Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Tidur

Istirahat merupakan keadaan relaks tapa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan
tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berarti
berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri atau melepaskan
diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan bahkan menjengkelkan (Hidayat,2008)
Tidur merupakan suatu keadan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan
yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi,
terjadi perubahan proses fisiologis tubuh serta penurunan respon terhadap rangsangan dari luar
(Asmadi, 2008).
Fisiologi Tidur

Fisiologi tidur merupakan pengatiran kegiatan tidur oleh adanya hubungan


mekanisme serebral vang secara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak
agar dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem
pengaktivasi retikularis yang merupakan sistem yang mengatur seluruh tingkatan
kegiatan susunan saraf pusat termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur (Hidayat,
2008). Pusat pengaturan aktivitas kewaspadaan dan tidur terletak dalam
mesensefalon dan bagian atas pons.
Jenis-Jenis Tidur
• Pola Tidur Biasa atau NREM
> Pola / tipe tidur biasa ini juga disebut NREM (Non Rapid Eye Movement) Gerakan mata tidak
cepat. Pola tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang pendek karena
gelombang otak selama NREM lebih lambat daripada gelombang alpha dan beta pada orang yang
sadar atau tidak dalam keadaan tidur (lihat gambar).
2. Pola Tidur Paradoksikal atau REM
> Pola / tipe tidur paradoksikal ini disebut juga (Rapid Eye Movement = Gerakan mata cepat). Tidur
tipe ini disebut "Paradoksikal" karena hal ini bersifat "Paradoks", yaitu seseorang dapat tetap tertidur
walaupun aktivitas otaknya nyata. Tidur REM / Paradoks merupakan pola/tipe tidur dimana otak
benar-benar dalam keadaan aktif. Namun, aktivitas otak tidak disalurkan ke arah yang sesuai agar
orang itu tanggap penuh terhadap keadaan sekelilingnya kemudian terbangun
Kebutuhan dan Pola Istirahat Tidur
Kebutuhan dan Pola Istirahat Tidur
Fungsi Tidur
1.Memperbaiki keadaan fisiologis dan psikologis.
2.Melepaskan stress dan ketegangan
3.Memulihkan keseimbangan alami di antara pusat-pusat neuron
4.Secara tradisional, dipandang sebagai waktu untuk memperbaiki dan menyiapkan diri
pada waktu periode bangun.
5.Memperbaiki proses biologis dan memelihara tungsi jantung.
6.Berperan dalam belajar, memori dan adaptasi.
7.Mengembalikan konsentrasi dan aktivitas sehari-hari
8.Menghasilkan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki serta memperbaharui epitel
dan sel otak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Istirahat dan
Tidur
• Status Kesehatan
• Lingkungan
• Stress Psikologis
• Diet / Nutrisi
• Gaya Hidup
• Obat – Obatan
• Motivasi
Gangguan Istirahat dan Tidur
• Insomnia = ketidakmauan memenuhi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas
• Parasomnia = perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur.
• Hipersomnia = tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari
• Narkolepsi = gelombang Kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba.
• Apnea saat tidur = Kondisi terhentinya napas secara periodic pada saat tidur.
• Deprivasi tidur = masalah yang dihadapi banyak klien akibat disomnia.
• Night terror = Setelah tidur beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak,
pucat dan Ketakutan
• Mendengkur = rintangan terhadap aliran udara di hidung dan mulut
• Enuresis = kencing/BAK yang tidak disengaja (mengompol).
PRESENTASI SELESAI!

Menggoreng ikan dicampur bakmi, Digoreng terpisah,


jangan sekaligus. Cukup sekian presentasi kami,
Moga mendapat nilai yang bagus.

Anda mungkin juga menyukai