Anda di halaman 1dari 20

Mekanisme

Intra Sel
Dosen Pengampu : Ibu. Dr. Apt. Dian Arsanti Palupi, M. Farm
Nama anggota kelompok 4 :

202005006 202005007 202005018


01 Anindya Eka
02 Aningdheya
03 Claudia Dinda
Pramudyastuti Meifarahmah Safitri

202005030 202005035 202005041


04 05 06
Elsa Maulida zulfa Fajar Febryan Husniatin Noor Camilla
Outline
1.Mekanisme aksi efek toksik
2.Mekanisme intra sel
3.Contoh efek intra sel
4.Simbol bahaya laboratorium
5.Kesimpulan
01
Mekanisme aksi efek
toksik
Mekanisme efek aksi toksik
Berdasarkan keberadaan zat aktif dalam
tubuh, efek toksik dapat dibedakan melalui 2
cara interaksi yaitu :
1.Toksik intrasel ( secara langsung )
2.Toksik ekstrasel ( secara tidak langsung )
Mekanisme aksi efek toksik
• Mekanisme intra sel merupakan toksisitas yang diawali
dengan interaksi langsung antara zat kimia atau metabolit
dengan reseptor
• Zat kimia atau metabolit yang masuk pada reseptor ( sel
sasaran ) dapat menyebabkan gangguan sel atau organel
melalui :
- pendesakan
- pengikatan
- substitusi (metabolit)
- peroksidasi
02
Mekanisme
Intra sel
Intra sel

Dampak yang terjadi yaitu


Gangguan yang ditimbulkan Apabila respon pertahanan perubahan atau kekacauan
akan direspon oleh sel untuk tidak mampu mengeliminasi biokimia fungsional atau
mengurangi dampaknya dan gangguan, maka akan terjadi struktural yang bersifat
sel akan beradaptasi atau efek toksik reversible maupun
melakukan perbaikan irreversible
03
Contoh efek
intra sel
Contoh efek intra sel
Contoh obat atau zat yang bekerja secara langsung dalam
menimbulkan efek toksik pada sel darah :
1. Bromobenze : langsung merusak sel hati
2. Tertrasiklin/ kloramfenikol : bekerja mengikat ribosom
dari suatu sel
3. Antimikroba golongan sulfa : berfungsi sebagai
antimetabolite dan menghambat sintesa asam folat
4. Insektisida : mengikat enzim asetikolin esterase
menyebabkan bertumpuknya Ach (asetilkolin) dalam
sinap sehingga menimbulkan efek kolinergik yang
berlebihan
Lanjutan
5. Sianida : dapat mengacaukan pernafasan sel dengan
cara menganggu transport elektron. Dalam hal ini
ikatan sianida dengan atom besi pada protein heme
(bagian dari Hb) mengalami oksidasi dan reduksi
selama transfer elektron sehingga menganggu
pernafasan sel / produksi energy
6. Toksin botulisme : berikatan dengan ujung akson
presinaptik kolinergik perifer sehingga menghambat
pelepasan Ach, akibatnya terjadi hambatan kolinergik
7. Radikal bebas : menyebabkan perioksidasi lipid atau
protein sehingga dapat menganggu fungsinya
8. Efek racun ular kobra : berikatan dengan postsinaptik
neuromuskuler sehingga tidak peka dengan asetilkolin
04
Simbol bahaya
laboratorium
Simbol bahaya di laboratorium

01 02 03
Simbol radioactive (R) Simbol explosive (E) Simbol korosif (C)
Terdapat zat-zat yang Melambangkan ada zat
Memberi peringatan bahwa yang korosif atau
bersifat radioaktif terdapat bahan kimia yang menyebabkan karat,
sehingga dapat mudah meledak karena ada kulit mengelupas dan
memancarkan radiasi panas, percikan api, gesekan terbakar contohnya
secara spontan contohnya dan benturan contohnya KCIO3, HCL pekat, H2SO4
zat karbon-14, uranium NH4NO3, Trinitro Toluena (INT) pekat, CH3COOH,
dan plutonium NAOH ˃ 2%
Lanjutan…

04 05 06
Simbol Hamrful (Xn) Simbol toxic (T) Simbol Flammable (F)
Memberi peringatan adanya zat Menyimbolkan bahwa
Digunakan untuk benda- atau benda yang bersifat ada benda-benda
benda yang memiliki toksik atau mengandung yang mudah
bau tajam dan racun yang dapat terbakar. Contohnya
menyengat. Contohnya menyebabkan keracunan alkohol, etanol,
uap bromin, ammonia, hingga kematian. natrium, minyak
asam sulfat, kloroform Contohnya sianida, karbon tanah, bensin dan
tetraklorida, merkuri, gas solar
klorin
Lanjutan…

07 08 09
Simbol berbahaya bagi Simbol Oxidizing (O) Simbol Non Ionizing
lingkungan (N) Terdapat benda-benda yang Radiation
Untuk tidak membuang sampah bersifat pengoksidasi Tanda bahwa zat mengandung efek
sehingga dapat non mutagenic dan karsinogenik
dan limbah sembarangan sehingga dapat menyebabkan
karena dapat merusak menyebabkan kebakaran,
keracunan, pengkaratan, luka bakar apabila terkontaminasi
lingkungan. Contohnya dengan kulit secara langsung.
klorometan, tributyl timah mudah meledak. Contohnya
asam sitrat, hydrogen Contohnya radiasi nuklir
peroksida, petroleum bensin
peroksida, ammonium
nitrat, kalium perklorat
Lanjutan…
10 Simbol bahan peringatan bersuhu rendah
Lambang yang digunakan untuk bahan yang bersifat kriogenik
sehingga perlu disimpan dalam suhu rendah dibawah titik
beku. Contohnya nitrogen cair

11 Simbol Irritant (Xi)


Sebagai tanda bahan dapat menyebabkan
iritasi,gatal,dan luka bakar pada kulit. Contohnya NaOH,
C6H5OH, CI2
Simbol Extremely Flammable (F+)
12 Menandakan bahan yang amat sangat
mudah terbakar. Contohnya dietil eter
(cair) dan propane (gas)

13 Simbol Very Toxic


Menandakan bahan yang amat sangat beracun.
Contohnya kalium sianida, hydrogen sulfida,
nitrobenzene, atripin
Kesimpulan
• Mekanisme aksi efek toksik dibedakan menjadi 2
yaitu toksik intra sel dan ekstra sel
• Intra sel merupakan mekanisme efek toksik secara
langsung menyerang sel atau organel
• Mekanisme aksi efek toksik intra sel dapat melalui
pendesakan, pengikatan, subtitusi (antimetabolit)
dan peroksida
• Contoh obat yang menyebabkan intra sel yaitu
tetrasiklin,sianida, radikal bebas, racun ular kobra,
dll.
SOURCE
• Klaasen and Eaton. 2005. Cassaret and Doulls Toxicology, The
Basic of Posion McGraw Hill. New York.
• Raymond, J. M. 1995. ToxicologyPrinciples and Application.
CRC Press. New York.
• Timbrell, J. A. 1991. Principles of Biochemical Toxicology. 2nd
Edition. Taylor & Francis Ltd. London.
SELESAI SUDAH PRESENTASI
KAMI, SEPERTI KAMU DAN
DIA YANG SELESAI TANPA DI
MULAI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai