kepuasan
A : Akuntabel
Masyarakat.
Kegiatan 5 : Membuat podcash berupa video 6 langkah mencuci tangan
Kemudian mengupload ke sosial media akun puskesmas tuhemberua

Nilai dasar ASN


Tahapan Kegiatan Adaptif : meminta ijin kepada pimpinan untuk pembuatan video
mencuci tangan dan mencerminkan sikap saya terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas untuk menuju peningkatan derajat
kesehatan publik (tahap kegiatan 1)
1. Meminta ijin kepada mentor untuk
Kompeten : Vidio yag telah dibuat dapat membantu orang lain untuk
membuat video 6 langkah meningkatkan pengetahuan mengenai penerapan cuci tangan (tahap 2)
mencuci tangan Akuntabel : dalam mengupload video dilakukan dengan penuh
2. Membuat konsep isi video dengan tanggungjawab atas video yang di share di media sosial puskesmas
tema cuci tangan 6 langkah (tahap 3)
3. Mengupload video ke sosial Manajemen ASN: Saya membuat video ini sebagai bentuk
media akun puskesmas pelayan publik menginformasikan kepada khalayak ramai dan
bertanggugjawab atas vidio yang dibuat dan di share.
SMART ASN : mengupload di media sosial menggunakan literasi
digital dengan baik dan benar sehingga menambah pengetahuan
khalayak ramai

Penguatan nilai
Tujuan dan sasaran
Out put/hasil organisasi
organisasi
PRIMA :
Tersedianya video penerapan mewujudkan kesadaran, kemauan, P : Profesional
6 langkah cuci tangan sebagai dan Kemampuan hidup sehat R : Ramah
untuk meningkatkan derajat I : Inovatif
bahan informasi kesehatan.
kesehatan masyarakat yang M : Mandiri
berorientasi pada Kepuasan
Masyarakat.
A : Akuntabel
Rencana Jadwal Kegiatan

BULAN
No Kegiatan Juni Juli
II III IV I II
1 Membuat leafleat 6 langkah
mencuci tangan
2 Membuat poster 6 langkah
mencuci tangan
3 Melakukan penataan handrub
di beberapa tempat/ ruangan di
puskesmas tuhemberua

4 Mendemonstrasikan 6 langkah
mencuci tangan kepada
penunggu/pengunjung pasien

5 Membuat podcash berupa


video 6 langkah mencuci
tangan kemudian mengupload
ke media soial akun
puskesmas tuhemberua
Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS ini merupakan langkah yang
harus ditempuh di unit kerja dengan menerapkan nilai dasar PNS
BerAKHLAK dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik yang
professional

Kegiatan Aktualisasi yang telah dilakukan adalah dalam rangka upaya


memecahkan isu Optimalisasi Penerapan 6 Langkah Cuci Tangan oleh
Penunggu / Pengunjung Pasien di UPTD Puskesmas Tuhemberua ” dengan 5
(lima) tahapan kegiatan, sehingga dengan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini dapat menyelesaikan isu di unit kerja puskesmas
tuhemberua dan memberikan kontribusi untuk mencapai visi - misi
UPTD Puskesmas Tuhemberua.
Daftar Pustaka

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Loyal. Modul Dasar Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
 Lembaga Administrasi Negara, 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sekian &
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai