Anda di halaman 1dari 35

Variabel Costing

dengan Metode Harga


Pokok Pesanan dan
Metode Harga Pokok
Proses

Presenter Name
4/1/2023

Klasifikasi Biaya dalam Metode Variabel Costing


LAPORAN RUGI-
Biaya Bahan Baku Kartu Harga Pokok
LABA
+
Biaya Tenaga Kerja Variabel
Production Cost Pendapatan Penjualan
+ (dengan Metode
Biaya Overhead Variabel Costing
Pabrik variabel
+ Biaya Variabel
Biaya Adm. Dan  Biaya produksi variabel
Umum Variabel
+  Biaya adm. & Umum variabel
 Biaya pemasaran variabel
Biaya Pemasaran
Variabel
+
Laba Kontribusi
Biaya Overhead
Pabrik Tetap
+
Biaya Tetap
Biaya Administrasi  Biaya overhead pabrik tetap
Umum Tetap
+  Biaya adm. & umum tetap
 Biaya pemasaran tetap
Biaya Pemasaran Tetap

Laba Bersih
Sample Footer Text 2
2/1/20XX

Variable Costing-Metode Harga Pokok Pesanan


Dalam metode Harga Pokok Pesanan, biaya produksi dikumpulkan per pesanan dengan menggunakan kartu harga pokok,
yang merupakan rincian rekening control dalam Barang Dalam Proses (BDP) di dalam buku Besar.

Berdasarkan biaya produksi variabel yang dikumpulkan dalam kartu harga pokok produk ini, harga pokok produk jadi dan
produk dalam proses dihitung dan di catat.

Rekening Kontrol yang Digunakan


• Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku • Biaya Pemasaran
• Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku • Biaya Administrasi Umum
• Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku • Biaya Pemasaran Variabel
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya • Biaya Pemasaran Tetap
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya • Biaya Administrasi Umum
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
• Biaya Administrasi Umum
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
Sample Footer Text 3
2/1/20XX

Karena variabel costing menghendaki biaya diklasifikasikan berdasarkan perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan, maka akuntansi biaya produksi dan biaya nonproduksi dilakukan sbb:
1. Biaya produksi variabel
Seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dicatat langsung pada saat terjadinya dengan
mendebit rekening BDP dan ke dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
2. Biaya overhead pabrik variabel
dibebankan kepada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka dengan mendebit rekening BDP-
Biaya Overhead Pabrik, dan ke dalam kartu harga pokok pesanan yg bersangkutan
3. Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya
Di awal Dicatat dengan mendebit rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, pada akhir bulan Biaya
Overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, yang di debit ke dalam rekening Biaya overhead pabrik
Sesungguhnya, dianalisis untuk menentukan biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap.
Hasil analisis tersebut kemudian dicatat kedalam jurnal sbb:
- Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya XXX
- Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya XXX
- Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya XXX

Sample Footer Text 4


2/1/20XX

4. Biaya overhead pabrik variabel


Yang dibebankan kepada produk selama periode akuntansi tertentu ditutup ke rekening Biaya Overhead Pabrik
Variabel Sesungguhnya, untuk menghitung pembebanan lebih/kurang biaya overhead Pabrik Variabel.
5. Biaya pemasaaran dan Biaya administrasi umum
Biaya tersebut perlu dipisahkan menurut perilaku biaya tersebut dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan. Diawal munculnya biaya tersebut dicatat ke dalam rekening kontrol Biaya Pemasaran atau Biaya
Administrasi & Umum. Pada akhir bulan, biaya tersebut yang didebitkan ke dalam rekening Biaya Pemasaran ata
Biaya Administrasi & Umum dianalisis untuk menentukan biaya yang berperilaku variabel dan biaya yang
berperilaku tetap. Hasil analisis tersebut kemudian dicatat kedalam jurnal sbb:

- Biaya Pemasaran Variabel XXX


- Biaya Pemasaran Tetap XXX
- Biaya Pemasaran XXX

- Biaya Administrasi & Umum Variabel XXX


- Biaya Administrasi & Umum Tetap XXX
- Biaya Administrasi & Umum XXX
Sample Footer Text 5
2/1/20XX

Contoh Variable Costing-Metode Harga Pokok Pesanan

Click icon to add picture Harga Pokok produk Dalam Proses Awal
PT Eliona merupakan perusahaan percetakan Pesanan #101
Pesanan
Pesanan #103 Total
yang produksinya didasarkan pesanan pelanggan #102
dan metode penentuan harga pokok produksi yang Biaya BB Rp. 150.000 Rp.125.000 Rp.115.000 Rp.365.000
digunakan adalah metode Variabel Costing. Biaya TKL 130.000 100.000 75.000 330.000
Karena informasi yang dihasil sangat bermanfaat
BOP Variabel 65.000 50.000 37.500 152.500
untuk merencakan dan pengambilan keputusan
jangka pendek. Biaya Total Rp.345.000 Rp.275.000 Rp.227.500 Rp.847.500

Pada awal bulan Januari 20xx, persediaan produk 1. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk menyelesaikan produk
dalam proses PT Eliona adalah Rp.847.500. yang masih dalam proses pada awal bulan dan pengolahan pesanan #104
yang diterima dalam bulan Januari 20xx adalah sbb:
Pesanan #101 Rp. 50.000
Pesanan #102 Rp. 40.000
Pesanan #103 Rp. 20.000
Pesanan #104 Rp.130.000
Jumlah Rp. 240.000
Pemakaian bahan penolong selama bulan januari 20xx berjumlah Rp.25.000
dan biaya ini berperilaku tetap.
Sample Footer Text 6
2/1/20XX
2. Menurut Kartu Jam Kerja
Jumlah jam kerja yang dikonsumsi untuk mengerjakan berbagai pesanan yang diproduksi dalam bulan Januari 20xx
disajikan dalam tabel berikut:
Catatan:
Upah a. Biaya TK tidak langsung adalah berperilaku tetap.
No. Pesanan Jam TKL
Langsung
b. Biaya TK di fungsi pemasaran dan fungsi adm. & umum dipisahkan menurut
Pesanan #101 75 jam Rp. 75.000
perilakunya, sbb:
Pesanan #102 30 jam 30.000
Pesanan #103 55 jam 55.000 Variabel Tetap
Pesanan #104 100 jam 100.000 - Biaya TK pemasaran Rp.75.000Rp 50.000
Jumlah biaya tenaga kerja Rp.260.000 - Biaya TK adm. & umum 100.000 40.000
langsung Total Biaya Rp.175.000 Rp.90.000
Biaya TK tidak langsung 50.000 3. Tarif Pembebanan BOP kepada produk ditentukan menurut anggaran sebesar
Biaya TK pemasaran 125.000 Rp.500 per jam tenaga kerja langsung.
Biaya TK adm & umum 140.000 4. BOP yang sesungguhnya terjadi(kecuali biaya bahan penolong Rp.2.500 dan BTK
Jumlah biaya tenaga kerja Rp.575.000 tidak langsung pabrik Rp.50.000) sebesar Rp. 192.000. BOP ini terdiri dari BOP
variabel sebesar Rp. 142.000 dan BOP pabrik tetap sebesar Rp.50.000
5. Pesanan nomor 101,102, dan 103 telah selesai diproduksi dalam bulan januari 20xx.
Pesanan nomor 101 dan 102 diserahkan kepada pemesan dengan harga jual:
Pesanan #101 Rp. 750.000
Pesanan #102 Rp. 650.000
Jumlah Rp. 1.400.000
Pesanan nomor 103 pada akhir bulan masih disimpan digudang sebagai produk jadi,
sedangkan pesanan 104 masih dalam proses pengolahan.

Sample Footer Text 7


2/1/20XX

Akuntansi Variabel Costing-Metode Harga Pokok Pesanan

1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong


1a. Pemakaian bahan baku selama bulan januari
Barang Dalam Proses-Biaya Bahan baku Rp. 240.000
Persediaaan Bahan Rp.240.000

1b. Pemakaian bahan penolong


BOP sesungguhnya Rp. 25.000
Persediaaan Bahan Rp.25.000

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung


Barang Dalam Proses-Biaya TKL Rp. 260.000
BOP Sesungguhnya 50.000
Biaya Pemasaran 125.000
Biaya Adm. & umum 140.000
Gaji dan Upah Rp.475.000

Sample Footer Text 8


2/1/20XX

Pencatatan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Variabel Kepada Produk


Pembebanan BOP variabel kepada produk didasarkan pada tarif BOP yang dihitung pada saat pembuatan anggaran
sebesar Rp500 per jam tenaga kerja.

Total BOP variabel yang


Pesanan Jam TK Tarif
dibebankan kpd produk
Pesanan #101 75 Jam Rp. 500 Rp. 37.500

Pesanan #102 30 Jam Rp. 500 15.000

Pesanan #103 55 Jam Rp. 500 27.500

Pesanan #104 100 Jam Rp. 500 50.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 130.000

Jurnal yang dicatat adalah sbb:


BDP- BOP VariabelRp. 130.000
BOP Variabel yang di bebankan Rp. 130.000

Sample Footer Text 9


2/1/20XX

Pencatatan BOP Sesungguhnya Terjadi

BOP Sesungguhnya Rp. 192.000


Berbagai Rekening yang Dikredit Rp. 192.000

Pencatatan Pemisahan BOP Sesungguhnya ke Dalam Biaya Variabel dan Biaya Tetap

BOP Variabel Sesungguhnya Rp. 130.000


BOP Tetap Sesungguhnya Rp. 125.000
BOP Variabel Sesungguhnya Rp. 255.000

Sample Footer Text 10


2/1/20XX

Berdasarkan data pemakaian Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung yang terjadi, biaya
produksi untuk tiap pesanan dicatat dalam kartu harga pokok tiap pesanan disajikan sbb:

Kartu Harga Pokok Pesanan #101


BOP
Keterangan Biaya BB Biaya TKL Total
Variabel
Salado Awal Rp. 150.000 Rp. 130.000 Rp. 65.000 Rp. 345.000
Januari 50.000 75.000 37.500 162.500
Jumlah Rp. 200.000 Rp. 205.000 Rp. 102.500 Rp.507.500

Kartu Harga Pokok Pesanan #102


BOP
Keterangan Biaya BB Biaya TKL Total
Variabel
Salado Awal Rp. 125.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp. 275.000
Januari 40.000 30.000 15.000 85.000
Jumlah Rp. 165.000 Rp. 130.000 Rp. 65.000 Rp.360.000

Sample Footer Text 11


2/1/20XX

Kartu Harga Pokok Pesanan #103


BOP
Keterangan Biaya BB Biaya TKL Total
Variabel
Salado Awal Rp. 115.000 Rp. 75.000 Rp. 37.500 Rp. 227.500
Januari 20.000 55.000 27.500 102.500
Jumlah Rp. 135.000 Rp. 130.000 Rp. 65.000 Rp.330.000

Kartu Harga Pokok Pesanan #104


BOP
Keterangan Biaya BB Biaya TKL Total
Variabel
Salado Awal Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
Januari 130.000 100.000 50.000 280.000
Jumlah Rp. 130.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp.280.000

Sample Footer Text 12


2/1/20XX

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi


Pesanan yang dapat diselesaikan oleh PT Eliona dalam bulan Januari 20xx adalah sbb:
Pesanan #101 Rp. 507.500
Pesanan #102 360.000
Pesanan #103 330.000
Jumlah RP.1.197.000

Harga Pokok pesanan yang telah selesai dalam bulan Januari 20xx
Persediaan Produk Jadi Rp. 1.197.500
BDP-BBB Rp. 500.000
BDP-BTKL 465.000
BDP-BOP Variabel 232.500

Sample Footer Text 13


2/1/20XX

Pencatatan Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik variabel yang dibebankan

BOP Variabel yang dibebankan Rp. 130.000


Pembebanan Lebih/kurang BOP 12.000
BOP Sesungguhnya Rp. 142.000

Pada akhir tahun rekening Pembebanan Lebih/Kurang BOP tersebut ditutup ke rekening Harga
Pokok Penjualan dengan jurnal sbb:
Harga Pokok Penjualan Rp. 12.000
Pembebanan Lebih/ Kurang BOP Rp. 12.000

Sample Footer Text 14


2/1/20XX

Pencatatan Biaya Komersial

a. Biaya non Produksi yg terjadi selama Januari 20xx


Biaya Pemasaran Rp. 125.000
Biaya Adm. & Umum 140.000
Berbagai rekening yg di Kredit Rp. 265.000

Pemisahan biaya nonproduksi menurut perilakunya dicatat dengan jurnal sbb:


Biaya Pemasaran Variabel Rp. 75.000
Biaya Pemasaran Tetap 50.000
Biaya Adm. & Umum 100.000
Biaya Adm. & umum Tetap 40.000
Biaya Pemasaran Rp. 125.000
Biaya Adm. & Umum 140.000

Sample Footer Text 15


2/1/20XX

Pencatatan Penyerahan Produk kepada Pemesan

Pesanan yg selesai di produksi dan kemudian diserahkan kepada pemesan dalam bulan januari 20xx
adalah sbb:
Harga Pokok Harga Jual
Pesanan #101 Rp. 507.500 Rp. 750.000
Pesanan #102 360.000 650.000
Jumlah Rp. 867.500 Rp.1.400.000

a. Hasil penjualan pesanan yg diserahkan


Kas/ Piutang Rp. 125.000
Hasil Penjualan Rp. 265.000

b. Harga Pokok Pesanan yg diserahkan kepada pemesan


Harga Pokok Penjualan Rp. 867.000
Persediaan Produk Jadi
Sample Footer Text
Rp. 867.000 16
2/1/20XX
Penyajian Laporan Rugi-Laba Variabel costing
PT Eliona
Laporan Rugi Laba
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 20xx
Hasil Penjualan Rp. 1.400.000
Harga Pokok Penjualan:
Persd. Produk Dalam Proses Rp. 847.500
Biaya Produksi:
BBB 240.000
BTKL 260.000
BOP Variabel 130.000
Harga Pokok Produk yg Diproduksi Rp.1.477.500
Persd. Akhir Produk Dalam Proses ( 280.000)
Harga Pokok Produk Tersedia Dijual Rp.1.197.500
Persd. Akhir Produk Jadi 330.000
Harga Pokok Penjualan Variabel Rp. 867.500
Pembebanan BOP Kurang 12.000
Biaya Pemasaran variabel 75.000
Biaya Adm. & Umum Variabel 100.000
Biaya Variabel Rp. 1.054.500
Laba Kontribusi Rp. 345.000
Biaya Tetap:
BOP tetap Rp. 125.000
Biaya Pemasaran tetap 50.000
Biaya Adm. & Umum tetap 40.000
Total Biaya Tetap Rp. 125.000
Laba Bersih Rp. 130.000

Sample Footer Text 17


2/1/20XX

Variabel Costing-Metode Harga Pokok Proses


Dalam variabel costing dengan metode harga pokok proses, harga pokok produk per satuan dihitung setiap
akhir periode (akhir bulan), dengan cara membagi total biaya produksi variabel selama satu bulan dengan
total ekuivalen produksi selama periode yang sama. Dengan demikian BOP variabel tidak dibebankan
kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka, namun dibebankan kepada produk menurut
biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu.

Karena variabel costing dengan metode harga pokok proses menghendaki BOP dibebankan kepada produk
menurut BOP variabel yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu, tidak sebesar tarif
yang ditentukan dimuka seperti halnya dengan metode harga pokok pesanan, maka akuntansi produksi
dilakukan sbb:
1. Biaya produksi variabel,
Untuk biaya bahan baku dan BTKL di catat langsung pada saat terjadinya dengan mendebit Rekenining BDP
yang bersangkutan.

Sample Footer Text 18


2/1/20XX

2. BOP yang sesungguhnya


Dicatat dengan mendebet BOP Sesungguhnya, pada akhir bulan BOP sesungguhnya yang terjadi yang
didebit ke rekenng BOP Sesungguhnya di analisis untuk menentukan BOP variabel dan BOP tetap. Hasil
analisis terhadap rekening BOP sesungghnya tersebut dicatat ke dalam jurnal berikut:
BOP Variabel sesungguhnya xxx
BOP Tetap Sesungguhnya xxx
BOP Sesungguhnya xxxx

3. BOP variabel
BOP variabel yang dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode
akuntansi tertentu dengan jurnal sbb:
BDP-BOP xxx
BOP Variabel xxx

Sample Footer Text 19


2/1/20XX

4. Biaya Pemasaran dan Biaya Adm. & Umum


Biaya tersebut juga perlu dipisahkan menurut perilaku biaya tersebut dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya Pemasaran dan Biaya Adm. & Umum yang sesungguhnya terjadi
pertama kali di catat ke rekening control Biaya Pemasaran atau Biaya Adm. & Umum, kemudian pada
akhir bulan Biaya Pemasaran dan Biaya Adm. & Umum di debitkan ke rekening Biaya Pemasaran dan
Biaya adm. & umum dianalisis untuk menentukan biaya yang berperilaku variabel dan biaya yang
berperilaku tetap. Hasil analisis tersebut dijurnal sbb:

Biaya Pemasaran Variabel xxx


Biaya Pemasaran Tetap xxx
Biaya Pemasaran xxx

Biaya Adm. & Umum Variabel xxx


Biaya Adm. & Umum Tetap xxx
Biaya Adm. & Umum xxx

Sample Footer Text 20


2/1/20XX

Contoh:
Dalam contoh berikut, diperhitungkan pengaruh adanya persediaan produk dalam proses terhadap
penentuan harga pokok produksi per satuan, dan metode costing yang dipakai adalah metode harga
pokok produk rata-rata tertimbang.

PT X memproduksi produknya melalui dua deparatemen ( Dept. 1 dan Dept. 2),


perusahaan menggunakan metode variabel costing dalam menentukan harga pokok
produksinya. Penentuan harga pokok produksi jadi, dilakukan dengan menggunakan
metode harga pokok rata-rata tertimbang. Berikut data produksi, biaya produksi,
dan biaya nonproduksi pada bulan januari 20xx:

Sample Footer Text 21


PT X Click icon to add picture
Data Produksi, Biaya Produksi, dan Biaya Nonproduksi 2/1/20XX
Bulan januari 20xx
Dept. 1 Dept. 2

Data Produksi:
Produk dalam proses awal:
BBB 100%; BKV 40% 4.000 kg -
BTK 20%; BOPV 60% - 6.000 kg
Dimasukin dalam proses bulan ini 40.000 kg -
Unit yang ditransfer ke Dept. 2 35.000 kg -
Unit yang diterima dari Dept 1 - 35.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke Gudang - 38.000 kg
Produk dalam proses akhir:
BBB 100%; BKV 70% 9.000 -
BTK 40%; BOPV 80% 3.000 kg
Harga Pokok Produk Dalam Proses Awal
Harga poko dari Depet.1 - Rp. 11.150.000
Biaya bahan baku 1.800.000 -
Biaya tenaga kerja 1.200.000 Rp. 1.152.000
Biaya overhead pabrik variabel 1.920.000 Rp. 4.140.000
Biaya Produksi:
Biaya BB Rp. 20.200.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp. 29.775.000 Rp. 37.068.000
BOP variabel Rp. 37.315.000 Rp. 44.340.000
BOP tetap Rp. 22.000.000 Rp. 33.000.000
Biaya Nonproduksi
Biaya pemasaran variabel Rp. 10.200.000
Biaya pemasaran tetap Rp. 15.000.000
Biaya Adm. & Umum Variabel Rp. 7.000.000
Biaya Adm. & Umum tetap Rp. 12.000.000
Data Penjualan:
Jumlah produk yang dijual 30.000 kg
Hasil penjualan 30.000 x Rp. 8.000 Rp. 240.000.000
2/1/20XX
Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang Dept. 1

Perhitungan Biaya Produksi Variabel per Satuan Departemen 1 Januari 20xx


Elemen Biaya Yang Melekat Yang Ditambahkan
Unit
pada Produk Dalam Periode Total Biaya Biaya per kg
Ekuivalensi
Dalam Proses Sekarang
(1) (2) (3) (5)
Biaya Bahan Baku Rp. 1.800.000 Rp. 20.200.000 Rp. 22.000.000 44.000 * Rp 500
Biaya Tenaga Kerja 1.200.000 29.775.000 30.975.000 41.300** 750
BOP Variabel 1.920.000 37.315.000 39.235.000 41.300** 950
* (100% x 35.000) + (100% x 9.000) = 44.000
** (100% x 35.000) + (70% x 9.000) = 41.300

Atas dasar perhitungan biaya per satuan produk Dept. 1, dapat dihitung harga pokok produk selesai yang ditransfer
oleh Dept.1 ke dept. 2 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Dept. 1 pada akhir bulan januari 20xx di
sajikan sbb:

Sample Footer Text 23


2/1/20XX

Perhitungan Harga Pokok selesai yang ditransfer ke Dept. 2


Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2
Biaya Bahan Baku 35.000 x Rp.500 Rp 17.500.000
Biaya Tenaga Kerja 35.000 x Rp.750 26.250.000
BOP Variabel 35.000 x Rp950 33.250.000
Total harga pokok 35.000 @Rp.2.200 Rp. 77.000.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
BBB = 100% x 9.000 unit x Rp500 Rp. 4.500.000
BTK = 70% x 9.000 unit x Rp750 4.725.000
BOPV = 70% x 9.000 unit x Rp950 5.985.000
15.210.000
Jumlah biaya produksi variabel yang dibebankan dalam Dept.1 Rp. 92.210.000

Jika perhitungan tersebut di atas disajikan dalam bentuk laporan, maka akan tampak dalam laporan biaya
produksi variabel Dept 1 sbb:

Sample Footer Text 24


PT X
Laporan Biaya Produksi Variabel Dept 1
Bulan Januari 20xx
Data Produksi
Produk dalam proses awal 4.000 kg 40.000
Dimasukan dalam proses kg
Jumlah produk yang diolah dalam bulan Januari 44.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2 35.000
Produk dalam proses akhir 9.000
Jumlah produk yang dihasilkan 44.000 kg

Biaya yang dibebankan dalam Dept. 1 Total Per Unit


BBB Rp.22.000.000 Rp. 500
BTK 30.975.000 750
BOP Variabel 39.235.000 950
Jumlah Biaya Variabel yg Dibebankan dalam Dept. 1 Rp92.210.000 Rp.2.200

Perhitungan Biaya
Harga pokok produksi selesai yang ditransfer ke Dept. 2
35.000 unit @ Rp. 2.200 Rp.77.000.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir (9.000 kg)
BBB Rp4.500.000
BTK 4.725.000
BOP Variabel 5.985.000 15.210.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dalam Dept. 1 Rp.92.210.000
25
2/1/20XX

Perhitungan Biaya Produksi Variabel Kumulatif Per Satuan Produk Dept. 2 dengan menggunakan Metode
harga Pokok Rata-rata Tertimbang
Perhitungan Biaya Produksi Variabel Kumulatif per Satuan Departemen 2 Januari 20xx – Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang

Yang Melekat Yang Ditambahkan


Unit Biaya per
Elemen Biaya pada Produk Dalam Periode Total Biaya
Ekuivalensi kg
Dalam Proses Sekarang

(1) (2) (3) (5)

Harga pokok yg berasal dari Dept. 1 Rp. 11.150.000 Rp. 77.000.000 Rp. 88.150.000 41.000 * Rp 2.150

Biaya yang ditambahkan dalam Dept. 2


Biaya Tenaga Kerja 1.152.000 37.068.000 38.220.000 39.200** 975
BOP Variabel 4.140.000 44.340.000 48.480.000 40.400** 1-200
* (100% x 38.000) + (100% x 3.000) = 41.000
** (100% x 38.000) + (40% x 3.000) = 39.200
*** (100% x 38.000) + (80% x 3.000) = 40.400

Sample Footer Text 26


2/1/20XX

Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Dept. 2
Harga Pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang
Biaya dari Dept. 1 38.000 x Rp.2.150 Rp 81.700.000
Biaya Tenaga Kerja Dept.2 38.000 x Rp. 975 37.050.000
BOP Variabel Dept.2 38.000 x Rp.1.200 45.600.000
Total harga produk 38.000 x Rp.4.325 Rp164.350.000
Harga Pokok Persediaan Produk Dalam Proses Akhir:
Yang berasal dari Dept. 1: (3.000 unit x Rp.2.150) Rp 6.450.000
Yang ditambahkan dalam Dept.2
BTK = 40% x 3.000 unit x Rp 975 1.170.000
BOP Variabel = 80% x 3.000 unit x Rp.1.200 2.880.000 10.500.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dalam Dept.2 Rp174.850.000

Berdasarkan perhitungan tersebut, kemudian disajikan dalam Laporan Biaya Produksi Dept. 2 sbb:

Sample Footer Text 27


2/1/20XX
PT X
Laporan Biaya Produksi Variabel Dept 2
Bulan Januari 20xx

Data Produksi
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Diterima dari Dept. 1 35.000 kg
Jumlah produk yang diolah dalam bulan Januari 41.000 kg

Produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2 38.000 kg


Produk dalam proses akhir 3.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 41.000 kg

Biaya yang dibebankan dalam Dept. 2 Total Per Unit


Biaya yg berasal dari Dept 1 Rp.88.150.000 Rp. 2.150
Biaya yg ditambahkan dalam Dept.2:
BTK 38.220.000 975
BOP Variabel 48.480.000 1.200
Jumlah Biaya Variabel yg Dibebankan dalam Dept. 2 Rp174.850.000 Rp.4.325
Perhitungan Biaya
Harga pokok produksi selesai yang ditransfer ke Gudang
35.000 unit @ Rp. 4.325 Rp.164.350.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir (9.000 kg)
BBB Rp6.450.000
BTK 1.170.000
BOP Variabel 2.880.000 10.500.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dalam Dept. 2 Rp.174.850.000

Sample Footer Text 28


Click icon to add picture
Akuntansi Variabel Costing dengan Metode Harga Pokok Proses

1. Pencatatan Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong

BDP-Biaya Bahan Baku Dept.1 Rp.20.200.000


Persediaan Bahan Baku Rp.20.200.000

2. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.1 Rp.29.775.000


BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.2 Rp.37.068.000
Gaji & Upah Rp.66.843.000

3. Pencatatan BOP sesungguhnya

BOP Sesungguhnya Dept.1 Rp.59.315.000


BOP Sesungguhnya Dept.2 Rp.77.340.000
Berbagai Rekening yg Dikredit Rp.136.655.000
Pembagian BOP menurut perilakunya dicatat dg jurnal sbb;

BDP-BOP Variabel-Dept.1 Rp. 37.315.000


BOP-Tetap-Dept.1 22.000.000
BOP Sesunggunya Dept.1 Rp. 59.315.000

BDP-BOP Variabel Dept.2 Rp. 44.340.000


BOP Tetap Dept.2 33.000.000
BOP Sesungguhnya Dept.2 Rp. 77.340.000
Akuntansi Variabel Costing dengan Metode Harga Pokok Proses

4. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Dept. 1 yang di Transfer ke Dept.


Berikutnya
BDP-Biaya Bahan Baku Dept.2 Rp.77.000.000
BDP-Biaya Bahan Baku Dept.1 Rp.17.500.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.1 26.250.000
BDP-BOP Variabel Dept.1 33.250.000

5. Pencatatan Harga Pokok Produk Dalam Proses Dept. 1 pada Akhir Periode

Persediaan Produk Dalam Proses-Dept.1 Rp.15.210.000


BDP-Biaya Bahan Baku Dept.1 Rp.4.500.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.1 4.725.000
BDP-BOP Variabel Dept.1 5.985.000

6. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi yang Ditransfer ke Gudang

Persediaan Produk Jadi Rp.164.350.000


BDP-Biaya Bahan Baku Dept.2 Rp.81.700.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.2 37.050.000
BDP-BOP Variabel Dept.2 45.600.000

7. Pencatatan Harga Pokok Produk Dalam Proses di Departemen 2 pada akhir periode

Persediaan Produk Dalam Proses-Dept.2 Rp.10.500.000


BDP-Biaya Bahan Baku Dept.2 Rp.6.450.000
BDP-Biaya Tenaga Kerja Dept.2 1.170.000
BDP-BOP Variabel Dept.2 2.880.000
Akuntansi Variabel Costing dengan Metode Harga Pokok Proses

8. Pencatatan Penjualan Produk

Piutang Rp.240.000.000
Hasil Penjualan Rp.240.00.000
Harga Pokok Produk yg dijual dalam bulan Januari 20xx dicatat sbb:

Harga Pokok Penjualan Rp 129.750.000


Persediaan Produk Jadi Rp. 129.750.000

9. Pencatatan Biaya Komersial

Biaya Pemasaran Rp.25.200.000


Biaya Adm. & Umum 19.000.000
Berbagai Rekening yang Dikredit Rp.44.200.000
Pemisahan Biaya nonproduksi menurut perilakunya dicatat dalam jurnal berikut:

Biaya Pemasaran variabel Rp. 10.200.000


Biaya Pemasaran Tetap 15.000.000
Biaya Adm. & Umum variabel 7.000.000
Biaya Adm. & Umum Tetap 12.000.000
Biaya Pemasaran Rp.25.200.000
Biaya Adm. & Umum 19.000.000
Akuntansi Variabel Costing dengan Metode Harga Pokok Proses

8. Pencatatan Penjualan Produk

Piutang Rp.240.000.000
Hasil Penjualan Rp.240.00.000
Harga Pokok Produk yg dijual dalam bulan Januari 20xx dicatat sbb:

Harga Pokok Penjualan Rp 129.750.000


Persediaan Produk Jadi Rp. 129.750.000

9. Pencatatan Biaya Komersial

Biaya Pemasaran Rp.25.200.000


Biaya Adm. & Umum 19.000.000
Berbagai Rekening yang Dikredit Rp.44.200.000
Pemisahan Biaya nonproduksi menurut perilakunya dicatat dalam jurnal berikut:

Biaya Pemasaran variabel Rp. 10.200.000


Biaya Pemasaran Tetap 15.000.000
Biaya Adm. & Umum variabel 7.000.000
Biaya Adm. & Umum Tetap 12.000.000
Biaya Pemasaran Rp.25.200.000
Biaya Adm. & Umum 19.000.000
2/1/20XX

Aliran Biaya Variabel Costing dengan Metode Harga Proses ( Buku Besar)

Sample Footer Text 33


PT X
Laporan Rugi-Laba 2/1/20XX
Penyajian Untuk Bulan yang Berakhir 31 januari 20xx
Laporan Rugi-Laba Variabel Costing Hasil Penjualan Rp.240.000.000

Biaya Variabel:
Berdasarkan berbagai jurnal yang dibuat Harga Pokok Penjualan:
Persediaan Produk Dalam Proses
dalam bulan Januari, Laporan rugi-laba PT Dept. 1 Rp. 4.920.000
Dept. 2 16.442.000
X bulan Januari 20xx yang dibuat sbb: Jumlah Rp.21.362.000

Biaya Produksi:
BBB Rp.20.200.000
BTKL 66.843.000
BOPVariabel 81.655.000
Jumlah Biaya Produksi Variabel Rp168.698.000
Rp190.060.000
Persediaan Produk Dalam Prosess Akhir 25.710.000
Harga Pokok Produk Tersedia Dijual Rp164.350.000
Persediaan Akhir Produk Jadi 8.000 x Rp4.325 34.600.000
Harga Pokok Penjualan Variabel Rp129.750.000

Biaya Komersial Variabel:


Biaya Pemasaran Variabel 10.200.000
Biaya Adm. & Umum Variabel 7.000.000
Total Biaya Variabel Rp146.950.000
Laba kontribusi Rp 93.050.000

Biaya Tetap
BOP Tetap Rp55.000.000
Biaya Pemasaran Tetap 15.000.000
Biaya Adm & Umum Tetap 12.000.000
Total Biaya Tetap Rp 82.000.000
Laba Bersih Rp 11.050.000

Sample Footer Text 34


2/1/20XX

Thank You

Sample Footer Text 35

Anda mungkin juga menyukai