Anda di halaman 1dari 19

Fisika Nuklir

- Model Struktur inti Nuklir -

Sources:
1. Nuclear Physics, Irving Kaplan, Addison-Wesley pub, 1963
2. Nuclear Physics, John Lilley,John Wiley&sons Ltd pub, 2001
3. Introduction Nuclear Physics, Kenneth Krane
4. Fundamentals in Nuclear Physics , Jean-Louis Basdevant et al, Springer 2004

Last Updated: Februari 2022 1


Tujuan dari mempelajari struktur nuklir dari sebuah
atom adalah untuk memahami bagaimana penyusunan
neutron dan proton di dalam inti, sehingga diharapkan
dapat menjadi dasar pemahaman tentang massa, spin
dan paritas dari keduanya.

Teori tentang struktur nuklir berdasarkan


perkembangannya:
1. Mean potential model
2. Liquid drop model
3. Fermi gas model
4. Shell model and magic number

2
Mean Potential Model (Model rerata potensial)
Model ini menyatakan bahwa nukleus berada pada inti
atom berprilaku secara masing-masing, bebas dan
independen yang berada pada rerata potensial V(r)

v(r-r’) adalah sebuah jumlah potensial pada posisi r dan


r’
(r) adalah densitas nuklir artinya probabilitas
menemukan nukleus per unit volume untuk area r’.
Berdasarkan estimasi, kita dapatkan harga V berada
pada sekitar 30 MeV
3
Mengingat kembali kurva charge
density disamping maka, aproksimasi
pertama tentang potensial rerata
akan memiliki bentuk Saxon-Woods
potensial.
Vo adalah kedalaman potensial yang
memiliki orde 30-60 MeV,
R adalah radius dari nukleus.

Potensial tersebut dapat disederhanakan dalam bentuk harmonic


oscillator potential seperti dengan persamaan dimana r<R:

4
 Isobar adalah atom-atom dengan nomor massa yang sama, namun jumlah proton (Z) dan neutron (N) dalam inti berbeda


𝑛→𝑝+𝑒 +𝜈¯
neutron | proton

Orbital proton ditunjukkan pada tingkat yang sama


dengan orbital neutron sedangkan pada Pada Model ini, nucleon
kenyataannya tolakan elektrostatik meningkatkan
proton sehubungan dengan neutron. dapat bergerak bebas
Panah melengkung menunjukkan kemungkinan dimana proton dan
transisi neutron–proton dan proton–neutron neutron mengikuti
prinsip Pauli
5
liquid-drop model (model tetesan air)
Tahun 1930, terdapat teori tentang struktur atom yang dikenal
dengan nama liquid-drop model. Model ini diperkenalkan oleh
George Gamow.

Model ini sangat sederhana, dimana inti nuklir merupakan


kumpulan neutron dan proton dengan gaya Interaksi kuatnya
membentuk sebuah droplet yang tidak terkompres
(incompresible) yang memiliki prilaku seperti tetesan air.

Model ini menyatakan bahwa, pada kondisi ground state,


nukleus berbentuk bulat, apabila terdapat energi kinetik atau
energi ikat ditambah, maka bentuk bulat tadi akan terdistorsi
dan dapat terbelah menjadi dua dan mengeluarkan energi.
Model ini menjelaskan tentang keberadaan energi ikat nukleus
(binding energy). 6
Energi ikat tersebut diperkenalkan tahun 1935 oleh
Bethe dan Weizsacker dan dikenal dengan nama mass
formula of Bethe and Weizsacker (semi-empirical mass
formula, SEMF)
2
2 /3 𝑍
𝐵( 𝐴 , 𝑍 )=𝑎 𝑣 𝐴 −𝑎 𝑠 𝐴 −𝑎 𝑐 1/ 3 − 𝑎 𝑎 ¿ ¿
𝐴

(av=15,753 MeV, as=17,804 MeV, ac=0,7103 MeV, aa=23,69 MeV)

Formula ini sangat tepat untuk memprediksikan energi


ikat pada atom berat, namun tidak pada atom ringan,
dikarenakan formula tersebut tidak memperhatikan
struktur bagian dalam dari nukleus.
7
Evaluasi Massa Atom (AME) dibuat pada tahun 1950-an
untuk menghasilkan tabel massa atom yang bagus dari
data eksperimental yang tersedia.

Sejumlah tabel massa AME telah diproduksi dan


diterbitkan sejak saat itu, melayani kebutuhan komunitas
penelitian yang lebih luas untuk memiliki informasi yang
bagus dan komprehensif tentang massa atom.

Evaluasi lengkap terakhir dari data massa atom


eksperimental, AME2016, diterbitkan pada Maret 2017.
Sejak itu pengetahuan eksperimental massa atom terus
berkembang dan sejumlah besar data baru telah
diterbitkan dalam literatur ilmiah.
8
Rumus massa semiempiris (SEMF), biasanya dikenal sebagai rumus Bethe–Weizsacker,
telah dikembangkan untuk paling efektif menggambarkan energi pengikatan dari setiap
nukleus yang diberikan di permukaan tanah.
[AME2019] av = 14,6433 MeV; as = 14,0788 MeV; ac = 0,6442 MeV;
aa = 21,0680 MeV; ap = 11,5398 MeV

Perbandingan energi pengikat tabulasi per data Perbandingan 3D energi pengikat


nukleon yang diberikan oleh versi AME2016 tabulasi per data nukleon yang
yang diprediksi menggunakan hubungan diberikan oleh AME2016 versus fungsi
9
Z dan A
Comparison of values AME

10
Energi pengikat yang diprediksi untuk nukleus
yang terikat maksimal versus A
Energi pengikat yang diamati (E) sebagai
A increases, the surface term
loses its importance in favor fungsi A dan prediksi rumus massa.
of the Coulomb term. The Untuk setiap nilai A, nilai Z yang paling
binding energy has a broad
maximum in the terikat digunakan sesuai dengan Z = A/2
neighborhood of A ∼ 56 untuk inti ringan tetapi Z < A/2 untuk inti
which corresponds to the
even-Z isotopes of iron and berat. Hanya kombinasi genap-ganjil dari
nickel. A dan Z yang dianggap di mana istilah
pasangan dari rumus massa menghilang.

Rumus Bethe–Weizsacker memprediksi jumlah maksimum proton


untuk N tertentu dan jumlah maksimum neutron untuk Z tertentu.
11
Fermi gas model (model gas Fermi)
Model ini menyatakan bahwa nuclei adalah terdiri dari
dua buah gas fermion, yakni gas neutron dan gas
proton. Partikel ini keduanya tidak saling berinteraksi
namun berada pada sebuah inti nuklir berbentuk bola.

Model ini berdasarkan dari teori statistika kuantum


pada energi fermion, model ini menghitung konstanta
dari formula weizsaecker langsung dari rapat massa
nuklir, sehingga didapat av ~ 19 MeV, as=16,1 MeV.

Cacat ini berasal dari fakta bahwa model Fermi terlalu


sederhana dan tidak mengandung cukup detail
tentang interaksi nuklir
12
Shell model and magic
number
(model kulit dan bilangan
magis)

Didalam fisika nuklir, terdapat


banyak percobaan yang telah
membuktikan bahwa inti atom
memiliki kulit, yang mana kita
kenal sebagai magic number,
yakni

2 8 20 28 50 82 126

Dalam model ini, inti atom


tersusun dalam berbagai lapisan
kulit untuk proton dan untuk
neutron, seperti halnya lapisan
kulit elektron. 13
Bulat penuh
adalah hasil
pengukuran,
bulat kosong
adalah formula
Weizsaeker

Sebuah percobaan dilakukan


untuk Pb, dimana ditemukan
bahwa terdapat energi yang
terputus ketika terjadi Energi yang terputus ini
pemisahan neutron dari diakibatkan oleh nilai
energi ikatnya untuk
intinya pada bilangan ke 126 magic number

Sn adalah energi yang


dibutuhkan untuk melepaskan
satu buah neutron dari inti 14
Menurut model ini energi ikatan
tiap nukleon dapat mencapai
"puncak" local, dan inti-inti atom
dengan kulit yang penuh menjadi
lebih stabil dibandingkan kulit
yang tidak penuh

Dari gambar dapat dilihat bahwa energi ikat, B/A


bernilai maksimum pada Z=20, 28, 50, 82 dan 126 15
Nuklida-nuklida dengan jumlah
neutron dan jumlah proton
sesuai bilangan ajaib dianggap
"ajaib ganda" dan memiliki
kestabilan lebih tinggi akibat
tingginya energi ikatan

Dari gambar dapat dilihat bahwa energi ikat B/A


bernilai maksimum pada N=20, 28, 50, 82 dan 126 16
Perbedaan antara nilai
B/A yang diukur dan
nilai yang dihitung
dengan rumus massa
sebagai fungsi N dan
Z.
Ukuran titik hitam
meningkat dengan
perbedaannya.
Orang dapat melihat
bukit-bukit yang
sesuai dengan nilai
angka ajaib 28,50,82
dan 126.
Tanda silang β inti
stabil
17
The smooth variations in these properties correspond to the
gradual filling of an atomic shell, and the sudden jumps show
transitions to the next shell.
18
Tabel energi (keV) antara kondisi ground state dan
excited state untuk Merkuri (Hg), timbal (Pb) dan
Polonium (Po). Dari tabel dapat dilihat bahwa terdapat
perbedaan energi yang cukup besar pada N=126

Fenomena-fenomena diatas yang


mendukung bilangan magic number
yang diprediksi oleh model kulit (shell
model) 19

Anda mungkin juga menyukai