Anda di halaman 1dari 8

Seminar on Language Teaching

(SEMPRO)

Materi pertemuan 9
KERANGKA BERFIKIR

Pengertian
 Secara sederhana kerangka berpikir merupakan sintesis tentang
hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang
telah dideskripsikan.
 Kerangka berpikir dapat diartikan sebagai penggambaran alur
berpikir peneliti yang memberikan penjelasan tentang objek
(variabel/fokus) permasalahan, mengapa peneliti mempunyai
anggapan sebagaimana diutarakan dalam hipotesis penelitian
(kuantitatif).
Cara Menuliskan Kerangka Berfikir

A. Menentukan kerangka teoretis (paradigm) yang akan digunakan, kerangka


konseptual dan kerangka operasional variabel yang akan diteliti.

1. Kerangka teoritis atau paradigm  uraian yang menegaskan tentang teori yang dijadikan
sebagai landasan (grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang
diteliti.
2. Kerangka konseptual  uraian yang menjelaskan konsep-konsep yang terkandung di
dalam asumsi teoretis yang akan digunakan untuk mengabstraksikan (mengistilahkan)
unsur-unsur yang terkandung di dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana
hubungan antara konsep-konsep tersebut.
3. Kerangka operasional  uraian tentang variabel-variabel apa saja yang diturunkan dari
konsep-konsep terpilih tadi dan bagaimana hubungan antara variabel-variabel tersebut,
serta hal-hal apa saja yang dijadikan indikator untuk mengukur variabel-variabel yang
bersangkutan.
Cara Menuliskan Kerangka Berfikir

A. Menentukan kerangka teoretis (paradigm) yang akan digunakan, kerangka


konseptual dan kerangka operasional variabel yang akan diteliti.

1. Kerangka teoritis atau paradigm  uraian yang menegaskan tentang teori yang dijadikan
sebagai landasan (grand theory) yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang
diteliti.
2. Kerangka konseptual  uraian yang menjelaskan konsep-konsep yang terkandung di
dalam asumsi teoretis yang akan digunakan untuk mengabstraksikan (mengistilahkan)
unsur-unsur yang terkandung di dalam fenomena yang akan diteliti dan bagaimana
hubungan antara konsep-konsep tersebut.
3. Kerangka operasional  uraian tentang variabel-variabel apa saja yang diturunkan dari
konsep-konsep terpilih tadi dan bagaimana hubungan antara variabel-variabel tersebut,
serta hal-hal apa saja yang dijadikan indikator untuk mengukur variabel-variabel yang
bersangkutan.
Cara Menuliskan Kerangka Berfikir
B. Menjelaskan secara deduktif tentang hubungan antar variabel penelitian

Tahapan berpikir deduktif mencakup tiga hal yaitu:


1. Tahap penelaahan konsep (conceptioning)
 mencari konsep-konsep atau variabel dari proposisi yang telah ada,
yang telah dinyatakan benar).
2. Tahap pertimbangan atau putusan (judgement)
 tahap penyusunan ketentuan-ketentuan (mendukung atau menentukan
masalah akibat pada konsep atau variabel dependen).
3. Tahapan penyimpulan (reasoning)
 tahap pemikiran untuk menyatakan hal-hal yang berlaku pada teori,
berlaku pula bagi hal-hal yang khusus.
Cara Menuliskan Kerangka Berfikir

C. Memberikan argumen teoritis tentang hubungan antar variabel yang


diteliti
1. Argumen teoritis  upaya untuk mendapatkan jawaban atas rumusan
masalah yang dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian yang relevan.
2. Penelitian yang Relevan  digunakan sebagai petunjuk atau arah bagi
pelaksanaan penelitian. 
3. Hasil dari argumen teoritis tersebut merupakan sebuah jawaban
sementara atas rumusan masalah penelitian (hipotesis).
C. Populasi dan Sampel
Arikunto (2010:173)
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Sugiyono (2010 : 80) 


Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 

D. Metode Pengumpulan Data


 adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. 
 Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
rangka mencapai tujuan penelitian.
 Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
E. Instrumen Penelitian
 merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
 alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti agar data bisa dengan mudah
didapatkan dan sistematis. 
 cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data.

F. Teknis Analisis Data


 adalah metode atau cara untuk menganalisis data menjadi informasi.
 karakteristik data menjadi mudah dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan
solusi permasalahan dalam sebuah penelitian

Anda mungkin juga menyukai